Atap
Taehyung sudah membawa beberapa camilan di atap dan disana masih ada Jungkook dan Jimin yang sudah siap dengan panggangan. Mereka berkumpul dan menceritakan kegiatan mereka seharian, bahkan Jimin juga menceritakan kelakuan lucu Yuna yang tiba – tiba menciumnya yang tentu saja membuat kedua jomblo ini merasa iri. Tapi Jimin dan Jungkook heran karena Taehyung sama sekali tidak menceritakan kegiatannya dengan Yerin.
"Tae, apa yang kau lakukan dengan Yerin. Kenapa kau tidak cerita" tanya JK
"iya Tae, bahkan kalian datang paling malam aigoooo apa kau......" ucap Jimin ambigu
"apa yang kau pikir Jimin – ah. Kami hanya mencari bahan untuk karya tulis saja lalu pulang"
"benarkah? Tapi kenapa sampai malam" tanya JK
"Yerin yang manja terlalu banyak istirahat"
"ohhh begitu yaa hmmm ku rasa tidak kekekek" ucap Jimin
"sudahlah itu tidak penting. aku mau tiduran sebentar" ucap Taehyung merebahkan tubuhnya di tempat duduk lesehan disitu
***
Yerin selesai mandi dan ia sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk, sembari menghidupkan ponselnya yang sudah mati sedari sore. Banyak sekali panggilan dan chat dari Eunha. Teman Yerin satu ini memang terlalu khawatir dengan Yerin, meskipun Eunha memiliki sifat yang manja tapi dia tetap memperhatikan dan peduli teman – temannya seperti ia memperhatikan adiknya sendiri.
"Eunha – ya kau lucu sekali. Aku merasa jika kau ini seperti kakakku." ucap Yerin bermonolog, dan tiba – tiba ia terdiam lagi karena mengingat kejadian di bus tadi dengan Taehyung. Kejadian itu kembali lagi ke ingatan Yerin, ia takut jika ibunya sampai tahu pasti akan sedih. Dan akhirnya Yerin lebih memilih menelpon Sinb, tentunya tanpa ada orang yang mengetahuinya termasuk Yuna dan Eunha.
Tiba – tiba
"Yerin – ah kau sudah selesai mandi? Kajja kita naik ke atap" ajak Eunha masuk ke kamar Yuna
"ah aku belum selesai mengeringkan rambutku Eunha – ya, nanti aku susul saja bagaimana"
"hmmmm baiklah tak masalah tapi jangan lama – lama ya, nanti aku takut jika kau ketiduran disini"
"hehehe anieyo, aku akan segera datang"
"Yerin – ah kajja, pemanggang sudah siap di atap" ucap Yuna yang juga masuk ke kamarnya
"aku akan menyusul Yuna – ya"
"ohh begitu, baiklah kajja Eunha – ya"
"kami duluan Yerin – ah, ingat jangan lama lama" ucap Eunha
"arraseo"
Setelah kedua temannya keluar, Yerin mengambil ponselnya untuk menelpon Sinb
"yeobseo, eonni"
"ne Yerin – ah, apa kau jadi menginap malam ini"
"hmmm aku sedang di apartemen Yuna sekarang. Eonni ada yang ingin aku bicarakan"
"ada apa? Terdengar serius sekali"
"aku ...... mengingatnya lagi" ucap Yerin, kemudian ia bercerita panjang lebar ke Sinb tentang apa yang ia alami hari ini, lama – lama Yerin merasa sangat sedih sampai ia menangis lagi
***
Atap
"yakk yakk kenapa kau tidak mengenakan sarung tangan Taehyung – ah" ucap Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE (TaeRin) - Season 1
Fanfiction"Terimakasih telah menjadi takdir yang mempertemukanku dengan Yerin" - Kim Taehyung "Karena masa lalu kita, aku belum bisa menerimamu" - Jung Yerin