9. -Hukuman-

775 58 0
                                    

Hai hai!!! Makasih udah ikutin cerita mas ustadz ya! Jangan lupa vote! Itu yang buat aku semangat ngetik nya
.
.
.
'ooo jadi nama cewek itu (namakamu)' batin Iqbaal

"Pada intinya kamu sudah melanggar aturan yang cukup besar yaitu bertemu dengan santriwati" ucap ustadz Solmed

"Yakan gua cuma mau balikin kalung nya dia!!" Balas Iqbaal dengan nada ngegas sampe nabrak

"Ustadz,memang benar itu kalung punya saya itu pemberian dari ibu saya" jelas (namakamu) dengan lembut

"Kalo sampeyan mau ngembalikin kalung punya (namakamu) kenapa sampeyan nggak ngasih ke saya saja? Kan nanti saya bisa balikin ke (namakamu)" pinta ustadz Solmed

"Yakan elu juga cowok! Sama aja dong kayak gua! Gua cowok lu cowok!" Jelas Iqbaal yang tak terima dengan permintaan ustadz Solmed

"Ya kita beda,kamu itu masih tahap belajar nanti kalau kebablasan gimana?" Tanya ustadz Solmed

"Sudah sudah, peraturan di pesantren ini kalau ada yang melanggar wajib mendapatkan hukuman" lerai pak kyai

"Betul! Jadi kalian Iqbaal,Sisil,dan (namakamu) harus di hukum tanpa penawaran sedikit pun" ucap ustadz Solmed dengan mengetuk meja

"Saya bersedia ustadz" ucap (namakamu)

"Yaudah gua mau!" Ucap Iqbaal

"Tapi sisil,nggak mau item ustadz. Nanti prabu iqbaal nggak jadi ngelamar Sisil dong!" Ucap Sisil

"Heh! Gua nggak pernah mau ngelamar elu ya! Gua bakalan ngelamar (namakamu) bukan elu!" Jelas iqbaal

"Astaghfirullah Haladzim" ucap semua orang yang ada di dalam sana

"Sudah! Kalian bertiga berdiri di lapangan sampai nanti mendapatkan perintah dari ustadz maupun ustadzah!"

"Baik ustadz" ucap mereka bertiga
.
.
.
Bella yang melihat (namakamu) di hukum berdiri di lapangan dengan buku di kepalanya merasa iba

Namun

Berbeda dengan Cynthia dan Aisyah dia malah asik tertawa melihat (namakamu) yang di hukum seperti ini

Posisi nya (namakamu) di samping Sisil dan Iqbaal ada di daerah laki" jadi di dalam lapangan ada pembatas untuk laki-laki dan perempuan

"Aduhh!! Panas dehh! Capek nanti item dongg! Hahaha" teriak Cynthia yang mengejek (namakamu)

"Yahh kulitnya item dong! Haha" ucap Aisyah yang menyambung ucapan Cynthia

Iqbaal menatap (namakamu) yang sampai sekarang masih kuat dan sabar dengan ejekan Cynthia dan Aisyah. Iqbaal merasa juga bahwa ia selalu di buat kagum oleh (namakamu). Jika watak Chelsea cenderung lebih sensitif berbeda dengan (namakamu) yang selalu sabar dengan apa yang menimpa dirinya.

Iqbaal merasa harus menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa ia membuat gadis cantik ini dihukum? Dirinya takut bila kulit putih milik gadis itu akan terbakar karena ulah nya. Ia sangat mengingat Chelsea

Flashback on

Siang itu mereka ada di pantai yang cukup panas

"Baal panas" rengek Chelsea ke Iqbaal

"Tadi katanya minta kepantai,ini udah di pantai kamu nya gitu" ucap Iqbaal disertai tawa nya

"Tapi kan aku pikir pagi atau sore ini siang ibay! Aku nggak mau ya nanti kulit aku jadi kebakar terus gosong" ucap Chelsea dengan cemberut

"Kalo pun gosong aku tetep suka kok" ucap Iqbaal dan mengacak rambut milik Chelsea

"Bayyy!!! Kamu nyebelin!!" Teriak chelsea dan memukul Iqbaal

Flashback off

Dilain tempat ada Rafly,Baim,dan Diaz yang akan mengantarkan Rafly menuju kejuaraan hari ini.

"Rap pokoknya ente harus semangat! Kalahin tuh musuhnya" celoteh Diaz dari tadi tak berhenti

"Iya tuh fi elu harus menang,ntar reward nya buat bertiga hahaha" tambah Baim

"Itu mah mau ente!" Balas Diaz

"Elu juga mau kan?" Tanya Baim

"Ya-yaiya lahh" jawab Diaz

Disitu Rafly ngelihat (namakamu) yang lagi dihukum,karena dia asik ngelamun akhirnya Diaz dan Baim malah meninggalkan Rafly

Rafly mandangin (namakamu) dari belakang

'kasian (namakamu) dia jadi dihukum karena ulah iqbaal' batin Rafly dan dia terus ngelamun sampai

"Rafly!!!" Teriak ustadz Solmed

"Astaghfirullah Haladzim" ucap rafly sambil berlari menuju ustadz Solmed

"Buruan masuk! Mau kejuaraan juga telat kamu ini" ucap ustadz Solmed

Ketika ustadz Solmed mau masuk ke dalam bus pak Ucup juga ingin masuk

"Mau ngapain?" Tanya ustadz Solmed

"Mau ikut lah nonton" jawab pak Ucup santai

Kemudian ustadz Solmed bertanya kepada santri yang ada di dalam bus

"Ini pak Ucup mau ikut gimane nih?" Tanya ustadz Solmed

"Ampun ustadz! Nanti pak Ucup kalo naik bus gumoh!" Jawab ustadz Abdul

"Tuh bener pak,mending pak Ucup jaga pesantren aja ya. Dari pada nanti gumoh' ucap ustadz Solmed

Kemudian ustadz Solmed masuk ke dalam bus menutup pintunya kemudian bus berangkat ninggalin pak Ucup.

"Yahh ditinggal lagi" pasrah pak Ucup
.
.
.
'gua jadi pengen disini lama-lama gua pengen nemenin (namakamu) terus liatin dia terus' batin Iqbaal
.
.
.
"Eh eh eh tunggu!" Ucap ustadz Solmed di dalam bus

"Apa ada pak ustadz?" Tanya Baim

"Kayaknya ada yang kurang nih" ucap ustadz Solmed

"Astaghfirullah pak kyai ustadz! Pak kyai mboten enten!!" Ucap ustadz Abdul sedikit berteriak

"Duh! Gimana ini? Kalau balik nanti kita telat,kalo enggak----enggak papa lah yang penting itu do'a nya pak kyai. Yakin deh kalo pak kyai pasti tetep do'a in. Udah lanjut sholawat lagi!" Ucap ustadz Solmed

"Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah
Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah"
.
.
.
Pak kyai yang baru saja dari ruangannya kemudian menuju keluar

"Waduh? Dimana nih orang-orang? Kok nggak ada orang?" Tanya pak kyai pada dirinya sendiri

Kemudian pak kyai melihat pak Ucup yang sedang menutup gerbang.

"Cup! Ucup!! Renee!!" Teriak pak kyai

"Duh apa lagi nih" ucap ucup dengan nada pelan dan pak kyai tidak bisa mendengar nya.

"Mana ini orang-orang? Kok nggak ada?" Tanya pak kyai

"Emang pak kyai nggak ikut rombongan?" Tanya Ucup yang malah ikut bertanya

"Tadi itu saya ijin ke belakang sebentar terus ada telfon dari Yogya pas saya balik ke sini malah nggak ada" ucap pak kyai

"Ya berarti kalau gitu pak kyai ditinggal alias ketinggalan haha" ucap pak Ucup disertai tawa nya

"Aduh,gimana ini? Anu kamu bisa bawa motor nggak?" Tanya pak kyai

"Pak kyai kan tau sama solid lama dari dulu yang jelas lah saya ini tidak bisa naik motor" ucap pak Ucup

"Aduh kamu ini" balas pak kyai dengan tawa nya juga

Tak disangka pak kyai malah melihat Iqbaal yang sedang di hukum berdiri di lapangan

"Nah! Sekarang kamu panggil Iqbaal,dia pasti bisa naik motor" ucap pak kyai

"Baik pak kyai" ucap pak Ucup kemudian meninggalkan pak kyai dan berjalan menuju iqbaal
.
.
.
"Baal!!--"

BERSAMBUNG!!!!!!!!!!!!!!

Mas Ustadz [IDR] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang