Kayla masuk ke dalam kelasnya dan berusaha melupakan kejadian di lorong.
Kayla terdiam di ambang pintu, seluruh mata tertuju pada gadis dengan rambut terurai yang mengenakan jam tangan berwarna hijau tosca dan membawa tas merahnya.
Kayla berjalan menuju mejanya, ia tak merasa nyaman karena pandangan teman-temannya yang ada di kelas masih tertuju kepadanya.
Lalu saat akan duduk sebuah tangan menarik kursi Kayla
"Lo siapa? Ini kursi temen gue" Desy memperhatikan Kayla.
Kayla terdiam "gue tanya, lo siapa?" Desy mengulang pertanyaannya
"Gu...gue...Kayla,Des"
"Hah?! Gak salah dengar kan gue?" Desy mengangkat sebelah alisnya.
Kayla menarik tangan Desy, membawanya menuju taman belakang sekolah yang tidak pernah dikunjungi oleh para siswa-siswi.
"Apaan sih?" Desy mencoba melepaskan genggaman tangan Kayla agar melepaskan tangannya.
Kayla tak menggubrisnya, ia terus menariknya sampai di taman belakang sekolah.
"Des, gue mau ngomong sama lo" Kayla menggenggam kedua tangan Desy.
"Apaan sih? Terus, lo siapa sih?"
"Des, gue Kayla. Kayla Nindita Ayunda"
"Serius lo? Kok pakai make up sih? Setahu gue, Kayla gak suka pakai make up" Desy bernada ragu
"Beneran Des"
"Pas di lorong aja nggak ada yang percaya kalau gue itu Kayla" sambung Kayla
"Terus mau apa lo bawa gue ke sini?"
"Gue mau minta tolong sama lo" Kayla mulai bernada serius
"Apa?"
"Tadi pas gue di lorong gue ketemu sama Alvaro, dia nggak percaya kalau gue Kayla. Dia suruh gue buat datang ke cafe yang ada di sebelah rumah gue pulang sekolah. Gue harus gimana Des?" Jelas Kayla kepada Desy.
"Ya nggak gimana-gimana La. Tinggal datang kok, apa susahnya?" Kayla memutar bola matanya untuk menghindari tatapan Kayla.
"Lo ngapain sih pakai make up? Supaya cantik ya? Atau lo mau cari perhatian sama murid cowok di sekolah?" Tanya Desy sinis
"Lo kok kayak gitu sih Des? Memangnya kenapa kalau gue pakai make up? Salah?" Kayla mulai curiga kepada Desy.
"Nggak sih. Cuma...lo nggak kayak biasanya aja"
"Udah kan? Cuma itu? Gue balik kelas dulu" Desy meninggalkan Kayla sendirian.
Kayla hanya diam menatap punggung temannya itu yang mulai menjauh.
"Lo kenapa sih Des?" Lirih Kayla.
*******
Bel berbunyi.
Seluruh murid segera memasuki kelas masing-masing.
Keadaan kelas Kayla sangat tenang, lalu Bu Sani masuk bersama seorang cowok.
Cowok itu lumayan tampan, lumayan tinggi dan potongan rambutnya sangat cool.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi Bu" jawab murid sekelas.
"Hari ini ada murid pindahan dari SMA Citra. Silahkan memperkenalkan dirimu nak" Bu Sani menatap murid pindahan itu
"Baik Bu" anak pindahan itu maju
"Selamat pagi. Nama saya Kaynar Raffi, panggil saja Raffi. Saya pindahan dari SMA Citra. Salam kenal" Raffi agak membungkukkan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Angel
Teen FictionDibalik kecantikannya yang tiba-tiba, banyak sekali masalah yang mendatanginya. Dia tahu kalau mungkin dia tak di takdirkan untuk menjadi cantik, ia tahu kalau semua yang ia lakukan selama ini pasti sia-sia. Seharusnya ia tak melakukan hal bodoh sep...