K.O ONE [END-Season 3]

96.

"Lapor, Pak!"

"Bicara!"

"Fan Jia belum ditemukan."

Tuan Muda Jung berkata di jipnya, masih beraksi sambil mengatur lengan bajunya, matanya redup. "Beri tahu Z, beri tahu dia bahwa penipu itu kabur."

"Baik."

Angin bertiup kencang dan langit menjadi gelap. Mereka mencoba mengirim pesan tetapi sinyalnya mati.

Fan Jia kabur, yang merupakan kesalahan operasional.

Meskipun dia tidak bisa dibandingkan dengan Kawang, dia adalah murid Kawang dan pasti tahu tentang psikologi.

Keterampilannya mungkin tidak dipoles rapi tetapi kadang-kadang, tindakan kecil yang dilakukan secara diam-diam lebih sulit untuk ditangani.

Menggunakan kesukaan sebagai alasan untuk melanggar hak-hak orang lain, mereka yang bersembunyi di balik web atau mereka yang tidak memiliki nilai-nilai yang layak, Semuanya bisa digunakan oleh Fan Jia. Itu adalah alasan mengapa insiden itu meledak di Kota Seoul.

Akan merepotkan jika mereka tidak dapat menghubungi Z.

****

Melihat pemandangan tadi, itu adalah rencana pelarian yang licik. Memang, tapi Xi Luhan masih menemui beberapa masalah.

"Meskipun keintiman kalian adalah pemandangan yang indah, aku harus menyela karena saat ini kita hanya memiliki lima persen bahan bakar." Little Blackie yakin dia akan menjadi mobil yang malang.

Pada saat ia mengatakan itu, iblis berbalik untuk melihatnya. Tatapannya sepertinya mengungkapkan kelebihannya.

Little Blackie menggetarkan kaca spion-nya.
Tidakkah Tuan menyadari aura iblis tampak lebih kuat dan lebih luar biasa dari sebelumnya? Terutama aura jahat itu.

Setelah Xi Luhan selesai merawat luka Oh Sehun, dia pindah ke kursi pengemudi.

Tanda bahan bakar rendah berkedip merah dan sistem pintar tidak stabil. Dia menggerakkan jarinya. "Berapa lama lagi kau bisa melanjutkan?"

"Dua puluh menit, dua puluh menit dan aku akan menjadi tumpukan logam yang tidak berguna." Little Blackie tidak melihat harapan dalam hidup lagi. Takut menjadi mobil sport pertama yang tenggelam.

Dua puluh menit tidaklah cukup untuk mencapai lokasi. Karena mereka tidak dapat pergi, mereka hanya dapat menemukan tempat terdekat untuk beristirahat.

Xi Luhan berpikir sejenak dan beralih ke operasi manual, "Muncul ke darat."

"Bersiap untuk perubahan mode."
Mode darat diaktifkan.

Swoosh!

Lamborghini hitam keluar dari danau sementara tetesan air menetes ke bawah jendela.

Meskipun sebagian besar wilayah tidak berpenghuni, jika Xi Luhan ingat dengan benar, ada kantor putar haluan tidak jauh dari sana. Itu dulunya adalah camp militer tetapi telah lama ditinggalkan. Dia bisa mendapatkan bensin di sana.

"Aktifkan sistem navigasi." Xi Luhan membelokkan mobil, aksinya tampan dan keren. Mobil itu cepat tapi stabil, di dalam mobil suhunya hangat dan nyaman.

Oh Sehun duduk di kursi belakang -pikirannya tak terduga. Matanya mulai redup seiring dengan langit malam. Pakaiannya masih basah tapi bibirnya terasa panas.

Oh Sehun mengerutkan kening, mungkin menyadari kondisi tubuhnya. Sejak awal, suhu tubuhnya sedikit panas.

Oh Sehun menutup matanya untuk beristirahat. Tapi orang di kursi kemudi menghentikan mobil, mengulurkan tangannya ke dahinya.