hello again. im so happy akhirnya ada kabar dari x1 !1!1!1!
warn : a whole lot of Junmini in this chapter.
👁👅👁 🎶mine - bazzi
••••••
Sepulang dari pusat perbelanjaan, Junho masuk ke rumahnya sambil senyum, sesuatu yang jarang dilihat ibunya. Ibu sampai terheran-heran lihat Junho yang biasanya kusut jadi sumringah banget hari ini.
"Kenapa, mas? Seneng amat hari ini," ibunya Junho tersenyum ke putranya, dia ikut seneng kalau anaknya bahagia. Duh Ibu. Junho salim sama ibunya terus duduk di meja makan mereka yang letaknya sebelahan dengan ruang tamu. Harap maklum, rumahnya nggak besar.
"Itu, bu. Juno abis beli coklat sama bunga buat temen Juno besok. Doain semoga lancar ya bu," kata Junho ke ibunya. Ibunya cuma masang wajah pura-pura kaget.
"Wah, siapa tuh yang kira-kira didemenin sama anak ibu yang ganteng? Nanti kalau jadian bawa ke rumah dong, Jun,"
Junho cuma kasih ibunya senyum kecut. Kalau Minhee lihat rumahnya, apa dia akan masih suka sama Junho? Soalnya kan, Minhee sendiri rumahnya pasti segede rumah antagonis di sinetron.
Junho akhirnya pamit sama ibunya karena mau ke kamar untuk tidur siang. Dia nggak sabar buat besok. Bayangin kalau diterima sama Minhee aja bikin dia senyum-senyum sendiri. Semoga Junho bisa menyelesaikan hari esok hidup-hidup ya Tuhan, amin.
••••••
Besoknya, Junho bangun pagi banget supaya bisa lebih lama mandinya. Ayah Junho nggak pulang semalam, karena harus jaga toko sampai malam. Akhir-akhir ini, suka banyak kabar pencurian di deretan toko tempat toko klontong ayah. Ayah khawatir kalau tokonya kebobolan maling, nanti anak istrinya makan apa.
Junho pakai baju seragam dengan kemeja yang paling putih hari ini. Dia juga sempat nyemprotin parfum yang dikasih ibu sebagai hadiah ulang tahunnya.
Setelah berkaca, sekarang tinggal sarapan lalu nunggu Yunseong jemput. Iya, Yunseong jemput Junho setiap pagi ke rumah. Seperti sepasang kekasih memang, tapi ini Yunseong lakukan buat bantu mengurangi biaya transportasi sahabatnya aja kok.
"Makan yang banyak, biar kalau ditolak nggak pingsan,"
Junho mendelik, "Ibu! Jangan gitu, dong. Tau nggak sih kalau omongan itu doa,"
"Tau dong. Sengaja biar mas Junho nggak pacaran dulu. Jadi anak ibu aja sini," kata ibunya sambil ketawa. Junho cuma akting kesel sambil ngehabisin nasi gorengnya. Nasi goreng dari nasi sisa kemarin memang paling enak, ya.
Tin tin!
Itu suara klakson mobil Yunseong dari depan rumah Junho. Junho segera pamit ke ibunya, pakai sepatu terus jalan ke pintu depan.
Di depan rumahnya, mobil hitam Yunseong sudah terparkir rapi. Junho buka pintu bagian penumpang lalu duduk di sana.
"Udah siap?" tanya Yunseong.
"Siap apaan?"
Yunseong menaikkan suaranya, "Bunga sama coklat lu! Kan mau mengeksekusikan misi hari ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
the place of broken things • hwangmini
Hayran Kurgu"𝐘𝐨𝐮 𝐬𝐡𝐨𝐮𝐥𝐝'𝐯𝐞 𝐭𝐨𝐥𝐝 𝐦𝐞 𝐢𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐜𝐚𝐫𝐞𝐝," [welcome to the place where maybe- no one's actually happy.] bahasa | semi-baku to non-baku | harsh words side - deulcha/junmini