23. Sidang pertama

4.4K 524 16
                                    


Menghela nafas panjang, sakura bersandar lelah memandang kepergian Uchiha Madara dari balik kaca restoran. Mereka memiliki beberapa kesepakatan untuk menyelesaikan apa yang akhir-akhir ini terjadi.

Klorofil nya menunduk, menatap goresan pena diujung kertas. Tanda tangan nya dan juga Madara serta sekertaris pria Paruh baya itu sebagai saksi.

Mata nya datar, merenung lama memikirkan beberapa point penting disana.

Sekali lagi, ia memilih jalan sang ayah. Memihak Uchiha untuk apa yang perlu ia tangani. Sakura meletakkan tangannya didada kiri. Mengusap pelan dengan bibir nya yang separuh terbuka.

Apakah ini sepadan dengan rasa sakit yang ia terima?

Apakah akan sama dengan rasa kecewa yang pernah menghantam nya?

Emerald nya meredup tanpa sebab, kemudian terpejam menikmati getaran samar disana.

.

Mengernyit, sakura menatap Yamanaka Ino yang bersandar dipintu mobil. Bersebelahan dengan mobil Audi nya yang terparkir Indah disana.

Wanita itu memandang lama pada mobil nya, mengusap bibir dengan jari telunjuk. Kemudian bergulir saat merasakan ia mendekat.

Sudut bibirnya terangkat sinis " Oh, apa mahkluk jadi-jadian ini menunggu ku? "

Wanita itu menyipit, memilih menegakkan tubuh setelah Menghela nafas.
" Aku perlu bicara "

Sakura mendengus, menyuruh wanita itu untuk masuk kedalam mobil nya. Yang disetujui ketika ino ikut membuka pintu mobil.

" Kembalikan karir ku "

Mencibir dalam hati, sakura memandang remeh wanita itu. Apa ini? Datang dengan tidak tau malu dan meminta karir katanya? Memang nya ia siapa?

" Kau mempermalukan dirimu sendiri, heh? "

Ino mengepalkan tangan memandang balas dirinya " Kau yang membuat nya berantakan! "

" Berkacalah, bitch! Kau mau aku melemparkan selusin kaca untuk mu? "

" Tidak tau malu "

Aquamarine wanita itu menajam, menatap nya penuh benci.
" Atur pertemuan dan buat karir ku kembali!! "

Sakura mendesah, tak menyangka jika urat malu ino mungkin sudah tak berada ditempat nya. Wanita yang bahkan dengan sombong memperkenalkan diri didepan layar, mengatakan berulang kali jika dirinya jauh.

Jauh ya? Karena setelah perselingkuhan mereka waktu itu, ino bahkan dengan berani mengatakan jika dirinya tertinggal jauh. Tak sebanding dengan dirinya yang berhasil menjalin hubungan dengan Sasuke.

Lihat lah dia sekarang, mengemis meminta popularitas nya kembali. Tcih, haruskah sakura meludah senang sekarang?

" Apa untungnya untuk ku? "

Wanita itu bungkam, dan sakura tersenyum samar. Matanya dengan senang menatap betapa kacaunya wanita ini. Sakura bukan tidak tau tentang konflik yang menimpa ino.
Menjadi perbincangan karena ketahuan merebut Sasuke, melakukan banyak cara untuk mencelakakan nya. Lalu, menjadi wanita koleksi para penjabat sekelas Hashirama.

Beberapa haters yang mengancam membunuh. Teror-teror yang menghantui malam ino. Ditambah lagi, ia terancam didepak dari ranah hiburan. Tidak ada job untuk artis yang penuh skandal, bahkan nama nya tidak lagi muncul dalam predikat artis Jepang terbaik.

Tertawa puas mungkin tidak bisa mengurangi rasa senang nya. Lagi pula, bukan kah ino punya gangguan jiwa?!

" Aku tidak akan membunuhmu "

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang