KKN✔ [Ikon×Blackpink]

Pt.29

"Kak Hanbin! Kita mau foto nih!!"

Jennie yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari Hanbin, hanya memerhatikan dengan menyipitkan mata saat melihat dua siswi berlari menghampiri Hanbin.

Dia bergeser ke kiri untuk menjauh dari adegan yang akan terjadi. Pandangan matanya tertuju pada Hanbin yang tentu saja sudah dia kenal sebagai ketua UKM. Itu saja baru tadi pagi ia mengetahuinya, itu pun ia tahu dari Bobby.

Flashback

"Bob, lo liat jam tangan gue nggak?" Tanya Hanbin yang sedang mencari jam tangannya.

"Di atas laci, deket sofa kalo ga salah."

"Ok." Ucapnya, yang langsung pergi.

"Cari apaan sih Hanbin sampe segitunya." Tanya Jennie mendekat sambil mengikat rambutnya.

"Jam tangan." Jawab Bobby.

"Kok dia udah berangkat, ngga bareng kita?"

"Ck, dia hari ini ada tugas."

Kening Jennie mengerut. "Tugas apaan?" Tanyanya penasaran.

"Dia kan ketua UKM Jen."

"Lah baru tahu gue."

Flashback off

Meskipun Hanbin terlihat malas, namun dia masih mau meladeni permintaan ke dua orang itu untuk berfoto bersama. Sesekali Jennie mengalihkan perhatiannya ke arah lapangan yang lumayan ramai. Masih ada beberapa orang yang sibuk berfoto-foto.

"Kak Hanbin! Foto dong!"

"Kak Hanbin!"

Jennie melihat serombongan siswi datang sambil berteriak meminta foto bersama Hanbin. Melihat kedatangan rombongan itu, Hanbin langsung berlari menghindar. Jennie mengerjap. Mulutnya sedikit terbuka karena tak menyangka akan menyaksikan kejadian seperti yang ada di drama TV.

"Maklumlah cogan," seorang siswi tertawa pelan tiba-tiba berdiri di samping Jennie. Dia adalah teman satu kelasnya yang bernama Joy.

"Cogan sih, tapi..." Jennie menggantungkan kalimatnya, bingung meneruskan kalimatnya.

"Apa?" Tanya Joy kembali tertawa. "Lo doyan cogan, kan?" Joy menyenggol bahu Jennie pelan.

"Nggak." Sahut Jennie.

Kening Joy berkerut. "Masa sih? Emang lo suka cowok jelek ya?"

"Ish! Nggak gitu juga kali."

"Ya udah, berarti lo malu ngaku doyan cogan."

"Apa kata lo deh." Kata Jennie mulai kesal. Dia melirik Joy. Cewek disampingnya itu suka sekali mengejeknya, padahal mereka kan baru kenal. "Semoga kita nggak sekelas."

"Tapi sayangnya, kita emang sekelas. Gimana dong?"

Jennie memutar bola matanya ke tempat Hanbin berada. Tapi Hanbin sudah menghilang entah kemana. Mungkin dia bersembunyi menghindar dari rombongan siswi yang mengejarnya sambil memegang ponsel masing-masing.

"Hanbin emang ganteng ya?"

Diba mengangkat bahunya. "Mungkin," katanya sambil mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. Bibirnya sedikit bergerak, ingin mengubah kata "mungkin" menjadi "iya, ganteng banget malah." Tapi, dia tidak ingin terlihat sama seperti kebanyakan siswi di kampusnya.

Joy tertawa lagi, "ngomong-ngomong, lo kemaren pas KKN kan satu kelompok sama Hanbin."

"Iya."

"Berarti lo udah deket dong."