"(namakamu)!! Aaaaaaaaaaaaaaa" teriak 2 orang yang bukan siapa lagi kalau tidak Bella dan Salsha
"Aku kangen bangeeettt" ucap Bella
"Iyaa,kamu lama bangeett" tambah Salsha
"Ngomong-ngomong (nam) kok bisa balik?" Tanya Bella
"Foto itu ternyata foto kakak aku, Chelsea. Dia pacar nya Iqbaal tapi dia udah nggak ada. Dan ternyata ibu aku bukan ibu kandung aku. Sekarang aku pulang ke rumah mama kandung aku"
"Wih! Tapi mama kandung kamu siapa?" Tanya Salsha
"Elisa namanya"
"Ha? Elisa??" Tanya Salsha
"Kamu kenal sha?"
"E-eenggak kokk!"
"Kita ke kamar aja yuk!!" Pinta Bella
.
.
.
"Gimana ya? Aku kasih tau (namakamu) nggak ya??""Jangan dulu deh,aku omongin dulu ke papah"
.
.
.
'(namakamu) sebenarnya lucu juga,polos lagi.haha, nggak nyangka kalau dia adik nya Chelsea' batin lelaki itu dengan senyum senyum semanis Marjan"Ngapain tuh qobaal senyam senyum" bisik Diaz
"Udah biarin aja paling juga lagi ngehalu" balas Baim ikut berbisik
"Kalian ngapain lihatin Iqbaal?" Tanya Rafly yang baru saja datang
Sontak secara tidak langsung Iqbaal langsung melihat Diaz dan juga Baim
"Ngapain lu liatin gua? Cakep?"
"Cakepan juga ustadz Solmed kemana-mana haha"
Setelah melakukan debat kecil di kamar akhirnya mereka menuju kelas untuk melakukan pelajaran seperti biasanya.
Jelang beberapa lama kegiatan belajar mengajar telah selesai, para santri dan santriwati dapat beristirahat
"Aku pulang dulu ya udah sore" pamit Salsha kepada dua sahabat nya
"Iya sha! Hati -hati yaa" balas (namakamu)
"Dadaa salshaa!" Ucap Bella
"Assalamualaikum bel" nasehat (namakamu)
"Iya waalaikumsalam (namakamu)" ucap Bella terkekeh
"Aku pulang loh, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah keluar dari wilayah pondok pesantren Salsha langsung lari menjauhi wilayah itu. Dan ketika ia hendak melepas hijab nya
"Salsha!!" Teriak pria paruh baya itu
"Papaaa!"
'aduh gua lupa lepas hijab lagii'
"Ngapain kamu disitu?? Ngapain kamu pakai beginian!! Lepas!!" Ucap pria itu menarik hijab Salsha
"Nggak mau pahh! Jangan di lepass" pinta Salsha
"Ikut papah pulang!!" Ucap pria itu lalu menyeret Salsha
.
.
.
"Kamu ke pesantren?!! Papah udah kasih tau kamu!! Jauhin tempat seperti itu!!""Emang kenapa sih pah!! Kenapa Salsha nggak boleh ke pesantren! Itu juga bukan tempat haram"
"Karena pesantren itu bisnis papah hancur! Papah bangkrut! Kamu lihat sekarang? Keadaan kita seperti ini!"
"Itu karena papah menjual barang haram! Allah nggak Ridho!"
David atau orang yang Salsha panggil dengan embel-embel 'papa' dulunya merupakan salah satu pengusaha arak terkenal di wilayah Indonesia. Namun, kini bisnis besarnya telah hancur
"Tau apa kamu!?" Ucap David marah dan mengarahkan tangan nya untuk menampar Salsha
"Apa pah! Sini tampar Salsha pahh"
"Karena bisnis papah,papah rela ninggalin mamah! Kenapa papah tega? Papah bunuh orang-orang cuma ingin dengan mencuri saham perusahaan mereka. Salsha dulu emang nggak tau apa-apa Salsha diem tapi tentang rencana papah mau bunuh Tante elisa Salsha nggak akan tinggal diam!"
"Itu karena mamah kamu! Bisnis papah hancur juga karena mamah kamu! Mamah kamu rela bocorin kelemahan perusahaan ke temannya Elisa! Pemilik Carline!"
"Karena papah salah! Papah nggak seharusnya jual barang haram seperti itu!!"
"Inget pah! Salsha nggak akan tinggal diem! Salsha pergi!" Ucap Salsha kemudian menuju kamarnya dan memberesi barang-barang nya
Salsha memutuskan untuk menetap di pesantren, dari pada ia menjadi korban kekerasan papah nya. Mengingat aib besar yang ditutupi nya dari teman - teman nya.
Flashback on
"Papah nggak suka Salsha pakai baju panjang! Ganti baju yang lebih kecil! Juga!! Jangan pakai celana melebihi lutut! Harus diatasi lutut!!"
Plak
Plaakkkk
Berbagai tamparan keras dari papah nya sudah pernah ia rasakan. Sedari kecil ia sering melihat mamah nya menangis dan berakhir ditinggalkan oleh papah nya
"Pah! Jangan tinggalin mamah! Salsha nggak mau sama papah!! Salsha mau sama mamah!!"
"Dia adalah perempuan sialan yang membuat aku hancur! Kamu diam!!"
Kadang mamah pernah bercerita dengan nya ketika ia masih menduduki bangku SMP.
Sebenarnya untuk menghancurkan bisnis papah memang butuh perjuangan yang keras. Mamah ku, wanita hebat yang taat pada Agamanya. Ketika di rumah ia selalu disiksa oleh papah ku. Berlanjut sama dengan ku dia tak di perbolehkan menggunakan pakaian tertutup. Namun ketika mamah pergi ia tetap menutup aurat nya. Itu mengapa alasan ku untuk belajar agama
Flashback off
Ketika Salsha memasuki pesantren terlihat pak Ucup yang sedang menghitung jangkrik"Pak" ucap Salsha
"Loh! Kamu kok balik?"
"Saya mau menetap di pesantren pak"
"Wah bagus itu! Yaudah buruan masuk ke kamar udah malam"
"Terimakasih pak"
.
.
.
"Salsha! Kamu tidur disini???" Tanya Bella"Iya aku netap disini"
"Alhamdulillah sha,akhirnya kamu netap disini juga" ucap (namakamu)
Tak terasa malam yang panjang telah berlalu meminta sang matahari untuk muncul dengan nyanyian burung burung serta lantunan adzan subuh yang merdu terdengar pagi ini.
Setelah melakukan berbersih pada pagi hari para santri dan santriwati langsung menuju masjid untuk melaksanakan ibadah 2 rakaatnya dan dilanjutkan untuk mengaji serta kajian pagi.
"(Namakamu)" ucap Salsha
"Kenapa sha?"
"Aku pengen ngomong sama kamu"
"Tentang apa??"
"Tante elisa"
"Mama aku kenapa sha??
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Ustadz [IDR] ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Selamat membaca🗾 • 11-12-2019 • 20-05-2020 ✅ 'ini aku (namakamu) bukan chelsea'