13. -Diserang-

679 67 0
                                    

"HEI HEI HEI!!!! Mau ngapain kamu!!!" Teriak ustadz Aziz

"Kalau mau buat rusuh jangan disini!! Keluar!! Keluar!!" Sambung ustadz Abdul sambil menggerakkan tangannya untuk mengusir

"KEBANYAKAN BACOD LU!!" teriak salah satu orang tersebut sambil turun dari motor dan

Bughh bugh bughhhh

Dalam sekali pukul ustadz Abdul dan Aziz tersungkur di tanah
.
.
.
.
"Ustadzah! Ustadzah" teriak pak Ucup sambil berlari menemui ustadzah Alya

"Ada apa pak Ucup?" Tanya ustadzah

"Tolong bilangin ke santriwati,jangan pada keluar dulu! Pesantren kita lagi di diserang" ucap pak Ucup

"Astaghfirullah Haladzim! Baik pak, terimakasih ya" ucap ustadzah Alya

"Iya,saya mau lapor pak kyai dulu" ucap pak Ucup lalu meninggalkan ustadzah Alya

"Ayo! Masuk semua yuk!! Jangan ada yang di luar yaa!!" Teriak ustadzah Alya kepada para santriwati maupun para santri yang ada diluar.
.
.
.
Sementara Iqbaal,dirinya masih bingung dengan foto Chelsea. Siapa yang mengambil nya. Dia sekarang hanya tertidur di atas ranjang nya dengan teman sekamar nya.

Yang lain lagi asik belajar dan baca Al-Qur'an berbeda dengan Iqbaal yang hanya melamun sambil mendengarkan musik.

"Pesantren kita diserang!" Ucap salah satu santri yang baru saja masuk ke dalam kamar

"Astaghfirullah Haladzim! Yaudah ayo kita ke sana" ajak Rafly kepada teman-teman nya dan meninggalkan kamar

"Baal! Ayo Pesantren kita di serang!" Ucap Baim

"Kita? Lu aja kali" ucap iqbaal tanpa menatap Baim

"Edan lu baal! Sinting!" Ucap Baim sambil melempar muka Iqbaal dengan selimut milik Iqbaal
.
.
.
"Astaghfirullah Haladzim!" Ucap Rafly ketika melihat ustadz Abdul dan ustadz Aziz yang tersungkur di tanah

"Tolongin dong!" Sambung Rafly lagi ke teman-teman

Mereka yang di kode Rafly langsung membawa ustadz Abdul dan juga ustadz Aziz ke ruang kesehatan sementara Rafly

Bughhh bughhh bughhh

"Awww!" Teriak Rafly ketika seseorang dengan helm hijau memukul perut nya

Namun tiba-tiba Iqbaal datang dan

Bughh bughhh

Iqbaal mulai menghajar 3 orang sekaligus. Ketika ia berhasil menahan salah satu orang bertopeng itu, kemudian ia menari topeng nya dan

Srettt

"Dit? Lu nyerang gua" tanya Iqbaal pelan ke Adit

Ya orang yang menyerang pesantren adalah genk Bevan dan juga Adit

"BACOD LU BAAL!!!" Teriak Adit

Bughh bughhh bughhh

Iqbaal kembali menyerang mereka semua dan akhirnya mereka tersungkur di tanah dan melarikan diri.

"IQBAAL ENTE EMANG PAHLAWAN PESANTREN!!" Teriak Diaz

Entah kadang Diaz sendiri merasa tidak suka dengan sifat Iqbaal namun ia kadang juga bisa berbuat baik kepada Iqbaal

"Gimana ini?? Udah gapapa kan?" Tanya pak kyai yang baru saja datang

"Baal itu siapa? Kamu kenal??" Tanya pak kyai lagi

Iqbaal sebenernya mengetahui ulah perbuatan ini disebabkan Genk Bevan tapi mendengar pertanyaan pak kyai ia hanya menggeleng kepala dengan pikiran yang masih tak percaya,atas hal yang dia liat.

Bayangkan saja,temannya sendiri lebih memilih untuk mengikuti musuh nya dan menyerang dirinya.

"Kenapa seperti ini yaa!" Ucap pak kyai

"Sudah kalau begitu masuk semua, iqbaal makasih yo sudah menyelamatkan pesantren" ucap pak kyai

Iqbaal hanya merapat kan kedua tangannya 🙏 ya seperti itu sambil meninggalkan pak kyai tanpa mengucapkan kata kata apapun
.
.
.
"Aduh ini angkot kemana lagi! Mana pembukaan Porseni lagi! Telat ini!" Ucap seseorang yang sedang berdiri dipinggir jalan

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak nya

"Salsha!" Ucap seseorang itu

"Ya ampun Van! Ngagetin!!" Ucap Salsha

"Lu pakai kerudung? Sejak kapan?" Tanya Bevan terkejut

'aduh gimana ini jelasinnya,kalau di kasih tau Bevan pasti bilang ke bokap nih!'

"Kok bengong sih sha" ucap Bevan lagi

"Ahh enggak! I-ini buat endorse yaa! endorse di Instagram lumayan dapet duit, hehe" ucap Salsha dengan cengirannya

"Gua kirain lu jadi anak pesantren haha" ucap Bevan lagi

"Ya enggak lah! Lu kan tau bokap gua paling anti sama yang namanya pesantren hehe" ucap Salsha lagi

"Tapi lu cantik kok pakai kerudung" ucap Bevan santai

Blushh

"Ah! Masak sih gan" ucap Salsha

"Iya,yaudah gua cabut dulu ya!" Ucap Bevan lagi sambil meninggalkan salsha

"Iya,huft!! Untung Bevan percaya" lega Salsha sambil ngelus dada
.
.
.
Iqbaal masih termenung sendiri dia masih terus memikirkan kejadian semalam

"Apa rencana Bevan?" Tanya Iqbaal pada dirinya sendiri

"(Namakamu)! Gawat!" Ucap Iqbaal dengan mengacak rambut nya frustasi

"Baal,acara Porseni mau di buka,gua kesini disuruh panggil elu,buruan ya!" Ucap Baim

"Iya nanti gua nyusul" ucap Iqbaal

"Iya dah,buruan yaa!" Ucap Baim sekali lagi

"Gua harus pantau (namakamu)!"
.
.
.
BERSAMBUNG


Mas Ustadz [IDR] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang