Si Buruk Rupa (3)

445 24 0
                                    

"STOOP!!"

"Siapa lo? Kenapa ikut campur?" Alvaro berkata dengan sangat angkuh.

"Lo yang kenapa! Dia tuh cewek, gak seharusnya lo nampar dia!" Kata cowok yang sedang berhadapan dengan Alvaro.

"Lo nggak berani ya sama cowok, sampai lo ngelawan cewek?"sambungnya.

Tanpa berpikir panjang Alvaro langsung memukul cowok itu, keributan pun terjadi.

Seluruh murid yang ada di sana sontak menjerit dan berlarian menghindari keributan yang sedang terjadi.

"BERHENTI!!!" teriakan itu membuat perkelahian berhenti, dan mereka melihat pak Bambang yang sedang melototi mereka.

"KALIAN ITU KE SEKOLAH BUAT BELAJAR! BUKAN BUAT BERANTEN, PAHAM" jelas pak Bambang yang sudah memerah wajahnya.

"Kalian ikut saya ke ruang BK, sekarang!" Alvaro dan cowok yang membela Kayla langsung berdiri dan mengikuti pak Bambang dari belakang.

Kayla yang sudah menangis dari tadi melihat cowok yang membelanya meninggalkannya dengan tatapan bersalah.

"Terima kasih" lirihnya

*******

"Kenapa kalian berantem?" Kata pak Bambang; guru BK

"Alvaro yang mulai duluan pak, saya hanya membela Kayla karena Alvaro mau menamparnya. Tiba-tiba Alvaro mukul saya" jelas Tyo.

Alvaro menatap Tyo dengan tajam yang membuat Tyo hanya meliriknya sinis.

"Jadi kamu mau menampar Kayla? Memang apa masalahnya?" tanya pak Bambang menatap Alvaro

Alvaro hanya diam dan menunduk.

"Hey, kalau ditanya jawab!" Pak Bambang memukul mejanya.

"Kayla menghalangi jalan saya pak" Alvaro masih menunduk.

"Kalian tidak boleh mengikuti pelajaran. Berdiri di lapangan sampai jam istirahat ke dua!" Bentak pak Bambang.

Tyo menghela nafas berat, karena Alvaro dia dihukum dan tidak dibolehkan mengikuti pelajaran.

Padahal Tyo adalah anak yang pandai dan sering berprestasi di sekolah, dia hampir tidak pernah mendapat hukuman di sekolah.

"Sana keluar, ngapain masih di sini!"
Ucap pak Bambang membuat keduanya tersentak.

"Baik pak" Tyo berdiri dan meninggalkan Alvaro yang masih duduk termenung, Tyo tahu bahwa Alvaro sebenarnya takut kepada pak Bambang.

Saat Tyo keluar dari ruang BK, ia melihat Kayla yang sedang duduk termenung menunggunya.

"La, lo nggak apa-apa kan?" Tyo menepuk bahu Kayla yang membuatnya kaget dan langsung menoleh.

"Iya, gue nggak apa-apa kok. Emmm....makasih ya Tyo, maaf harus bikin lo dihukum gara-gara gue" Tyo hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Kayla.

"Nggak kok, kamu nggak salah. Mending lo masuk kelas, bentar lagi bel" Kayla hanya mengangguk pelan.

"Gue duluan ya" Kayla meninggalkan Tyo.

Tyo tersenyum kecil saat melihat Kayla pergi, Tyo sudah tak melihat punggung gadis itu lagi. Ia segera pergi ke lapangan dan berdiri di sana.

Semua siswa yang lewat lapangan memandangi Tyo yang sedang dihukum. Setelah melewati Tyo mereka pasti berbisik

"Eh, itu cowok kebanggaan sekolah kan? Kok bisa dihukum?" Suara itu sangat lirih namun Tyo masih bisa mendengarnya

"Tadi sih katanya berantem sama Alvaro, gara-gara Tyo belain si buruk rupa" mendengar itu Tyo langsung memanggil gadis itu

The Secret of Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang