24. Akhir kasus

3.8K 491 10
                                    

Sakura mengerjap, terkejut pada tayangan televisi pagi ini. Ia dengan cepat melompat dari kasur untuk mengambil tas Hermes nya yang semalam ia lempar tak jauh dari nakas.

Mencari ponsel dengan menumpahkan seluruh isi tas. Beberapa peralatan kosmetik nya jatuh dan pecah, juga pada barang elektronik seperti mini headset dan charge serta keperluan yang lain.

Membuang tas putih bermerek miliyaran itu asal dan kembali terjun keranjang, sakura menelpon Nagato sembari menggigit jari.

Klorofil nya tak lepas memandang siaran yang ditayangkan disalah satu Chanel televisi pagi ini.

" Aku melihat nya di televisi. Bagaimana bisa?!! "

" Tunggu! Apa maksudmu? "

Sakura samar-samar mendengar pria itu menyibak selimut dan berlari. Hingga tak lama kemudian terdengar suara televisi dari kediaman nya.

" Shit! Aku tidak tau akan secepat ini "

Sakura membuang nafas berat " ini belum seminggu sejak hakim memutuskan untuk menunda sidang. Dan apa yang terjadi sekarang?! "

" Oke, tenang. Aku akan pergi menemui pengacara madara. Sebaiknya kau tetap dirumah dan awasi nyonya mebuki "

" Nagato " Sakura memanggil pria yang nampak sibuk itu. Suara resleting samar-samar terdengar dan itu berhasil membuat sakura mendengus.

" Oh, SHIT!! Siapa yang meletakkan kursi disini?! Aishh "

" Sepertinya disini kau yang perlu tenang " sakura terkekeh. Berjalan ke meja kerja dan menyalakan komputer. Mengarahkan mouse kekolom pencarian.

" Aku tidak mendengar mu. Hey!! Bibi, aku titip apartemen ya. Tidak dikunci!! "

" HEH! AKU BUKAN BIBI MU!! "

Sakura mengernyit mendengar sedikit percakapan Nagato dengan seseorang yang ia kira tetangga pria itu.

" Sakura, kau masih disana? "

" Um, ya. Dan sebaiknya kau tidak perlu terburu-buru " katanya, seraya memperhatikan artikel yang telah menjadi trendline  pagi ini.
" Aku rasa Madara menyelesaikan nya lebih cepat "

Ada judul berkapital diatas artikel yang menjadi garis besar apa yang ia lihat di televisi. Sakura menghela nafas, bersandar pada punggung kursi untuk membaca artikel yang telah dilihat lebih dari dua juta kali pagi ini.

Setelah hampir seminggu persidangan ditunda dengan alasan untuk penyelidikan lebih lanjut. Sakura dikejutkan dengan berita mengenai penggeledahan kediaman senju.

Bertanya-tanya apa yang membuat kepolisian tiba-tiba menggeledah rumah bertingkat tinggi tersebut. Seharusnya, ini dilakukan jika bukti terhadap tuduhan itu kuat dan layak untuk ditinjau. Namun, Sakura bahkan belum menghadiri sidang dan Madara Juga tampak nya tidak berbuat sesuatu akhir-akhir ini.

Atau mungkin sudah mengingat kekuasaan Uchiha dari dulu tiada bandingnya. Mereka selalu bertindak diluar kendali orang lain. Tapi yang ia herankah adalah, kenapa bahkan untuk menyadari penipuan Hashirama mereka tidak tau?

" Oh, apa ia sudah punya rincian bukti untuk dibawa kepersidangan lebih awal? "

" Entahlah " sakura menarik laci meja dan mengambil salah satu ponsel nya disana.
" Aku akan hubungi madara "

" Tapi, sakura. Aku tidak yakin jika itu Madara "

Kening Sakura mengkerut, menghentikan gerakan satu tangan nya yang berniat menghubungi Madara.
" Maksud mu? "

Gotcha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang