Pt.45

454 33 0
                                    

Di atas mobil yang melaju kencang, ingatan Jisoo kembali ke semalam saat dia dan Bobby bergadang mengerjakan tugas. Jisoo berhasil mengerjakan sebagiam besar soal, sedangkan Bobby hanya mengerjakan soal yang sesuai dengan keinginannya saja.

Ketika Jisoo sedang mengerjakan soal-soal yang cukup sulit, Bobby malah berbaring-baring di sofa, dan dalam sekejap tertidur. Jisoo ingin sekali menimpuk Bobby dengan kotak pensilnya, namun muncul keragiam ketika melihat Bobby yang tertidur dengan lengan yang menutupi kedua matanya.

Jisoomemperhatiakn sudut bibir Bobby yang terluka. Seketika itu juga Jisoo merasa tidak tega untuk membangunkannya.

Perkataan Bobby tentang Jisoo yang sebenarnya bisa menyelesaikan keseluruhan soal memang benar, tetapi yang menjadi masalah adalah Bobby hanya menyalin jawabannya saja. Mereka memang sempat berdiskusi di dua soal pertama, namun setelahnya mereka hanya mengerjakan bagian masing-masing.

Setelah beberapa jam lamanya, akhirnya Bobby memakirkan mobilnya di semuah rumah yang tidak begitu besar, tapi terlihat anggun. Bobby melihat jam tangannya yang sudah pukul lima sore.

"Udah sampai Jis." Ucap Bobby yang mematikan mesinnya. Merasa tidak ada jawaban, Bobby menoleh ke arah Jisoo, dan Bobby mendapati Jisoo sedang tertidur.

Tidak ada niatan untuk membangunkan Jisoo. Bobby pikir Jisoo merasa lelah karena perjalanannya menghabiskan waktu yang sangat lama.

Bobby mendekatkan tubuhnya ke arah Jisoo, dan menyelipkan rambut Jisoo ke belakang telinga, karena menutupi sebagian wajahnya. Setelahnya Bobby turun dari mobil dan membopong Jisoo.

Dengan cepat Bobby membawanya ke dalam rumah. Untung saja rumahnya terbuka, jadi tidak usah capek-capek untuk mengetuknya.

Bobby hendak membuka pintu kamar, tiba tiba ada seorang yang memanggilnya.

"Bob, siapa tuh?" Ucapnya.

"Ntar gue jelasin mbak, kasian ini kecapean." Sedangkan yang di ajak ngobrol hanya menganggukkan kepala.

***

"Bob, pacarnya di bangunin dulu gih. Suruh makan malam."

"Apaan sih mah, itu temen Bobby bukan pacar."

"Lagi pula ya mah masa Bobby punya pacar cantik begitu. Kan mustahil, mana mau dia ama Bobby." Ucap Amber yang tak lain adalah kakak kandung Bobby.

"Udah ledekin aja terus." Ucap Bobby yang bangkit dari tempat duduknya.

"Laki kok ngambekan gitu. Nggak elit ih." Terocos Amber.

***

"Jis turun ya, makan malam dulu." Ucap Bobby yang teriak dari luar kamar kediaman Jisoo.

"Iya Bob." Jawab Jisoo di dalamnya yang sedang menguncir rambutnya. Setelahnya ia membuka pintu kamarnya danmenuju ke arah meja makan.

"Malam tante, malam mbak." Ucap Jisoo ramah.

"Iya malam juga nak, sini duduk makan dulu."

"Iya tan."

"Jadi udah berapa lama kalian pacaran?" Tanya Mama Bobby tiba-tiba.

KKN✔ [Ikon×Blackpink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang