Maaf ya aku ngaret nya lama banget
Kemaren baru aja UCUN dan tugas numpuk banyak banget
Jadi aku minta maafIqbaal hendak keluar dari kamar nya,ia ingin menuju lapangan atau tidak ke tembok pembatas. Dia rindu sisil
"Iqbaal!" Teriak ustadz Aziz tak memegang tangan Iqbaal kasar
"Paan sih pegang-pegang" Jawab Iqbaal sambil menapis tangan ustadz aziz
"Sampeyan di suruh untuk mengahadap pak kyai!" Jawab ustadz Abdul dengan nada tinggi
"Ngapain?" Tanya Iqbaal
"Kamu ini disuruh menghadap pak kyai! Kamu harus menemui pak kyai!! Paham kamu!?" Balas ustadz Aziz
"Pak kyai nya aja yang suruh ke sini" jawab Iqbaal enteng
"Kamu--" ucap ustadz Aziz dengan menunjuk muka Iqbaal
"Sabar sabar! Orang sabar di sayang Allah" tahan ustadz Abdul
"Sampeyan Iki!!!" Sambung ustadz Abdul dengan menunjuk muka Iqbaal
"Nggak usah ngereff!!" Ucap ustadz Aziz
"Yowes ayo! Melu Melu!!" Ajak ustadz Abdul ke Iqbaal
.
.
.
Di dalam ruangan tepatnya di ruangan ustadzIqbaal,pak kyai, ustadz Solmed, ustadz Abdul, ustadz Aziz berkumpul disana
Terlihat ustadz Solmed yang melihatkan kalung berinisial 'I' di depan muka iqbaal
"Apa benar ini adalah kalung yang kamu berikan kepada salah satu santriwati" tanya ustadz Solmed
"Kalo iya kenapa!?" Jawab Iqbaal emosi
Pak kyai yang berada di samping Iqbaal berusaha untuk menenangkan iqbaal yang terbawa emosi seperti ini
"Aziz, Abdul" ucap ustadz Solmed
"Siap ustadz" jawab mereka serempak
"Bawa Iqbaal ke Monas dan gantung dia disana!" Ucap ustadz Solmed
Aziz dan Abdul yang mendapat perintah seperti itu heran,mereka harus melakukan atau tidak melakukan? Ketika mereka hendak melangkah mendekati iqbaal
"Heh!! Nggak bisa gitu dong!! Enak aja lu!' teriak Iqbaal yang lagi-lagi tidak terima dengan penuntutan ustadz Solmed
"Udahhh, ustadz Solmed,kamu yang sabar jangan galak galak,kasian iqbaal dia kan masih baru di sini. Jangan di galakkan nanti dia kaget dan juga dia masih adaptasi di Lingkungan pesantren ini" ucap pak kyai membela Iqbaal
"Bukan seperti itu pak kyai,saya disini hanya menegakkan peraturan yang ada di pesantren ini. Memang dia adalah santri baru tapi ketika dia berbuat kesalahan dan kita tidak memberi sanksi sama saja bahwa kita membenarkan apa yang dia lakukan. Lalu bagaimana dengan para santri lain pak kyai?" Terang ustadz Solmed
"Iyaa, bapak ngerti bapak ngerti tapi ya mbok agak kalem gitu. Yaudah gini, sekarang para santri maupun santriwati yang berkaitan dengan masalah Iqbaal ini,suruh datang ke sini semua" jelas pak kyai
"Enggeh pak kyai!" Balas Aziz dan abdul
Ketika ustadz Aziz dan ustadz Abdul hendak memanggil para santriwati, ternyata ustadzah Alya lebih dulu datang dengan santriwati lainnya. Mereka adalah cynthia, Aisyah dan Sisil.
"Wah! Alhamdulillah pak kyai, ustadzah Alya datang bersama santriwati lainnya pak kyai"
"Assalamualaikum" ucap ustadzah Alya dan santriwati
"Waalaikumsalam" jawab iqbaal,pak kyai, ustadz Solmed, ustadz Abdul, ustadz Abdul.
"Ekhem" dehem Sisil sambil kedip kedip ke arah Iqbaal
Iqbaal yang ngelihat itu ngerasa buku nya merinding
"Pak kyai saya ingin menjelaskan tentang hari itu pak kyai." Ucap Sisil
"Baik sisil silahkan" jawab pak kyai
"Suatu malah di pembatas tembok yang sangat romantis itu prabu iqbaal melamar saya" ucap Sisil
"Ha?!" Spontan Iqbaal yang mendengar pertanyaan itu terkejut
"Prabu iqbaal melamar saya dan ngasih saya kalung sebagai mahar pak kyai. Saya sendiri sebagai wanita yang Sholehah dengan ikhlas menerima lamaran prabu iqbaal pak kyai" jelas Sisil
Semua yang ada disana tertawa mendengan penjelasan Sisil kecuali dengan Iqbaal
"Enak aja! Lalu itu buat Sisil ya! Bukan buat elu jin kentut!" Ucap Iqbaal
Sisil yang mendengar seperti itu langsung cemberut dan menghentakkan kaki nya
"Astaghfirullah Haladzim! Istighfar Iqbaal! Sisil itu juga manusia ciptaan Allah yang bisa bernafas dan juga-----bisa kentut" ucap ustadz Solmed
Semua yang ada di dalam ruangan itu tertawa kecuali dengan Sisil yang masih cemberut sedari tadi
"Jadi ini yang namanya Sisil?" Tanya Iqbaal
"Lah iya! Iki yang namanya Sisil nak Iqbaal" jawab pak kyai
"Yah berarti salah dong" ucap Iqbaal lagi
"Emang e kalung itu mau kamu kasih ke siapa?" Tanya pak kyai
"Ya-ya pokoknya bukan dia!" Tunjuk Iqbaal ke Sisil
"Assalamualaikum" ucap (namakamu) dan Bella yang memasuki ruangan
"Nah dia pak kyai! Dia orang nya!" Tunjuk Iqbaal ke (namakamu)
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana Rafly akan tanding silat Tingkat nasionalDia,baim,dan Diaz sedang keluar untuk melihat keadaan pesantren hari ini
"Teros!! Teros!!" Teriak pak Ucup yang sedang menjadi tukang parkir oleh bus yang akan mengantarkan Rafly menuju kejuaraan nya
"Eh rap! Itu tuh bus nya udah dateng lu siap-sial gih!" Suruh Baim kepada Rafly
"Yaudah gua siap-siap dulu ya!" Ijin Rafly
Brukkk
"Apaan tuh bang?!" Tanya supir bus kepada pak Ucup dan menghampiri pak ucup
"Gak tau lah" jawab pak Ucup dan berjalan menuju arah belakang bus
"Duh! Nabrak lagi! Repot nih urusan nya!" Ucap pak Ucup dengan berbisik
"Ada apa bang?" Tanya supir bus itu
"Liat nih!! Nabrak! Elu begimane sih! Kok bisa sampe nabrak begini"
"Lah si Abang juga cuma bilang terus terus doang ya aye nurut lah!" Bela supir bus kepada dirinya sendiri
"Ye tapi kan di bus elu ada spion nya! Ya elu liat kan kanan kiri kanan kiri! Begimane sih!!" Ucap pak Ucup yang kesal
.
.
.
"Nah dia pak kyai! Dia orang nya!" Tunjuk Iqbaal ke (namakamu)"Ini tuh namanya (namakamu) bukan Sisil!" Jelas ustadz Solmed
'ooo jadi nama cewek itu (namakamu' batin Iqbaal
.
.
.
B
E
R
S
A
M
B
U
N
G
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Ustadz [IDR] ✅
Fiksi Remaja[COMPLETED] Selamat membaca🗾 • 11-12-2019 • 20-05-2020 ✅ 'ini aku (namakamu) bukan chelsea'