3. Kekalahan nya

10.1K 979 124
                                    

.
.
.

Sakura menghembuskan nafas bosan. Melirik jengah pada meja panjang ditengah-tengah ruangan ini. Hingga akhirnya bergulir menatap ayame yang terduduk disampingnya.
" Aku akan membunuh nya jika tidak datang juga "

Ayame mendengus geli. Wanita itu lantas melirik malas sakura yang sibuk membongkar tas nya untuk mencari penghias kuku yang begitu gadis itu sayangi.
" Mungkin sebentar lagi "

Sakura berdecak, menyorot ayame sinis.
" Kau dari tadi bilang begitu. Sekarang lihat? Mana Hatake brengsek itu?! "

Menutup naskah film yang akan Sakura mainkan itu. Ayame menghela nafas, menarik jemari gadis itu serta kuas kutek ditangan satu nya. Mulai menghias kuku cantik sang artis.

" Dia juga orang sibuk Sakura " ayame mendongak singkat
" Wajar saja kan. kau pun begitu "

" Jangan bandingkan aku dengan dia. Aku terkenal sewaktu aku masih janin. Dokter kandungan momy bahkan gemetar menggendong ku saat lahir "

Lagi. Haruno dan keangkuhan nya benar-benar tak dapat dipisahkan. Ayame menghela nafas kecil. Menghadapi sakura yang seperti ini memang butuh kesabaran lebih. Memilih bungkam untuk sekedar mendengarkan ocehan sang artis yang terus mengumpati direktur agensi yang mereka naungi.

Bahkan ketika sang direktur datang tanpa bersalah. Gadis dengan mulut fantastis nya itu lantas beranjak bangkit. Seraya melemparkan keras Hermes Birkin bag yang ayame tafsir lebih dari 2 m itu.

Kembali menghela nafas berat, ayame membuang pandangannya ke arah lain. Sebisa mungkin untuk tidak memungut tas seharga gajinya pertahun itu. Yeah, Haruno dan kekayaannya. Benar-benar.

" Hey!! " Kakashi berjengit dengan Melangkah mundur lebih jauh dari sakura.

" Lihat! Siapa kemarin yang memperingatkan ku untuk tidak terlambat?! " Sakura menatap nyalang sang direktur.

Hatake Kakashi mengerjap kecil. Lantas menoleh memperhatikan bergantian mereka yang ada disana dan kembali beralih menatap gadis merah muda itu.
" Kau bicara dengan ku, sakura? "

" Aish,, kau benar-benar ingin aku membunuh mu?!! " Sakura menoleh cepat pada manager nya " ayame, bisa kau turun dan ambilkan pisau untuk ku?! "

Ayame meringis ngilu memandang bergantian pada sakura dan Kakashi. Lantas mengurai senyum miris pada sang direktur yang menggeleng kan cepat kepala sembari menatap balas dirinya. Wanita itu lantas menarik artis nya untuk kembali duduk.
" Sakura tenang lah. Jangan buang-buang waktu untuk ini " mohon nya.

Sakura memutar bola mata jengah. Bergulir menatap tajam pada sang direktur yang berjalan mengendap untuk duduk di kursi nya. Tak peduli pria itu yang meringis ngeri ketika pandangan mereka kembali bertemu.

Hatake Kakashi berdehem. Memperhatikan beberapa orang yang berkumpul diruang rapat ini sedang menahan tawa memandang nya. Ia lantas melirik kembali pada sakura dan dengan cepat membuang kearah lain. Mengusap tengkuknya untuk mengacuhkan sedikit saja tatapan gadis itu.

" Okey, aku minta maaf karena keterlambatan ku "

Sakura berdecih diikuti Geraman tertahan Kakashi. Pria itu kembali berdehem.
" Baiklah. Kita mulai "

Tsunade senju selaku sutradara dari film yang menjadi project Kali ini menegakkan tubuhnya setelah lama terdiam menyaksikan kegiatan mereka. Lebih fokus pada perkelahian Haruno Sakura dengan direktur nya.
" Aku Tsunade senju. Sutradara dari film kali ini, salam kenal "

Mereka mengangguk menanggapi, dan kemudian rapat kembali dimulai. Dengan salam pembuka dari Tsunade dan harapan wanita itu akan film yang mereka bintangi. Lalu berlanjut persetujuan kesepakatan dan kontrak oleh para artis. Kemudian pengenalan tokoh hingga pembacaan inti naskah. Yang dilanjutkan dengan salam kerja sama mereka.

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang