GK -BAB 10-

604 68 0
                                    

"pertama, ayah bakal pindahin perawatan arla ke luar negri, selain karena lebih baik, juga buat lindungin dia dari kakeknya. Terus kedua, kalian cari alva dan alvi, dan diantara kalian harus ada yang lapor polisi," terang razka.

"apa tepat?, kakeknya arla kan anggota mafia, bisa jadi nanti dia pakai koneksi buat manipulasi semuanya," zayid berpendapat.

"tenang, dia cuman anggota kok, bukan ketua, dia paling cuman minta bantuan anggota lain, bukan pakai koneksi," ucapan razka hanya dibalas anggukan oleh yang lain.

"tapi nanti........apa kita bisa lihat ayah lagi?," alqo menunduk dalam.

Razka tersenyum, menepuk pelan pundak alqo, "sekarang bukan lagi zamannya meganthropus, kan ada hape, masa kamu kudet?," razka mengakhiri kalimatnya dengan kekehan.

"tetep aja rasanya beda kalau lihat secara nyata," alqo masih menunduk dalam.

"ayah lakuin ini juga buat lindungin kita, lindungi alva alvi, lindungin arla, lindungin semua, jadi kita harus nurut ya sama ayah?," adonia menambahkan.

Semua mengangguk mengerti, "jadi...kapan ayah bawa arla?," tanya alqi.

"setelah alva alvi selamat. Setidaknya ayah bisa lihat mereka terakhir kali," jawab razka.

"jangan bilang gitu, seolah olah ayah emang gak bakal kembali," zayid menanggapi.

"hahaha, insya allah engga," razka mengusap pucuk kelapa alqi.

***

"begitu, jadi kalian habis pulang sekolah langsung ke rumah sakit, ayah kalian hari ini hari terakhir rawat inap nya, nanti bunda juga bakal ke sana, ingat ya!, jangan pisah lagi!, pakai satu mobil yang sama!," adonia mengakhiri pembicaraannya.

"siap!," semua memperagakan gerakan hormat, adonia hanya terkekeh melihat itu.

"yaudah siap-siap sarapan dulu, tuh udah jam 05.30," pungkasnya.

      Semua keluar dari mushola, lalu bergegas menuju ruang makan.

      Alvi berlari mendahului yang lain sembari berteriak, "YUHUU, ROTI BAKARR, I MISS YOUUU,".

zayid memanggil alvi, "oy dek, hati-hati".

      Dengan kondisi yang masih berlari, alvi menyaut dengan menengok kebelakang, "ADA AP--,".

Brukk

      Alvi menabrak tiang rumah sampai terpental.

"eh gempa gempa, ada babon jatoh!," ejek zayyan.

Semua hanya tertawa melihat kekonyolan alvi.

"aduhhh, pantatku gepenggg," keluh alvi.

"tolongin donk," alvi mengulurkan kedua tangannya ke atas.

      Namun yang lain hanya melewatinya tanpa berniat membantu.

"yah..yah..., ini penguni joker semua apa?!, jahat ih gak ada yang nolongin!," alvi bangkit dan menepuk pantatnya sambil menggerutu tak ikhlas lalu menyusul yang lain untuk melakukan sarapan.

       Setelah selesai sarapan, mereka mengambil tas, memakai sepatu lalu pamit pada adonia dengan mencium punggung tangannya satu persatu.

       Semua berjalan menuju garasi sembari dengan kesibukan masing-masing, seperti alva yang sibuk mengupil, zayid yang sibuk mencongkel sisa makanan yang ada di giginya, dan alvi yang sibuk membenarkan kerudungnya.

GEN KEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang