11. Satu Sisi

7.2K 827 79
                                    

.
.

Uchiha Sasuke memejamkan erat mata nya kala lagi-lagi suara pecahan kaca terdengar dikamar apartemen nya kali ini. Berusaha menahan kuat amarah nya dan membiarkan Yamanaka Ino mengamuk dengan melempar beberapa barang di meja nakas.

Untuk kesekian kalinya setelah dua bulan lebih menjalin hubungan, mereka kembali bertengkar. Sasuke sadar bahwa sedari awal hubungan mereka memang tidak sehat. Dan ia cukup diam menyaksikan bagaimana Ino yang membabi-buta memarahi nya dengan berbagai umpatan.

" Kau dengar aku?!! "

Gadis itu memekik keras dan membiarkan Sasuke mendongak menatap nya datar.

" Kenapa masih menyimpannya?!! Kau bilang tidak mencintainya lagi kan!! Kau menipu ku Sasuke!! "

" Sekarang apa lagi?!!! Kau benar-benar ingin aku menghancurkan nya! Jawab!!! "

Mengertakkan Gigi nya. Sasuke bungkam berupaya menekan emosi nya apalagi ketika Ino beranjak maju dan berusaha memukul serta mencakar nya seperti orang gila. Dengan Sasuke yang hanya menepis ringan dan berusaha menghindar.

" Tidak cukup kah kau melihat nya sekarat waktu itu, hah?! "

Wajah gadis itu memerah, meraih vas bunga dan melemparnya pada Sasuke yang tetap bergeming diam. Dan berhasil membentur kepala pemuda itu sebelum sempat menghindar.
" Aku akan membunuh nya! Kau dengar itu! AKU AKAN MEMBUNUH NYA!! "

Sasuke menggerang tak tahan. Beranjak cepat mendekati gadis itu dan mendorong nya menubruk dinding. Mencekik gadis itu dengan wajah nya yang mengeras.
" Kau benar! Aku masih mencintainya. Lalu kau mau apa?! "

Ino merintih kala ia sedikit demi sedikit kehilangan nafas nya. Mencengkeram tangan Sasuke yang mengepal dilehernya. Lantas menatap marah pemuda itu
" Kau menipu ku, Sasuke!! "

Dan Sasuke mengacuhkan nya. Pemuda itu mundur dan melepaskan tangannya, memandang Ino yang terbatuk jatuh dilantai. Mengetatkan rahang menahan amarahnya yang menggebu.
" Kenapa kau melukai nya?! Kita sudah membuat kesepakatan, Yamanaka "

Wajah gadis itu merah padam, mendongak marah pada Sasuke sembari mengusap lehernya yang masih sakit. Menemukan pandangan pemuda itu semakin tajam

" Berani sekali lagi kau melukai nya, maka aku akan benar-benar melenyapkan mu "

Sasuke menekan setiap kalimat nya, tidak lagi bersandiwara untuk menyakinkan bahwa ia mencintai gadis itu. Ia melangkah mundur dan berlalu pergi. Meraih kenop pintu dan membukanya.

Sebelum benar-benar pergi, ia kembali berucap " Aku tidak main-main kali ini " lantas berlalu meninggalkan Ino yang berteriak marah menyerukan namanya.

Seperti orang gila, Ino menarik kasar sulur rambut nya yang tergerai. Sasuke tau rencana nya. Dan ia tidak berpikir bahwa yang menggagalkan aksinya sore tadi adalah pemuda itu.

Berawal dari dirinya yang menemukan figura pemuda itu dengan sakura didalam laci lemari. Hingga akhirnya ia marah besar, menuduh Sasuke dan tanpa tau justru memancing pemuda itu yang sebenarnya menahan marah.

Menyesal karena kini rencana nya tidak akan sama lagi. Sasuke terang-terangan menentang nya. Berani mencekiknya. Dan ia bodoh karena dulu dengan mudah percaya pada pemuda itu.

Nyata nya, pemuda itu masih mencintainya. Haruno Sakura yang kini terbaring dirumah sakit atas insiden tabrak lari yang ia lakukan.

.
.

" Kau sungguh baik-baik saja? " Neji bertanya menatap cemas sakura yang justru mematut diri dengan cermin yang gadis itu pegang. Mengamati beberapa sayatan kecil didahi nya akibat berbenturan langsung dengan dasboard mobil.

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang