Sinb mulai bertugas di rumah sakit yang baru yang masih di daerah Osaka, meskipun tempat kerjanya yang sekarang lebih jauh dari apartementnya, tapi setidaknya Sinb sudah bisa masuk ke rumah sakit International disini.
"hah akhirnya aku bisa masuk rumah sakit ini" ucap Sinb
"Sinb – ah" teriak Minjae, rekan dokter Sinb yang ternyata juga dipindah di rumah sakit yang sama
"oh dokter Minjae, selamat datang di rumah sakit ini"
"ah selamat datang juga dokter Sinb. Ohiya ku dengar kau ambil cuti ya minggu lalu"
"iya dokter, aku harus merawat adikku"
"Yerin?"
"hmmm, dia kambuh lagi"
"kasihan sekali, dia masih muda tapi harus berjuang seperti itu. kenapa kau tidak coba ke teman dokter kita yang khusus menangani itu"
"Yerin orangnya sulit sunbae, dia selalu minta aku untuk merawatnya padahal kita sedang berjauhan sekarang. Rencananya aku akan mencari dokter saraf atau psikolog yang cocok untuknya dan kalau bisa aku akan mencarinya di Korea saat aku pulang nanti"
"hmm lebih baik begitu Sinb – ah, lalu bagaimana keadaan Yerin sekarang"
"dia sudah lebih baik, dan ia sudah pulang ke Korea kemarin. Semoga ia tidak melanggar larangannya lagi. Dia itu sedikit bandel"
"itu karena usianya yang masih labil Sinb – ah, kau harus benar benar menjaganya"
"pasti dokter, dia adik yang paling ku sayang meskipun kita hanya sepupu"
"arraseo, kajja"
***
Flashback Moment
Jadi, minggu lalu tepatnya setelah Yerin menginap di apartemen Yuna dengan teman – temannya, ia kembali kambuh dari gangguan tidurnya karena depresi yang pernah ia derita dua tahun lalu.
Saat itu Yerin beristirahat di kamar Sinb, dia mencoba tidur tapi ia tidak bisa dan hanya bertahan 15 menit. Lalu ia memilih mengerjakan tugas karya tulisnya menggunakan komputer Sinb. Sebenarnya tujuan Yerin mengerjakan tugas adalah untuk membuatnya merasa ngantuk tapi sayang Yerin juga tak kunjung mengantuk sampai jam makan malam tiba. Yang akhirnya Yerin batal untuk tidur sore itu. Malam harinya setelah makan malam bersama ibu dan bibinya, Yerin kembali ke kamar Sinb dan mencoba memejamkan matanya untuk istirahat sembari mendengarkan musik klasik untuk membuatnya tenang, tapi sayang itu gagal. Sampai jam 10 Yerin belum bisa tidur dan ia kembali melanjutkan mengerjakan tugas karya tulisnya.
Hingga jam 1 malam Yerin masih belum bisa tidur,
"sepertinya aku harus pergi ke dokter ? atau ke Yewon eonni? sepertinya diriku sedang tidak baik sekarang" - Yerin bermonolog
Sampai akhirnya jam 2 pagi, Yerin menyerah dan kembali meminum obat tidur tanpa sepengetahuan Jina dan Mina.
Akhirnya Yerin tertidur, tapi seperti malam sebelumnya ia kembali terbangun setelah 30 menit ia tidur karena ia kembali mengingat bayangan buruk itu, Yerin menangis histeris sampai ibunya dan bibinya terbangun lalu masuk ke kamar Yerin.
"eonni .... eonni andwae..... hiksssss"
"Yerin ah waeyo?"
"Jina ada apa dengan Yerin"
"aku tidak tahu eonni. Yerin – ah sadarlah" ucap Jina yang masih berusaha membangunkan Yerin. Dan akhirnya Yerin bangun dan mendudukan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE (TaeRin) - Season 1
Fanfiction"Terimakasih telah menjadi takdir yang mempertemukanku dengan Yerin" - Kim Taehyung "Karena masa lalu kita, aku belum bisa menerimamu" - Jung Yerin