GK -BAB 2-

1.1K 87 1
                                    

      Libur panjang kini telah usai, para insan yang sedang tenggelam dalam mimpi kini sibuk mengumpulkan nyawa untuk membuka matanya untuk memulai hari ini.

      Alqo, alqi, zayyan, zayid sudah bangun dan sedang sarapan, sedangkan alva dan alvi masih enggan membuka matanya dan bergemul dalam selimut, alvi yang biasanya bangun paling pagi, dia akan menjadi bangun paling siang dikala sedang datang bulan, yaa seperti saat ini.

      Suara alarm berbunyi entah yang keberapa kalinya di kamar alvi, namun tetap saja dia masih nyaman dengan tidurnya, lalu mau tak mau adonia naik ke atas dan membangunkan putri semata wayangnya itu.

"NAK,UDAH JAM 6, MAU BANGUN JAM BERAPA HAH?!" adonia masih sibuk menggedor-gedor pintu kamar alvi.

Yang tadinya alvi terlihat tenang di atas kasurnya, kini dia terduduk dengan tiba-tiba, "astagfirullah, BUNDA MAH GAK BANGUNIN DARI TADI!!," alvi bergegas menyambar handuk dan segera membersihkan diri.

Adonia hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah anak bungsunya itu, kali ini dia ke kamar sebelahnya yaitu kamar alva, 'dasar kembar!, bangun aja mesti sama' batinnya.

"ALVAA BANGUNN!!!,UDAH JAM 6!!!," ia kembali menggedor-gedor pintu kamar yang kali ini adalah kamar alva.

"ALVA LAGI MANDI, BUNDA MAH GAK BANGUNIN DARI TADI!!," 'ya allah,sampai kalimatnya pun sama?!' ia membatin lagi.

      Sesampainya di bawah, dia mendapati anak-anaknya telah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"loh, kalian gak nunggu alva alvi aja?,".

"males ah bun,mereka kebo abisnya," jawab zayid.

"biarin bun,biarin mereka telat supaya kapok wkwkwk," tambah alqi.

"huss gak boleh gitu,nanti kalo kalian berangkat,mereka naik apa kesana?," kemudian mereka mencium punggung tangan adonia hendak berangkat.

"suruh pake motor alqo aja bun,dadah bunda kita berangkat dulu,ASSALAMUALAIKUM!," teriak alqo sembari menjauh dan menuju mobil bersama yang lainnya.

      Beberapa menit kemudian, turunlah kedua insan yang tadi ribut soal jam bangun.

"BUNDA, YANG LAIN KEMANA??," alvi berteriak sembari bergegas ke ruang makan.

"BUNDA, YANG LAIN KEMANA??," kalimat itu kembali terulang yang kini diucapkan oleh alva yang juga sedang menuruni tangga.

'dasar!'

"Yang lain udah berangkat duluan,kalian sih kebo," ucap adonia.

"yahhh....," Alva dan alvi menghela nafas dan melirik jam yang melingkar ditangannya.

"terus kita naik apa donk bun??, kan mobilnya juga di bawa?," tanya alvi dengan raut wajah yang di tekuk.

"kata bang alqo kalian pake motornya aja katanya," wajah alvi yang tadinya di tekuk menjadi sumringah.

lalu ia menyomot setangkup roti dan menarik alva yang juga ingin mengambil rotinya namun tidak jadi karena alvi terburu menariknya.

"eh woy...gw mau rotinya jugaa!!,".

"gak ada waktu!, bunda kita berangkat yaa,assalamualaikum!," setelah pamitan,mereka segera menuju garasi.

"va, ayo cepetan!!, nyawa kita udah di ujung tanduk!," cerocos alvi.

"berisik lu kayak knalpot racing, gara-gara lu gw gak mak--pwhhh" alvi menyumpal mulu alva dengan roti sisa setengahnya.

"berisik va!, GC gass!!!,".

GEN KEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang