"Tapi gue cuma pakai make up" kayla tertunduk.
"Tetap cantik kok" Alvaro tersenyum menatap Kayla.
"Makasih Alvaro" pipi Kayla memerah, Alvaro tersenyum lebar.
"Silahkan diminum" waiters itu meletakan capuccino caramel di meja Tyo.
"Terima kasih" ucap Tyo dingin.
Waiters itu pergi meninggalkan Tyo yang sepertinya sedang mengalami hari buruk.
Tyo segera meminum capuccino caramel nya dan berencana pergi setelahnya.
"La, gue mau tanya sama lo" Alvaro menatap Kayla dengan mata berbinar.
"Apa?"
"Lo sebenarnya suka sama siapa sih?" Alvaro tersenyum kecil
"Gu...gue?" Kayla terbelalak mendengar pertanyaan dari Alvaro.
Jelas-jelas Alvaro ingin memancing Kayla, Alvaro pasti akan mengungkapkan perasaannya jika Kayla menjawab kalau dia suka Alvaro.
Seperti itulah pemikiran Kayla. Kayla bingung harus menjawab pertanyaan tersebut, apakah ia harus menjawab jujur?
"La" Alvaro masih menunggu jawaban dari kayla.
"Apa gue harus jujur?"
"Gue sebenarnya suka sama..." Kayla menghentikan ucapannya sebentar, mata Alvaro sudah berbinar.
"Lo" lanjut Kayla yang membuat Alvaro melongo dan Tyo yang melotot mendengarkan ucapan Kayla.
Tyo sudah sangat kesal, padahal dari dulu Tyo suka kepada Kayla. Tyo tidak menganggap Kayla jelek, Tyo malah menganggap jika Kayla hanya belum berani memperbaiki wajahnya itu. Tyo yakin bahwa Kayla sebenarnya cantik.
Alvaro memegang kedua tangan Kayla.
"Gue juga suka sama lo" ucapan Alvaro semakin menambah kemarahan dan kekesalan Tyo.
Brak...
Tyo menggebrak meja seraya berdiri, ia menaruh selembar uang 20 ribuan dan berjalan keluar dengan menghentakkan kaki karena kesal.
Saat Tyo melewati mereka, Kayla melihat wajah Tyo yang memerah.
Kayla terbelalak, selama ini Tyo mendengar percakapan mereka.
Kayla berdiri dan berbalik badan, dilihatnya Tyo yang sedang menarik pintu untuk keluar.
"Tyo!!"
Tyo melirik tajam dan melangkah keluar, Kayla berlari mengejarnya.
"La! Lo mau kemana?" Alvaro melihat Kayla yang sedang membuka pintu dan berlari keluar.
"Tyo!" Teriak Kayla kepada cowok yang masih berjalan menjauh darinya.
"TYO tunggu!" Kayla berlari ke arahnya.
Hap....
Kayla menarik lengan Tyo, Tyo menoleh dengan raut muka yg tidak bersahabat.
"Lo kenapa sih? Lo marah sama gue gara-gara Lo nungguin gue dari tadi?"
Tyo hanya diam dan masih menatap Kayla tajam.
"Apa Lo marah gara-gara dengar percakapan gue sama Alvaro?" Kayla mengerutkan keningnya.
"Mau Lo apa sih?" Tyo menarik lengannya agar lepas dari Kayla.
"Gue pengen tahu kenapa lo marah?!"
"Mending lo pergi aja sana sama Alvaro, sekalian aja minta diantar pulang tiap hari. Sekalian aja minta diantar ke toko buku, sekalian aja kalian PACARAN!" Tyo menekankan kata pacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Angel
Teen FictionDibalik kecantikannya yang tiba-tiba, banyak sekali masalah yang mendatanginya. Dia tahu kalau mungkin dia tak di takdirkan untuk menjadi cantik, ia tahu kalau semua yang ia lakukan selama ini pasti sia-sia. Seharusnya ia tak melakukan hal bodoh sep...