Sore itu, matahari tak sepenuhnya menampakkan cahayanya, Prilly melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah cafe. Senyum bahagia terpancar jelas diwajahnya.
Ia menghampiri Gritte dan Bio yg sedang asik mengobrol disalah satu meja cafe yg dekat dengan dinding kaca yg menampakkan pemandangan diluar.
"Hey! Sorry telat." Ucap Prilly dan langsung duduk didepan Gritte dan Bio.
"Ampun deh. Lo lama banget tau nggak." Ucap Bio menampakkan kegusarannya. Prilly hanya tertawa melihat ekpresi Bio yg menurutnya lucu itu.
"Ih, malah ketawa dia. Gak tau apa, kita disini udah bete' nungguin lo" ucap Gritte tak kalah menggerutu. Prilly menghentikan tawanya dan menatap kedua sahabatnya itu.
"Sorry deh. Gue ngaku salah. Gue nunggu Ali tadi, tapi gak taunya dia rapat dadakan. Jadi gue akhirnya duluan kesini deh. Gue gak mungkin kan bikin kalian berdua nunggu lebih lama." Ucap Prilly menjelaskan ketelambatannya itu.
"Kirain emang sengaja buat kita nunggu." Ucap Gritte kemudian.
"Ya nggaklah Tte"
"yaudah, Lly. Kamu pesen makanan aja gih. Kali aja kamu laper atau apa." Ucap Bio kemudian. Prilly menggelengkan kepalanya.
"Males aah, gue diet. Nanti kalo gue makan gue gak kurus2 lagi" Gritte yg mendengar ucapan Prilly akhirnya tertawa.
"Aduh Lly. Gak usah takut gendut. Mau body lo gimanapun, Ali tetep cinta sama lo." Ucapan Gritte puas membuat pipi Prilly merona. Bio pun akhirnya menertawakan ekspresi Prilly.
"Ampun deh Bi, gak usah ketawain gue napa." Prilly kali ini menggerutu.
"Abisnya muka lo lucu merah2 begitu kayak tomat." Ucap Bio melanjutkan tawanya.
"Bioooo!!!"
"Iya iya. Gue diam."
"Trus tadi lo ngajakin kita kesini buat apa si Lly?" Tanya gritte kemudian disaat Prilly dan Bio terdiam.
Prilly tersenyum kemudian mengeluarkan 2 buah undangan dari tasnya. Ia lalu memamerkan undangan itu.
"Ampun deh. Lo mau nikah?" Teriak Bio heboh. Prilly menganggukkan kepalanya lalu tertawa renyah.
"Iya, 2 minggu lagi gue ama Ali nikah." Ucap Prilly memamerkan senyum lebarnya. Gritte berdiri dan memeluk Prilly yg duduk di hadapannya.
"Cie, yg gak lama lagi jadi Mrs. Syarief. Gak di panggil Nona Latuconsina lagi deh. Wkwk" ucap Gritte kemudian tertawa.
"Iih, Itte ada2 aja deh. Hahaha" Prilly akhirnya tertawa lepas bersama Gritte dan Bio.
"Oiya Lly."
"Apa Tte?"
"Kemarin gue ketemu Ghina tau" Prilly yg awalnya terlihat santai pun memanyunkan bibirnya.
"Gak usah bilang2 nama dia deh Tte" ucap Prilly yg mulai bete.
"Bukan gitu Lly."
"Terus apa?"
"Lo berdua tau? Ghina udah punya anak coy! Gila. Anaknya juga udah umur 2 tahun."
"Gila! Serius lo?" Ucap Bio yg tiba2 ikut heboh. Gritte menganggukkan kepalanya.
"Pantes aja dia gak pernah lagi masuk kampus semenjak 2 tahun lalu. Kelepasan kali dia ya. Wkwk" ucap Bio heboh.
"Mungkin juga si. Lo tau sendirikan, semenjak dia tamat sekolah pergaulannya jadi bebas" Prilly mengangkat sebelah alisnya.
"Bebas?" Gritte menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Broke My Heart*editing*
FanfictionPrilly Latuconsina seorang gadis kaya raya. Tapi karna kesibukan org tuanya, ia memilih tinggal bersama keluarga pamannya yg sederhana, dan tdk menampakkan kekayaannya. Suatu hari, ia bertemu dgn sosok Aliando Syarief. Ali, yg tak sengaja mengenal P...