Chapter 19 Bahagia di atas penderita Anggara

58 7 0
                                    


🌻
❄❄❄

Kemaren malam aku dan sahabatku baru sampai rumah. Kita habis liburan ke rumah aku yang di jakarta. Di sana kita menginap 2 hari. Waktu 2 hari kita habiskan untuk mengelilingi kota jakarta yang super padat itu.

Pulang dari jakarta Anggara juga sudah tidak menjomblo lagi karena sudah mendapat pacar di bandara, yang ternyata cewe tersebut satu kampus dengannya cuma beda Fakultas saja. Aku juga heran kenapa itu cewe langsung mau aja sama dia.

Hari ini kita-kita masih free karena tinggal di panggil aja untuk sidang skripsi. Hari ini aku mengajak sahabatku untuk kumpul di rumah. Pukul setengah sepuluh mereka semua sudah berada di rumah. Kita lagi ngumpul di ruang keluarga.

Yayan dan satria sibuk main play station, aku dan Ros sibuk mencari baju di online shop untuk acara wisuda sambil memakan cemilan. Sedangkan Anggara sedang melamun dan sesekali melihat ke arah ponselnya.

"Ang kamu ngapain sih melamun mulu dari tadi. Ada masalah?" tanyaku langsung.

Yayan dan satria me pause ps nya dan ikut duduk di karpet dekat aku dan Ros.

"woy ngapa lu bengong gitu. Sini gabung" ujar satria. Anggara mendekat dan ikut duduk.

"gue bingung. Gue tau cara nenangin orang gila yang lagi ngamuk. Semua kelainnan atau penyakit nya gue tau, karena semua ada treatment nya. Tapi kenapa sulit sekali mengerti perasaan Perempuan? Salah sedikit berkata saja mereka langsung marah. Iya kalo langsung ngamuk ini malah diam. Lebih sulit lagi menentukan treatmeant khusus setelah mereka marah. Atau menegakkan diagnosa penyebab mereka marah. Dia lebih memilih diam dan melarikan diri dari pada menghadapi masalah tersebut. Lalu kami para pria yang bukan cenayang ini harus melakukan apa? Rasanya seperti berjalan di padang Pasir yang banyak ranjau dengan mata tertutup. Salah langkah saja langsung mati meledak"  dia mengatakannya dengan satu tarikan nafas.

"lo curhat nih? Hahaha"

"tinggal tanya aja sih ang kesalahan kamu apa" ujarku yang masih tertawa

"wow seorang Anggara galau haha" sambung yayan

"lagi bertengkar sama pacar baru nih yaa haha" timpal Ros

"putusin aja terus lo nikah sama orang gila yang lo kata cantik itu hahaa"

"jemput  di RSJ sana. Kita siapin semua pernikahan elo"

"Anjirr! salah tempat curhat nih gue. Kalo semudah itu udah gue lakuin dari tadi" ucapnya kesal.

"yang sabar Anggara. Tanya baik-baik dulu. Ajak dia ketemu" ujarku yang kasian melihatnya

" udah Al. Tapi dia main lari aja tanpa memberi waktu buat gue nanya apa salah gue sebenarnya "

"lo ketahuan selingkuh kali" ceplos yayan asal

"yaAllah yan dapetin satu cewe aja susah mana mau selingkuh"

"padahal lo ganteng ang tapi kok gak laku hahaha"

"Astaga Ros omongan lo mah pedas tapi suka bener"

Semua tertawa. Kita semua bahagia di atas penderita an Anggara. Jahat emang hehe.

SENJA DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang