Kayla sedang menatap langit malam yang bertabur bintang, berbagi cerita bersama bintang lebih menyenangkan menurutnya. Bukan berarti Kayla tidak suka bercerita dengan Hana, hanya saja bintang akan selalu diam dan mendengarkan keluh kesah Kayla. Hana memang teman yang baik, tapi terkadang jika mood-nya kurang baik ia akan menolak untuk mendengarkan cerita temannya itu.
"Bintang, terima kasih ya sudah mau mendengar ceritaku. Semoga kau tidak akan pernah malas mendengarnya" lirih Kayla dengan senyuman. Kayla tahu bahwa tidak ada gunanya berbicara dengan bintang karena bintang tidak akan pernah menjawab. Tapi Kayla akan merasa lega bila ia menceritakan semua pengalamannya. "Bintang, aku nggak tahu harus bagaimana lagi. Aku takut semua orang akan benci padaku, aku takut bila harus selalu sendiri. Aku nggak mau kejadian yang dulu terulang. Aku nggak mau" Kayla mulai terisak, sesekali ia menyeka air matanya agar tidak jatuh.
Kayla yang sedang duduk di kursi balkon berdiri dan masuk kamarnya, ia mengambil handphone nya dan membuka aplikasi Line
LINE
Kaylani: "Desy, Lo masih marah sama gue?"
DesyNa: "mau lo apa?"
Kaylani: "Desy, maafin gue ya"
DesyNa: "maaf buat apa?"
Kaylani: "gue udah bikin lo marah, gue udah pacaran sama Raffi padahal lo yang suka Raffi. Gue tahu kok Lo pasti benci banget sama gue"
DesyNa: "gue udah nggak suka Raffi, jadi buat apa minta maaf?"
Kaylani: "soalnya kan dulu lo suka sama Raffi, gara-gara gue udah pacaran sama dia pasti lo akhirnya udah nggak suka sama Raffi. Jadi gue minta maaf ya"
DesyNa: "udah deh nggak usah bahas Raffi, dia itu buaya tau nggak?"
Kaylani: "buaya? Maksud lo?"
DesyNa: "nih gue kasih tau ya, sebelum lo pacaran sama Raffi dia tuh sering banget gonta-ganti pacar. Sepupu gue aja pernah jadi korbannya"
Kaylani: "nggak mungkin, Raffi nggak mungkin begitu. Lo kalau mau kasih tahu cari dulu deh informasinya, jangan main ngomongin orang!"
DesyNa: "eh, lo udah gue kasih tahu bukannya terima kasih malah ngomongin gue! Dasar lo muka topeng!"
"DesyNa blocked you (Kaylani)""Kenapa malah gini sih?!" Kayla melempar handphone nya ke atas kasur. Kayla berjalan menuju toilet dengan menahan air mata yang siap turun. "Kenapa jadi begini?" Butiran bening itu mulai jatuh, membasahi pipi chubby Kayla. Kayla menatap dirinya sendiri di depan cermin. "Raffi dimana sih kamu, kenapa nggak nelfon dari tadi pagi juga?" Kayla kembali menangis.
Semuanya terulang kembali, masa lalu yang Kayla coba pendam supaya tidak terulang kembali lagi. Tyo sudah membencinya, Desy sudah menjauhinya, dan Raffi? Tidak ada kabar sejak tadi pagi.
Kayla menghabiskan malamnya di toilet, menangisi semua kesalahan yang pernah ia buat sehingga semua temannya kecewa kepadanya.
___
"Mau kemana? Nggak baik lho bolos" Alvaro meraih tangan Kayla, "maaf pak, nggak jadi" kata Alvaro kepada supir taksi itu. Taksi itu pun melenggang pergi meninggalkan kedua orang itu. "Kenapa?" Alvaro mengangkat sebelah alisnya, Kayla menatapnya bingung. "Ikut gue sekarang" tanpa menunggu jawaban Kayla Alvaro menarik Kayla menuju parkiran warung yang berada di belakang sekolah. "Naik" Alvaro memberikan helm kepada Kayla. Kayla menurut dan menaiki sepeda motor Alvaro.
Entah mengapa ia menuruti semua perintah Alvaro, selama diperjalanan yang entah kemana tujuannya hanya ada keheningan di antara mereka. Kayla menatap spion motor Alvaro, mukanya terlihat mengerikan. Sebuah senyum miring terukir di wajahnya. Apa yang akan Alvaro lakukan?
Tibalah mereka di sebuah taman yang sangat sepi, hanya ada seorang tukang kebun di sana. Kayla seperti tak asing dengan tempat ini, ia membulatkan matanya.
"La, gue dulu sering ke sini bareng kakak gue. Lo baru tahu kan gue punya kakak?" Alvaro menoleh ke arah Kayla. Kayla menggeleng sebagai jawaban.
Kayla menatap taman bermain yang sudah agak rusak dan berkarat "Tempat ini..."
Kayla mengalihkan pandangannya ke sebuah labirin yang di penuhi tumbuhan belukar "Tempat di mana semua kenangan pahit itu..."
Kayla menatap sebuah sumur tua yang berada di samping kiri taman"Semua kenangan pahit...dimulai"
Kayla menatap sendu sumur itu "Lo tahu? Dulu kakak gue meninggal di sini" Alvaro menundukkan kepalanya. Kayla mulai berkaca-kaca "nggak, nggak mungkin. Itu bukan salahku!" Kayla menangis dan berlari meninggalkan Alvaro di taman itu. Alvaro langsung mengejar Kayla.
Kayla terus menangis dan berteriak, Kayla berlari sejauh mungkin meninggalkan taman itu. Kayla benci taman itu.
Tiba-tiba Pandangan Kayla menjadi kabur, ia merasa kepalanya sangat berat. Kepalanya pusing, ia kembali berjalan. Baru beberapa langkah tubuhnya ambruk, semuanya menjadi gelap.
___
"Kayla, nak bangun nak" suara itu terdengar di telinga Kayla. Ia membuka matanya perlahan.
"Mah..." Kayla berucap lirih. "Kamu kenapa nak?" Mama Kayla mengelus kepala Kayla lembut. "Kayla nggak tahu mah" Kayla melihat sekelilingnya, ia sudah berada di rumah.
"Siapa yang antar Kayla pulang mah?" Kayla menatap mama nya, "tadi ada anak cowok, namanya Alvaro. Dia temen kamu kan?" Kayla mengangguk, "terus dia di mana mah?" Kayla yang sedang berbaring langsung mengubah posisinya menjadi duduk menghadap mama nya "dia sudah pulang" Kayla mengangguk lagi.
"Kamu istirahat lagi ya, mama takut kamu pingsan lagi" Kayla mengangguk lagi. Mama Kayla keluar meninggalkan putrinya yang sekarang sedang memegang handphone.
LINE
Avarobas: "cepet sembuh"
Kayla menaruh handphone nya di nakas dan kembali tidur, kepalanya serasa mau pecah. Ia mencoba menutup matanya dan tertidur.
"Bintang, aku ingin bercerita. Nanti malam kau keluar ya"
___
Hai para readers yang setia, Maaf sebesar besarnya karena aku ngga publish selama satu bulan ini. Sekarang karena libur jadi banyak tugas, jadi mohon dimaklumi ya.
Jangan lupa jaga kesehatan, selalu cuci tangan menggunakan sabun dan selalu menjaga jarak dengan orang lain, jangan lupa gunakan masker apabila harus keluar rumah. Kalau nggak ada kepentingan di luar kalian stay aja lah dirumah, biar aman.
Semoga masalah ini cepat selesai sehingga kita bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya ya. Stay aja dirumah, baca wattpad, bersih-bersih rumah, intinya melakukan kegiatan positif lah dirumah, OK?
Thanks yang udh mau nungguin cerita ini ya, makasih juga buat temen-temen yang ngga sabar buat lanjutin cerita dan teror saya terus-_-
Dan maaf ceritanya jadi pendek gini, lagi ga ada mood juga. Tapi demi para readers apa sih yang nggak🤭Oke, see you in next chapter ya♥️
I Luh ya!!💗
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Angel
Teen FictionDibalik kecantikannya yang tiba-tiba, banyak sekali masalah yang mendatanginya. Dia tahu kalau mungkin dia tak di takdirkan untuk menjadi cantik, ia tahu kalau semua yang ia lakukan selama ini pasti sia-sia. Seharusnya ia tak melakukan hal bodoh sep...