GK -BAB 16-

331 37 13
                                    

Si kembar bungsu ALVARO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si kembar bungsu ALVARO

--------®®--------

"Berangkat sekolah jangan lupa kunci semua pintu ya," ucap adonia sembari sibuk menata barang-barang untuk dibawanya pergi bekerja.

      Alvi dan yang lainnya menengok kearah adonia yang sibuk dengan urusannya sendiri, "Bunda kok tumben berangkat pagi buta?" tanya zayyan yang masih mengunyah makanannya.

"Kantor bunda ada masalah, baru dikasih tau pas malam, yaudah bunda berangkat ya...assalamualaikum," alvi dan yang lain silih berganti mencium punggung tangan adonia lalu setelah itu adonia dengan sedikit berlari pergi menuju garasi untuk segera berangkat ke kantornya.

      Lalu mereka melanjutkan sarapannya kembali tanpa hadirnya adonia.

"Nah, bunda kan udah pergi. Jadi, bantuin alvi cuci piring!" alvi berbicara setelah sarapannya habis.

"Eh, gue lupa siapin buku," ucap zayyan lalu pergi tanpa basa-basi.

"Oh iya, gue juga," zayid menyusul zayyan.

"Eh qi, kita kan ada tugas yang belum dikerjain," alqo merangkul alqi lalu segera mengajaknya pergi dari situ.

"Hahaha, iya gue lupa," jawab alqi dengan cengengesan yang dibuat-buat.

      Tinggal alva dan alvi yang masih ada dimeja makan. Alva melirik ke kanan nya lalu melirik alvi sambil tersenyum lebar.

"Gue juga ada urusan vi, hehe," alva mengacungkan jarinya membentuk V lalu berdiri dan kemudian melangkahkan kakinya pelan menuju ruang lain.

"Et, tidak semudah itu," alvi menjepit dan menarik kerah belakang alva dengan jempol dan telunjuknya. Alva berbalik dengan pasrah.

"Sana cuci. Biar bersih!" alvi mendorong alva menuju tempat cuci piring lalu kembali ke meja makan untuk mengambil piring kotor.

     Alva melihat serangga warna coklat menempel ditembok. Dia diam sejenak, memandang benda itu dengan raut wajah linglung. Lalu alvi datang, menepuk pundak alva. Alva menoleh kepada alvi lalu menoleh lagi ke benda tersebut yang mulai terbang dan tak lama dia berteriak.

"WAAAAAA, KECOA," alva kocar-kacir berlari tentu arah, dan alvi hanya menggelengkan kepalanya melihat kejadian itu.

"VII, KECOA ITU VII!," teriak alva yang bersembunyi di dalam kulkas kosong dan serangga tersebut menempel dipintu kulkasnya.

"SIAPA BILANG ITU GAJAH?," balas alvi dengan teriakan pula. kemudian dia mengambil garpu lalu melemparkan tepat pada target dan BOOM, garpunya tepat mengenai serangga itu.

     Alva yang mendengar ketukan keras dari luar, langsung keluar dan melihat serangga itu sudah mati tertusuk garpu yang dilempar alvi.

"Njir, fiks lu psikopat," ocehnya pelan tanpa mengalihkan pandangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GEN KEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang