GK -BAB 1-

2.3K 117 10
                                    

"bang zayid brownies aku mana??!!!,".

"Ya allah bang Alqo jangan nginjek lantai!!!itu baru aku pel!!!!,".

"heh bang Alqi,jangan ngacak-ngacak kamar aku lagi!!!!!!,".

"heh Alva, kalo udah beres cemilannya benahin aku bilang!!!,".

"Aduh bang zayyad,bantuin aku napa?main game mulu ihh,".

      Seperti itulah aku di rumah,bagaimana aku tak selalu teriak?,sungguh kakak-kakakku itu membuatku harus naik pitam dengan segala macam kelakuannya,kenapa aku tak punya kakak yang waras?? Eh...Astagfirullah

      Namun dibalik itu semua, tentu mereka menyayangiku. Kalian tahu rasanya menjadi ratu berharga yang dijaga banyak pangeran?, mungkin seperti itu yang aku rasakan, ah..tidak bukan pangeran, lebih cocok disebut para kurcaci yang begitu menyebalkan, huh!.

Oke back to story!.

Author pov

      Mereka semua berada di dalam ruang makan,semua berkumpul setelah melaksanakan rutinitas biasa di waktu subuh.

      Alvi sedang membantu bundanya menyiapkan sarapan di meja,tiba-tiba Alqi datang menyomot roti di meja.

Plak

      Alvi memukul tangan Alqi."ishh kebiasaan,kalo mau ngambil makanan cuci tangan dulu sono!, jorok!," ucapnya.

"iya iya bawel!, punya adek kok kayak nenek lampir!," gumam alqi dengan berjalan kearah belakang untuk cuci tangan.

"AKU DENGER LOH ABANG BILANG APA!!," Teriak Alvi.

      Alqi bergidik ngeri lalu lari menjauh ke arah belakang.

***

      Hari ini adalah hari libur panjang kenaikan kelas atau tahun ajaran baru yang biasanya anak remaja di habiskan untuk jalan-jalan dengan kekasih,makan-makan dengan sahabat,atau pergi ke tempat wisata untuk sekedar refresing.

      Namun berbeda dengan mereka-mereka para gen kembar,mereka lebih memilih diam di rumah untuk sekedar rebahan,atau main game bersama.

      Seperti yang saat ini lakukan,mereka sedang berunding di kamar siapa yang akan di jadikan tempat game bareng.

"gak gak!, jangan kamar adek lagi!, udah cape benahin mulu!," cerocos alvi saat ia peka dengan lirikan dan senyuman yang di lemparkan Alqi.

"elah dek,gak akan di berantakin kok, paling cuman seprai copot, makanan tumpah, lantai kotor, sama belatak piring doank," ucap Zayid dengan enteng.

"dihhh, apaan segitu dibilang doank?, yang bener aja!," jawab sewot alvi.

      Tiba-tiba Alva datang dari arah belakang taman sembari menyeru, "woyy,rambutan udah mateng di taman belakang!, panjat kuy," serunya dengan heboh.

'untung alva buteq dateng,selamat sudah kamarku dari para macan perusak habitat' alvi membatin.

"eh iya, kan kita nungguin mateng, cepet mumpung bunda gak ada," ajak Alqi.

GEN KEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang