7. -Masalah-

890 58 0
                                    

Pagi ini seperti biasa diadakan pembelajaran untuk santri dan santriwati tapi beda dengan anak rock ini dia lebih memilih depat dengan seorang kyai,padahal banyak santri yang masih canggung untuk menyapa pak kyai. Namun entah bagaimana caranya bocah satu ini malah mengajak seorang kyai berdebat

"Sekarang apa guna nya belajar agama pak kyai? Sekarang itu yang penting belajar kekuatan karena kita hidup itu untuk melindungi diri sendiri" celoteh seseorang yang berjalan di samping pak kyai

"MasyaAllah Iqbaal, belajar agama itu penting agar kita tau siapa jati diri kita sendiri" ucap pak kyai halus

Ya orang itu adalah si biang onar siapa lagi kalau bukan Iqbaal

"Gua ya gua lah pak kyai,mau sapa lagi masak gua nggak tau jati diri gua sendiri,kan gak mungkin pak kyai" ucap Iqbaal dengan nada sok angkuh

Pak kyai tersenyum dan menjawab

"Ya itu sifat manusia dzalim, takabur,dan sombong karena dia tidak tau benar tidak nya agama makanya dia nggak tau tentang dirinya sendiri" jawab pak kyai

"Tentang agama ya pak kyai? Gak percaya sih pelajaran itu kayak cuma khayalan doang itu diatasi lah kita disini real gitu,apa lagi pak kyai" ucap Iqbaal yang terus berceloteh

"Insyaallah jika kita belajar agama kita dapat mengetahui diri kita sendiri,diri kamu dengan manusia,dan diri kamu dengan Allah" terang pak kyai

Iqbaal hanya menatap malah pak kyai kemudian dia meninggalkan pak kyai
.
.
.
"Setelah ini kita akan mempersiapkan Porseni,karena kalian sebagai santriwati tidak hanya belajar agama,kalian juga harus belajar kesenian" terang ustadzah Alya

"Ustadzah! Emang harus ya kita belajar kesenian" tanya Bella dengan mengangkat tangannya

"Iya kita harus belajar kesenian,karena ada suatu hadist yang menjelaskan Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan" ucap ustadzah Alya

Kringggggggggg kringgggggg

"Nah sekarang udah waktunya kalian istirahat ya, silahkan kembali ke kamar masing masing dan nanti jangan lupa sholat dan makan ya,kalo gitu ustadzah tutup dulu wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap semua santriwati kemudian menyalimi ustadzah Alya dan keluar kelas untuk menuju kamar masing masing
.
.
.
"Kiri pak!!" Ucap seseorang yang baru saja turun dari angkot

Setelah turun dia mencari sesuatu di dalam tas nya,namun kegiatan itu tiba tiba terhenti karena ada orang yang nepuk bahu nya

"Salsha!" Salsha langsung membulat kan matanya karena dia kaget

'siapa ini? Kok tau gua,kalo ketawa gimana'

Setelah itu salsha langsung menoleh kebelakang dan

"Bevan!! Gua pikir siapa!! Udah lama ya kita ngga ketemu" Ucap Salsha sambil nyengir

Bevan yang ngelihat itu sedikit ngerasa aneh dan ngelihat Salsha dari bawah sampai atas

Rok panjang?
Baju lengan panjang?
Dan topi rajut yang ngebungkus rambut nya
Juga syal?

"Penampilan lu aneh banget" ucap Bevan spontan

"Ee-enggakk! Biasa aja kok,ini juga karena kita nggak pernah ketemu,elu sih sibuk pacaran mulu" ucap Salsha dengan cengirannya

"Siapa bilang kalau gua udah punya pacar,rumah kita kan deket harus nya lu tau dong gua ngapain aja" jawab Bevan juga nyengir

"Ye mana gua tau kan elu nggak pernah bawa pacar ke mari" ledek Salsha

"Iya juga sih haha! Eh! Lu masih sekolah di harapan bangsa kan?" Tanya Bevan

"Ma-masih!!" Ucap Salsha

'kalau gua jujur gua sekolah di pesantren pasti Bevan bakal bilang ke bokap gua nih' batin Salsha

"Eh kita nongkrong bentar yuk,dah lama nih!" Ajak Bevan

"Aduh!! Sorry ya van gua nggak bisa,lu kan tau sendiri bokap gua gimana,kalau gitu gua balik dulu ya Assalamualaikum" ucap Salsha kemudian langsung pergi ninggalin Bevan

"Wa-Waalaikumsalam,Aneh perasaan selama gua temenan sama dia nggak pernah tuh ngucapin salam,kayak anak pesantren aja" ucap bevan sambil ngeliatin punggung Salsha yang lama kelamaan mulai menghilang
.
.
.
"Unchhhhh unchhhhh gemes bangeettt!!" Ucap Sisil yang sedang pakai kalung nya dan sambil ngaca

"Cieee yang baru aja dapet kalung" ucap cynthia yang tiba-tiba Dateng

"Awas loh nanti ketawan ustadzah Alya!" Ucap Aisyah

"Ihh apaan sih kan aku coba nyobaa! Unchhhhh lucu nggak lucu nggak?" Tanya Sisil ke Cynthia dan Aisyah

"Assalamualaikum" ucap (namakamu) dan Aisyah yang Dateng di kamar

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua yang ada dikamar

(Namakamu) yang lihat kalung yang dipakai Sisil langsung pegang

"Ini kayak kalung aku Sisil!" Ucap (namakamu) sambil pegang kalung itu

"Heh (namakamu) nggak usah ngaku-ngaku barang orang ya kamu! Ini itu punya Sisil" Bella Cynthia

"Iya ini punya aku di kasih sama prabu iqbaal,upsss keceplosan deh" ucap Sisil sambil mengangkat mulut nya sendiri

"Tapi ini kayak kalung aku Sisil" ucap (namakamu)

"Iya (nam) ini kayak kalung kamu bener banget!" Ucap Bella

"Jangan ngehalu deh kalian ini jelas jelas ada ditangan Sisil kok" ucap Aisyah

"Udah,kayak nya bener Sisil ini kalung (namakamu) kasih aja kalau gitu kita harus lapor ustadzah Alya tentang ini" ajak Cynthia

"Ya-tapi itu dari prabu iqbaal!!" Rengek Sisil

"Udah ayo!" Tarik cynthia
.
.
.
Ustadzah Alya yang lbaru saja turun dari tangga langsung disamperin sama cynthia, Aisyah,dan Sisil

"Assalamualaikum ustadzah" ucap mereka sambil cium tangan ustadzah Alya

"Waalaikumsalam,ada apa ini?" Tanya ustadzah alya

"Gini ustadzah (namakamu) udang ngelanggar peraturan pesantren ini" ucap cynthia

"Astaghfirullah Haladzim,jangan nuduh ya kalian,(namakamu) itu anak baik-baik loh dia nggak mungkin ngelanggar peraturan disini" Bela ustadzah

"Tapi bener ustadzah, diam-diam (namakamu) dikasih kalung sama Iqbaal ustadzah" ucap cynthia

"Astaghfirullah Haladzim" kaget ustadzah Alya

"Itu nggak bener ustadzah" ucap (namakamu) yang tiba-tiba Dateng

"Itu bener ustadzah, buktinya kalungnya ada ditangan (namakamu) dan inisial nya 'I' lagi pasti itu dari Iqbaal ustadzah kan Iqbaal inisialnya 'i'" jelas Cynthia

"Tapi ustadzah,ini emang kalung (namakamu) kalung ini ilang pas kita mau kepasar kemaren" jelas Bella

"(Namakamu) siniin kalung nya" pinta ustadzah alya

(Namakamu) dengan berat hati ngasih kalung itu ke ustadzah Alya

"Sejak kapan sih di pesantren ini di bolehin bawa perhiasan,kalian tau nggak alasannya. Kita itu dilatih untuk hidup sejahtera dan sederhana,kalo bawa perhiasan kita bisa sombong ke yang lain, sekarang kalian tidur besok ustadzah urus masalah kalung ini, Assalamualaikum" ucap ustadzah Alya lalu pergi meninggalkan mereka

Setelah ustadzah Alya Cynthia,Aisyah,dan Sisil senyum miring dan pergi ngelewatin mereka

"Mampus" ucap cynthia

Bella yang disana langsung bales tatapan mereka dengan tatapan tajam

Tapi beda sama (namakamu) yang cuma natap dengan tatapan kosong juga tatapan bersalah

"Udah (nam) kalo masih rejeki pasti bakal balik kok" ucap Bella untuk menenangkan (namakamu)

"Makasih bell" ucap (namakamu)
.
.
.
Terimakasih semua!!!

Jangan lupa vote dan comment ya!!!

Mas Ustadz [IDR] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang