siete - mati ajalah

854 98 31
                                    

hello again yay!

this chapter is pembukaan konflik.

👁👅👁 🎶 i like that - lee jinhyuk (this song is bomb af yall)

•••••

Hari ini adalah hari pertama pekan olahraga di sekolah. Beberapa anak yang memang atletis (dan yang ingin menjadi atletis) sudah bersemangat dengan mendaftar beberapa cabang lomba sekaligus. Tapi ada juga murid yang datang hanya karena harus mengisi absen, dan berpikir kalau lebih baik libur saja.

Minhee contohnya. Anak itu sama sekali nggak tertarik dengan lomba-lomba yang diadakan di lapangan besar. Matanya cuma menatap kosong ke arah dekorasi bendera yang dipasang oleh teman-teman OSIS nya.

Tadi pagi— ia berangkat dengan Yunseong, sama seperti yang ia lakukan selama seminggu terakhir. Hwang Yunseong, kapten klub futsal sekolah, pastinya dengan semangat kemerdekaan menyambut pekan olahraga. Ia sampai heran saat Minhee bilang kalau lebih baik tiduran di rumah saja.

"Gerak dikit dong. Rebahan mulu pantes badan lu krempeng," komentar Yunseong yang berhadiah jitakan dari Minhee. Si manis itu meskipun nggak pernah olahraga, jitakannya setara dengan thanos.

Minhee masih menatap lomba tarik tambang (entah match ke berapa) di lapangan saat Junho datang menyodori minuman.

"Nih, minum dulu. Lesu banget sih," kata Junho sambil nempelin minuman dingin itu ke pipi Minhee yang langsung berjengit.

"Kamu aja yang minum Jun. Aku nggak ngapa-ngapain juga daritadi,"

"Aku bawa tiga minuman. Nih, satu lagi kasih Keum," jawab Junho yang menyadari absennya Donghyun di sebelah Minhee. Pasti sahabat dari Minhee itu sedang mengikuti lomba.

Minhee tersenyum tipis, "Makasih,"

Junho menggeser pantatnya guna mendekatkan posisi mereka berdua. Tuhan, Minhee deg-degan banget.

"Kenapa sih lesu banget?" tanya Junho. Ia sadar kalau Minhee yang biasanya cengegesan hari ini terlihat lebih capek. Makanya tadi Junho kira pacarnya itu sehabis ikut lomba.

Minhee merengut, "Kamu sih. Aku chat seminggu ini jawabnya lamaaa banget."

Junho terkekeh mendengarnya. Ia seminggu ini sedang sibuk latihan untuk lomba band-nya, sehingga jarang sempat memegang handphone apalagi menjawab chat orang lain. Tapi saat ia membuka aplikasi LINE, Minhee pasti jadi yang pertama ia balas chatnya.

"Maaf. Ekskul ku mau lomba. Aku pulang sore terus jadi mungkin nggak sempet buka handphone,"

"Band yang barengan Eunsang?" tanya Minhee tiba-tiba.

"Hah?"

"Aku tanya tadi, band yang barengan Eunsang?" kata Minhee mengulang pertanyaannya, kali ini menatap pemuda di sebelahnya intens.

Junho menelan ludahnya— perasaannya tidak delicious, "Iya,"

Minhee menghela nafas panjang sambil mengumpat sesuatu yang tidak bisa didengar. Junho ingin bertanya kenapa, tapi ia takut.

the place of broken things • hwangmini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang