[5]Bunda Pulang dari London

16.7K 817 9
                                    

Ali pun mengantar Prilly pulang. Seperti kemarin, ia mengecup kening Prilly saat sudah di depan rumah Prilly.

"Kamu gak msuk dulu?" Ucap Prilly.

"Aku mau pulang aja. Gak enak juga klo aku mau singgah. Keliatannya rumah kamu juga sepi. Ntar tetangga kamu mikir yg nggak-nggak lagi." Prilly hanya mengangguk mengerti.

"Yaudah, kalo gitu, kamu hati-hati jalan ya" ucap Prilly.

"Iya bawelku sayang." Ucap Ali yg langsung mencubit hidung Prilly pelan lalu memakai helmnya. Ia lalu menaiki motornya, dan berlalu meninggalkan rumah Prilly, setelah Ali hilang dari pandangannya, Prilly memasuki halaman yg tidak terlalu luas itu. senyum tercetak jelas di wajah Prilly. Saat akan membuka pintu, ternyata pintu terkunci.

Ya, gak ada orang' batinnya. Ia segera mengambil kunci cadangan yg selalu ia bawa bawa di tasnya.

Baru saja Prilly memasuki rumah, Verrel sampai dan memarkirkan motornya di halaman.

"Eh, si bawel udah pulang." Ucap Verrel yg sudah ada di dekat Prilly.

"Iya dong. Kakak sendri baru pulang? Mama mana ya? Kok rumah kosong?" Ucap Prilly.

"Aduh, bawel amat si, makanya handponenya di aktifin. Supaya orang gak susah hubungin kamu."

Prilly menepuk jidatnya."Ya ampun, Illy lupa. Hp Illy lobet. Terus Illy gak ngecarge"

Verrel menggelengkan kepalanya. "Ya ampun. Adek gue yg bawel mah gini ni. Mama lagi ke rumah lo. Bunda baru pulang dari London, dari tadi nomor udah dihubungin, tapi hp kamu gak aktif. Kakak aja baru dari sana." Ucap Verrel.

Prilly langsung terlihat girang " kakak serius? Yaudah, Illy ganti pakaian, terus kita ke rumah Illy ya!" Ucap Prilly yg langsung berlari kekamar.

Jarang-jarang kan, bunda pulang dari luar negri. Verrel hanya menggelengkan kepalanya melihat Prilly sudah berlari ke lantai dua tempat kamarnya berada.

*****

Ali pun baru sampai di rumahnya yg terbilang mewah itu. Ia mendapati rumahnya kosong, Tidak ada keluarganya. Ali lalu memanggil salah satu pembantunya

"mbok Jum!" Panggilnya. Tak lama, pembantunya pun datang.

"Mbok Jum, mama sama Kaia kemana?" Tanya Ali.

"Ooh, itu den, mereka berdua lagi keluar. Mbok juga ndak tau kemana." Ucap mbok Jum, salah satu pembantu Ali.

"Ooh, yaudah gue keatas ajadeh"

Ali lalu berjalan ke arah tangga, baru saja ia melangkah ke pijakan pertama, pintu terbuka memperlihatkan mamanya dan Kaia yg baru pulang.

"Mama sama Kaia dari mana?" Tanyanya dan tidak jadi naik ke lantai atas.

"Aduh. Ali, Kaia sama mama abis pulang dari rumah sahabat mama. Kebetulan sahabat mama baruu pulang dari London." Ucap mamanya.

" ooh" Ali ber-ooh ria. "Kirain kemana" lanjutnya.

"Yaudah, kamu ganti baju gih. Abis itu baru makan siang" ucap mamanya. Ali lalu mengangguk patuh dan melangkah ke kamarnya.

"Kaia juga ke kamar ya ma!" Ucap Kaia yg menyusul Ali menaiki tangga karna kamarnya yg juga ada di lantai dua rumah itu.

Tak lama, Ali sudah mengganti seragam sekolahnya dengan kaos berwarna putih dan celana yg hanya sampai lutut kesukaannya. Dia lalu ke ruang makan. Sudah ada mamanya di sana.

"Waaa, ayam goreng kesukaan Ali nih." Ucap Ali yg langsung duduk di dekat mamanya. "Yaudah, kamu makan duluan. Kamu kayaknya lapar bnget. Mama tungguin Kaia turun dulu." Ali mengangguk saja. Apa lagi di hadapannya saat ini ada makanan kesukaannya.

You Broke My Heart*editing*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang