21. wanita gila

5.2K 560 15
                                    


.
.

Sakura meringkuk kedinginan dimobil setelah sebelumnya ia terlibat pertengkaran hebat dengan Hashirama. Ia kalah, lagi-lagi mengakui bahwa hati nya menang dalam bertindak.

Memejamkan matanya, sakura menghela nafas. Menghiraukan Nagato yang melirik diam-diam dirinya dari spion mobil sembari mengemudi.

Beberapa jam lalu, ia berlari memasuki mansion saat tau keadaan nya memanas.

Tidak ada perkelahian disana. Hanya ada Hashirama bersama inoichi yang bersedikap menatap angkuh keluarga Uchiha. Memborbardir anak bungsu Uchiha yang tak bisa menahan emosi nya hingga Sasuke berakhir dengan babak belur.

Fugaku datang setelah nya bersama Madara yang saat itu sempat menepuk pundak nya ketika ia masih bersandar didaun pintu utama sembari menonton.

Mereka bercekcok ria melempar kan pujian-pujian keras. Saling mengumpat ketika tidak ada yg benar-benar mau mengalah.

Oh ayolah, mereka terlihat saling merugikan dalam kondisi ini.

Sakura pikir ia akan melihat pertumpahan darah yang sebenarnya. Saling membunuh dan dibantai. Nyatanya hanya sebatas keadaan monoton penguras suara.

Saat itu ia memilih angkat suara. Tak berniat menonton kejadian yang seperti nya tidak akan berhenti itu. Bukan kah lebih baik mereka saling memukul, bukan nya malah berdebat seperti perempuan. Tck, Tidak terlihat seperti seorang pria sekali.

Namun ternyata ia salah. Hashirama menekan telak dirinya dengan membawa-bawa kematian sang ayah. Membuat dirinya menahan getiran tangan nya yang ingin menjambak mulut manis itu.

Ketika itu, keluarga Uchiha diam memperhatikan dirinya yang memiringkan kepala geli. Ia akui ia bukanlah wanita yang cukup baik, terlihat sempurna dilayar belum tentu akan sama seperti kenyataan nya.

Hashirama tidak menyukai dirinya yang ikut campur. Tapi ia justru mengancam keluarga uchiha dengan cara selembut ini. Apa yang pria tua itu pikirkan sebenarnya?!

Oke, sakura mengerti jika ini dilakukan untuk menghindari hukum. Namun bukan kah ini terlihat tak seperti seorang senju?
Ia tidak mengerti situasi apa yang Hashirama coba manfaat kan saat itu.

Saat Nagato datang dan berkata jika surat pengaduan yang ia ajukan pada kepolisian diterima, Hashirama mengamuk. Ia bahkan mengambil tongkat bisbol dan hendak menyerang nya.

Sasuke dengan siap melindungi nya ketika pria itu mengayunkan tongkat. Dan sakura tersentak terkejut mendapati Sasuke menghela nafas lelah ditelinga nya.
Mengatakan bahwa ia bertindak terlalu jauh.

" Hah "

Membuka matanya, Sakura bergulir memandang jalanan kota yang mulai diterangi lampu-lampu cantik penghias malam.

" Kau baik-baik saja? " Nagato bertanya setelah sekian lama diam.

Sakura tak langsung menjawab, ada jeda panjang disana hingga ia kemudian menghadap pria itu.
" Hashirama mungkin berniat membunuh ku sekarang "

" Yeah, kau bertindak cepat tak sesuai dugaan nya " Nagato melirik nya kembali dari spion.
" Tapi kurasa bukan itu yang membuat mu khawatir "

Sakura mendengus kecil, ia kembali bergulir memandang luar.
" Mommy belum tau soal ini. Dia akan memarahi ku jika tau ini ulah putri kesayangannya "

" Lebih dari itu, kupikir ibumu memilih memikirkan bagaimana dirimu terlihat baik-baik saja bahkan setelah menyeret kasus orang lain "

Sakura meringis kecil. Ia semakin menekan punggung nya dikursi. Bersandar lelah dikaca mobil.
" Bukan kah itu seharusnya adil. Aku tidak bisa membunuh mereka, maka biarkan mereka mati sendiri karena kasus itu "

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang