Telepon yang tadi nya tersambung kini pun terputus oleh pihak keduanya.
'apa yang harus saya lakukan'
Batin sang pihak pertama yang sedang merasa kesal,khawatir,marah,dan juga takut tercampur bersama didalam sebuah perasaan. . . . "Baal,kamu tau alamatnya?" Tanya Elisa kepada Iqbaal
Mereka masih tetap berbicara mengenai gadis kembar itu,meskipun Afandi sendiri sedang berijin ke toilet
"Bandung Tante,tapi iqbaal nggak tau pasnya"
"Duh gimana ya"
"Iqbaal balik ke pesantren aja tan, iqbaal tanya ke pengurusnya"
"Bagus bagus! Nanti Tante jemput kamu di sana. Pesantren ibatul Rahman kan?"
"Iya Tante"
"Yaudah kamu balik dulu,nanti Tante minta ijin ke pengurusnya juga"
"Baik Tante, terimakasih" . . . Iqbaal sebenernya adalah anak baik dan penurut jika dia di perlakukan dengan baik oleh orang itu sendiri. Bahkan ketika memasuki kawasan kekuasaan Afandi dan Elisa Iqbaal merasa hangat. Dari pada memasuki kawasan kekuasaan orang tuanya sendiri
Tokk tok tok
Ketukan pintu mulai terdengar. Dan akhirnya pintu itu terbuka menampilkan sosok pria tua dengan pakaian biasanya
"Loh baal,kamu nggak keluar?" Tanya pak kyai
"Kagak lah" ucap Iqbaal ketus
"Ada apa baal?"
"Gua mau tau alama--"
"Aku baal"
Hufttt terdengar juga suara helaan nafas dari pria dengan pakaian tak mencerminkan seorang santri
"Pak kyai,aku Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Ingin bertanya dimana alamat rumah (namakamu)?" Tanya Iqbaal mengulangi perkataan nya tadi dihiasi dengan senyuman yang memang ia buat-buat
"Buat apa memangnya"
"Udah lah pak penting ini"
"Saya tidak bisa memberikan"
"(Namakamu) punya kembaran ibu kandungnya yang minta"
"Dimana ibunya?"
"Saya pak" ucap wanita yang terlihat muda walaupun umurnya kini sudah berkepala 4
"Saya Elisa pak, disini saya ingin meminta alamat perempuan itu. Juga saya meminta izin agar Iqbaal bisa bersama saya"
"Apa ada bukti bahwa (namakamu) memiliki kembaran?"
Elisa pun mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan foto bayi kembar yang lucu juga cantik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.