chapter 3 jalan-jalan

124 10 0
                                    


'jangan mimpi mau jagain anak gadis orang kalo sholat aja masih belum bisa di jaga'

~🌻~

Tepat pukul 15.20 aku sudah siap untuk pergi jalan-jalan bersama kak meca. Aku melihat kak meca memakai sepatunya dan menelpon bang irza untuk minta jemput.

Sekitar 10 menit menunggu akhirnya bang irza sampai. Aku dan kak meca langsung naik ke dalam mobil. Di dalam mobil ternyata tidak hanya ada bang irza, tetapi juga ada temannya.

20 menit perjalanan akhirnya kita sampai di 0KM. Kami langsung turun dan membiarkan bang irza sendiri yang memarkirkan mobil. Setelah parkir kita duduk di kursi yang banyak di sediakan di sini.

" mau makan dulu atau jalan? " tanya kak meca membuka suara

" terserah kamu sama putri aja" jawab bang irzan

"aku sih terserah kakak"

"kalo menurut mu ki kita kemana dulu? " tanya bang irzan ke pada temannya

"Makan aja dulu yuk, lapar nih hehe" jawab teman bang irzan

"yaudah kita cari restoran yang dekat sini".

Akhirnya kami menuju restoran terdekat, sampai di sana kami langsung memesan makanan. setelah beberapa menit menunggu akhirnya pesanan sampai dan kami langsung memakannya. Saat makan berlangsung tidak ada yang berbicara, hingga beberapa menit kemudian kami selesai makan.

"oh iya lupa, putri ini kenalin teman abang namanya Arifin biasa abang panggil ki" bang irzan mengenalkan temannya yang dari tadi bersama kami.

" kenalin Arifin kif putra" Dia menjabat tanganku

"putri" jawabku

"Dia ini dek teman irzan tapi beda jurusan" kak meca menjelaskan

"semester 5 juga? "

"iya, tapi jurusan farmasi" jawab bang Arifin

"ohh, salam kenal" sambung ku

"iya, salam kenal"

"sekarang kita langsung santai di 0Km? " tanya bang irzan

"iya, sekalian kita foto di sana spot fotonya bagus loh dek"

"aaa mau banget, yuk kak sekalian mau lihat senja" aku  excited

"kamu suka senja? " tanya bang Arifin

"iya" jawabku

" suka banget malahan dia fin, di jakarta setiap sore santai di balkon nungguin senja dan kalo sempat ke pantai dia pergi ke pantai sendiri pun fine fine aja" jelas kak meca

" penikmat senja dia" sambung bang irzan .

Aku tersenyum menanggapinya.

"yok jalan keburu magrib nanti"

Di sini lah kami sekarang berfoto foto memakai kamera yang di bawa bang Irzan. Aku akui 0Km memang mempunyai spot foto yang sangat bagus. Titik nol Yogyakarta merupakan tempat nongkrong, sangat rame kalo malam terutama malam minggu, banyak pedagang makanan dan minuman.

SENJA DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang