Ahahahahaha!!"
"Apa yang lucu?" Kayla bertanya dengan perasaan sebal
"Kamu...hahaha!" Evan menunjuk ke arah muka kayla.
Mengetahui hal itu, Kayla langsung menutupi mukanya dengan tangannya.
Dirinya merasa sangat malu saat mendengar ucapan sang kakak.
"Ngapain kamu pake make up segala?" Evan bertanya dengan tertawa kecil
"Keluar kak!" Kayla berucap sebal, ia masih menutupi wajahnya
"Coba kakak liat" Evan mendekat ke Kayla, menurunkan tangannya dan menatap Kayla.
"Lumayan kok, kenapa harus ditutupi?" Evan tersenyum kepada adiknya
"Kenapa kakak tertawa kalau menurut kakak bagus?" Dengan cepat ia bertanya balik ke kakaknya
"Ya....kan kakak belum lihat jelas muka kamu" Evan mengalihkan pandangannya dan tersenyum kecil
"Kelihatan bohongnya" mendengar jawaban Kayla, Evan langsung memandang Kayla
"Masa?" Evan mengangkat sebelah alisnya
"Ih! Nyebelin" Kayla memalingkan wajahnya, bibirnya maju satu centimeter. Ia sangat sebal dengan kelakuan kakaknya.
"Ya udah, turun gih. Mamah sama papah udah nungguin di bawah" Evan melangkah keluar dari kamar Kayla.
"Kak..." Langkahnya terhenti, ia membalikkan badan dan menatap Kayla
"Jangan bilang sama mamah ya" Kayla menunduk
"Kenapa memangnya?"
"Takut mamah marah"
"Nggak bakal, mamah pasti akan selalu mendukung keputusan kamu kok" mendengar ucapan Evan, Kayla terdiam.
"Nanti kakak yang bilang ke mamah" ucap Evan menenangkan.
Kayla mengangguk pelan.
Evan meninggalkan Kayla dan pergi menuju ruang makan.
Kayla segera membersihkan make up nya dan langsung menuju ke ruang makan.
Setelah sampai Kayla duduk disamping Evan, Melirik sebentar ke arahnya.
Mereka menikmati makan malamnya.
"Mah" Evan memecah keheningan yang terjadi saat mereka makan.
Mamahnya Evan "ada apa?"
"Kayla boleh pakai make up nggak?" Evan mengalihkan pandangannya ke Kayla
Uhukk!
Kayla mengambil gelas berisi air dan langsung meminumnya sampai habis.
Kayla menatap Evan dengan mata yang terbuka sempurna.
Tak menyangka Evan akan bertanya langsung kepada mamahnya.
"Emang Kayla bakal mau pakai make up? Palingan nggak mau, memangnya kenapa kamu tanya begini?" Dina, mamah Kayla dan Evan menatap kedua anaknya secara bergantian.
"Kayla tadi udah pak- aww!" Ucapan Evan terhenti karena Kayla mencubit lengan Evan.
Evan menepuk tangan Kayla yang sedang mencubitnya sebagai tanda agar Kayla melepas cubitannya.
"Kalian kenapa sih?" Rio, papah Evan dan Kayla mulai membuka suara karena tingkah kedua anaknya yang agak mencurigakan.
"Nggak apa-apa kok pah" jawab Kayla dan Evan bersamaan.
"Kayla udah kenyang, Kayla masuk kamar lagi ya" Kayla berdiri dan meninggalkan meja makan menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar Kayla langsung mengunci pintu dan langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Angel
Genç KurguDibalik kecantikannya yang tiba-tiba, banyak sekali masalah yang mendatanginya. Dia tahu kalau mungkin dia tak di takdirkan untuk menjadi cantik, ia tahu kalau semua yang ia lakukan selama ini pasti sia-sia. Seharusnya ia tak melakukan hal bodoh sep...