EPILOG

10K 669 86
                                    

Hallo semua nya.. saya melihat komentar kalian dicerita ini. Sebenarnya cukup berkesan dan menginspirasi saya. Maaf bila mungkin Gotcha Tamat tidak sesuai harapan.

Dalam pembuatan cerita, saya sebenarnya cukup bingung untuk melanjutkan atau tidak. Cerita sengaja saya buat sedikit menggantung, mengantisipasi bagaimana respon kalian.

Ada keinginan untuk membuat sequel, hanya saja mungkin akan memiliki kendala dalam pembuatan cerita. Takut nya jika nanti saya membuat sequel dari gotcha akan jauh dari harapan. Memungkinkan cerita akan monoton dan tidak sesuai dengan gotcha versi satu.

Saya mohon maaf dan mohon pengertiannya. Chapter ini saya up sebagai epilog dan berharap untuk tidak merubah genre.

Sekian terima kasih, selamat membaca ☺️☺️

Ngomong-ngomong, chap mungkin lebih panjang dari sebelumnya...

..

EPILOG

( Cerita tidak merubah plot ending )

🍃

Las Vegas, 1 years Later.

" Hello, Little baby. Bisa bibi lihat mata mu, sayang "

Sakura tersenyum ketika Uchiha Izumi memainkan bulu mata halus putrinya. Wanita berpakaian kerja itu sesekali mencium gemas kedua pipi nya yang gembul.

Sakura membenarkan letak bungkusan kain bayi yang menyelimuti sang anak. Emerald nya yang sayu karena lelah pasca melahirkan nampak lembut menatap kelopak tertutup tersebut.

Setelah mati-matian memperjuangkan buah hati sendiri. Rasanya Sakura bagai mendapat jackpot. Sebuah karya Tuhan mungil yang cantik dan menggemaskan ini benar-benar membuat nya jatuh hati dalam sekali pandang.

Bayi mungil cantik dengan surai hitam lembut. Sakura sempat melihat iris matanya yang hitam dan lebih pekat dari sang ayah.

Sakura tidak menampik kenyataan jika ia seolah melihat duplikat dari seorang Uchiha Sasuke dari wujud mungil ini.
Seolah kehadiran nya ada dimana pun ia berada.

Sakura tidak menyesali kepergian nya. Ia beruntung dengan adanya putri kecil ini, karena dengan begitu sakura tidak akan lagi kesepian dihingar bingar las Vegas.

Ia menghela nafas, mendongak menatap Izumi yang mengupas apel.
" Kau tidak bekerja? "

Wanita itu menoleh sejenak sebelum kembali melanjutkan kegiatan nya.
" Yeah, aku ingin melihat mu melahirkan. Aku tidak akan rugi jika mengambil cuti satu hari "

Sakura hanya tersenyum menanggapi, ia kembali menunduk untuk memperhatikan wajah tidur putri nya.

" Kau tidak memberitahu nya pada Sasuke? " Izumi berbicara ketika ia mengambil duduk dipinggir ranjang. Menawari sakura buah yang ia kupas dan sakura balas dengan gelengan tanda jika ia menolak.

" Aku akan mengatakan nya nanti "

" Nanti? Kapan? "

" Apa itu penting? " Sakura membalas dengan pertanyaan pula.

Sedangkan Izumi mendesah berat, memandang putri nya lembut.
" Dia perlu tau jauh lebih awal. Biar bagaimanapun dia ayah nya "

Sakura menghela nafas " aku tau "

" Kau tidak bisa mementingkan perasaan mu sendiri, Sakura. Bayi ini perlu sosok ayah. Lagi pula yang aku tau dari Itachi Sasuke masih setia menunggu mu " Izumi kembali bicara, wanita yang ia kenal saat dipesawat satu tahun lalu itu menepuk punggung tangan nya yang merangkul sang putri.

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang