Chapter 15 Jalan berdua

62 7 0
                                    


🌻
❄❄❄

Setelah mama papa dan kak meca pulang kemaren sore tinggallah aku sendiri di rumah. Hari ini aku ada janji bersama dosen pembimbing, karena sekarang aku sudah semester akhir jadi lagi sibuk untuk menyusun skripsi.

Aku sampai di kampus dengan menggunakan grab, Ku lihat jam di pergelangan tanganku yang menunjukan pukul 08.13 pagi,  dua menit lagi aku akan menemui dosen.

Setelah lama berbincang di dalam ruangan akhirnya aku boleh pulang. Saat akan memesan grab tiba-tiba ada panggilan masuk dari satria.

"iya Waalaikumsallam " jawabku

'udah selesai ketemu dosen nya? ' tanya Satria di seberang sana

'udah. Kalian hari ini gak ke kampus?

'kampus. Sekarang kita lagi di kantin. Buruan ke sini ada Gilbran juga katanya mau ngajak lo pergi'

" ehhh kemana? "

'gak tau udah ke sini aja bawel amat lo'

"ohh ok-oke aku ke sana" jawabku dan berjalan ke arah kantin.

Sampai di kantin aku langsung duduk di samping Ros dan di depan Gilbran, meja menjadi pembatas kita berdua.

"udah Selesai urusannya? "

"Alhamdulillah udah. Kalian ngapain ke kampus katanya gak mau ke kampus dulu hari ini" tanyaku

"ada sedikit urusan" jawab satria

"terus ngapain nongkrong di kantin? "

"udah selesai tadi" jawab Ros. Aku hanya ber oh ria.

"Gilbran polisi ya? " tanyaku polos

"lahh lo gak tau Al? "

"hehe baru tau sekarang Ros " jawabku malu. Ku lihat Gilbran tersenyum tipis

" sekarang kalian mau ke mana? Pulang? Aku ikut ya hehe"

"kita mau ke rumah tante Lina dulu, yakan Ros? "

"hehe iya Al gue sama satria mau ketemu bunda Lina dulu. Kamu pulang sama Gilbran aja ya sekalian tuh dia mau ngajak lo jalan"

"hah? "

"iya, Boleh? "

"i-iya boleh kebetulan urusan aku udah selesai" jawabku kikuk

"yaudah. Yok Ros kita berangkat. Al, Gib kita duluan ya. Jangain yang benar itu anak orang" ucap Satria yang bertos ala lelaki bersama Gilbran.

"Al duluan ya dadahh have fun sama manusia es yaa" ucap Ros dan berlalu. Hanya ada aku dan Gilbran di kantin ini.

Hening.

"hmhm Al berangkat sekarang? " ucap Gilbran memecahkan keheningan.
Aku melihat jam di ponselku yg menunjukan pukul 10.55 siang.

" oh iya boleh " jawabku dan menggikuti Gilbran dari belakang.

Sampai di mobil Gilbran membukakanku pintu mobil, aku segera masuk. Setelah menutup pintu untukku Gilbran memutari mobilnya dan masuk ke jok pengemudi di sampingku. 

Di perjalanan hanya ada keheningan. Aku jadi ingat yang Ros dan Satria ucapkan. 

Flashback on

'Al, Gilbran itu orangnya dingin kayak manusia es. Kalo gak ada yang perlu dia gak mau Ngomong, kalau gak terlalu penting dia gak bakal mau ikut gue sama Satria pergi. Tapi yang gue heranin nih yaa kenapa waktu Satria ajak ke ulang tahun lo dia langsung mau aja gitu ya'

SENJA DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang