Chapter 16 Manusia Es yang ngeselin

73 7 0
                                    


🌻
❄❄❄

Jam sudah menunjukan pukul 03.12 sore aku baru keluar kelas bersama Ros.

"mau langsung pulang Ros? "

"enggak. Gue udah di jemput pacar tuh mau nemenin dia main futsal"

"yang udah gak LDR lagi mah beda. Mau ikutboleh? "

"jadi nyamuk mau? " ucapnya lalu tertawa

"jahat kamu mah. Yaudah udah di tungguin tu, pergi sana"

"iyaa, gue pamit yaa dadah Alena sayangg"

"dadahhh hati-hati yaa"

kini tinggallah aku seorang diri. Saat ingin menyebrang ke halte tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depanku. Aku menyipitkan mataku melihat mobil tersebut, seperti nya aku kenal sama yang punya mobil. Orang itu pun keluar yang ternyata Gilbran.

"Assalammualaikum "

"eh Waalaikumsallam "

"pulang? "

"iya"

"Taksi apa grab? "

"mau nunggu taksi"

"bareng  aja "

"gak merepotkan nih? "

"enggak"

Aku pun langsung masuk saat sudah di persilahkannya. Di dalam mobil kita banyak berbincang soal kucing yang dia kasih minggu lalu.

"ada acara? "

"gak ada "

"temenin main futsal " ucapnya datar tanpa melihat ke arahku

" kamu ngajak aku? "

"ya"

"kalo ngajak orang itu yang baik jangan datar gitu, pantas sampai sekarang jomblo datar mulu sih" ucapku lirih

"aku masih bisa dengar Al. Aku udah punya pacar. Sok tau bilang orang jomblo"

"kalo udah punya pacar ajak pacarnya aja kali pak yang nemenin main futsalnya jangan aku"

"ntar dia capek"

"aku juga bisa capek kali. Aku kan bukan robot"

"kamu kan strong. Buktinya sampai sekarang masih kuat aja tuh menjomblo" ucapnya lalu terkekeh mengejekku

"aku jomblo bukan gak laku. Tapi malas aja pacaran. Di umur sekarang ini aku makin ngerasa malas taking care of many things. Kalo mau temanan ya ayok, kalo mau serius lebih bagus. Kalo engga ya udah. Take it or leave it, se simple itu. Nunggu sampai ada yang datang melamar aja biar gak nabung dosa"jawabku asal dan sedikit kesal

"yaudah tunggu satu tahun aja lagi. Sabar dulu"

"hah? Maksudnya? "

"gak, ini kamu mau gak nemenin akunya? "

"Dasar ambigu. Manusia es yang ngeselin. Aku masih pake baju seragam gini. Kalau mau aku ikut pulang ke rumah aku dulu "

"mutar arah lagi. Ke rumah aku aja sekalian mau ganti baju sama ngambil sepatu"

"terus aku gimana dong? Masa iya ke lapangan futsal pake baju gini kan malu"

"ganti di rumah sekalian ketemu bunda"

"pake baju bunda kamu? " tanyaku yang membayangkan memakai baju bundanya

" Ros"

"Maksudnya? Aku ga ngerti "

SENJA DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang