🍋 Somehow

541 89 16
                                    

Hari ini menjadi hari yang cukup bersejarah. Member Enam Hari akhirnya ada yang pecah telor. Setelah bergumul dengan tumpukan revisi dan data penelitian, Jaerand berhasil maju terlebih dulu untuk sidang akhir melewati rekan-rekannya.

Sebuah pencapaian yang bagus mengingat statusnya sebagai 'yang dituakan' dalam grup. Akhirnya Jaerand bisa mengambil kembali titel 'senior' dari tangan Saka.

Sidang Jaerand berjalan alot. Ia mendapatkan revisi yang cukup banyak. Tapi tidak apa-apa, yang penting lulus. Wira dan Brian yang menunggu diluar ruanganpun menyambut Jaerand selepas sidang dengan tepukan semangat.

"SELAMAT ABANG JAE! CIYE UDAH RESMI S.T NEEHHH!"

Jaerand mengusak rambutnya. Wajah lelah tidak bisa disembunyikannya.

"Ancur banget dah gua tadi. Pak Safron gak ada samlekum samlekumnya langsung ngekill anjay! Gabisa napas gua." curhat Jaerand.

Wira meringis simpati, "Anjir, gua gimana besok ya jadi serem."

"Kalem lah. Udah berlalu juga kan yang paling penting," Brian tiba-tiba mengendong Jaerand di pundaknya, "LULUSS BROOOHH!! WAAA GILAAA HEPI DONG LU!!"

Membuat Jaerand meremas kencang rambut Brian sembari berteriak,

"TURUNIN ANJENG! GASOPAN LU HEH GUA ABANG LU!"

Sementara Wira malah sekarang sibuk sendiri dengan ponselnya, "Eh eh Saka sama Dimas nih"

Jaerand dan Brian pun saling menoleh ke arah ponsel Wira. Hari itu kebetulan Saka dan Dimas tidak dapat hadir ditempat karena ada urusan lain. Sebagai gantinya mereka mendesak Wira untuk melakukan video call saat ini.

"Jaeee selamat woi! Traktir lu ntar malem!" sapa Saka.

"Gampang lah."

"Gua mau ph ya bang!" sambung Dimas membuat Jaerand mendelik.

"AMPERA AJE UDEH. BANYAK GAYA LU! BIASA MAKAN NASI JUGA GOSAH SOK AN ROTI."

Dimas mencibir. Obrolan mereka pun berlanjut mengenai berbagai hal. Sampai tiba-tiba suatu suara menginterupsi.

"Seru banget nih vidcall an kaga selese selese yaa. Mau ngucapin selamat jadi ketunda nihh" sindirnya.

Jaerand menoleh singkat. Sementara Wira beralih mengenggam tangan gadis yang baru tiba itu dengan senyuman lebar. Brian sama Jaerand langsung paham.

"Wah makasih yaa, tapi monmaap dah jujur aja, anda kesini bukan mau ngucapin selamat tapi mau ketemu pacar kan?" balas Jaerand.

Jihan tertawa. Ya, member Enam Hari tentu saja sudah tau bagaimana hubungan Wira dan Jihan sekarang.

"Tau ajaa sih Kak hehee" Jihan lalu mengamit lengan Wira, "Udah belum ngumpulnya nih? Wira-nya mau aku bawa soalnya hehe"

Jaerand auto sambat, "Bawa aja sana. Sombhong amat yang punya pacar!"

Besoknya studio Enam Hari gempar gara-gara postingan instagram Jaerand.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔️] SKRIPSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang