Follow my ig @mexmysoul_
ONESHOOT
..
.
🕯
Aku tidak masalah.
Bahkan jika tak seorangpun peduli padaku. Bahkan jika tak seorangpun memandangku. Jika tak seorangpun menghargai aku. Jika tak seorangpun mengharapkan diriku. Tak seorangpun tersenyum padaku. Tidak masalah, sungguh. Aku tahu diri. Aku sadar diri, aku mengerti.
Aku tak lebih dari seorang pengkhayal yang terus bermimpi bisa menjadi seorang bintang. Bahkan imajinasiku terus menguasai dan mendesak logika. Banyak hal yang terencana dalam otakku, membludak saking banyaknya. Tapi hal tersebut membuat hatiku sakit. Mengapa? Karena aku tak bisa lakukan apapun untuk mimpiku. Aku tidak bisa melakukan apapun selain berandai-andai.
Terlebih dengan kondisiku yang hanya bisa merasakan 'kegelapan.'
Seterang apapun sebuah cahaya, tak mampu kulihat. Seindah apapun senja di pesisir, tak mampu kunikmati jingganya. Semeriah apapun sebuah perayaan, aku hanya bisa mendengar dari orang-orang.
Menyesakkan memang.
Tapi aku tak ingin lagi mengeluh. Sudah cukup. Dua tahun yang aku lakukan hanyalah meratapi keadaan. Berdebat dengan kehidupan, menyalahkan takdir. Tidak, tidak lagi.
Berkat orang-orang di sekitarku, aku mampu bertahan.
Bertahan?
Ya. Katakanlah begitu. Bertahan, disaat dahulu aku pernah memilih untuk mengakhiri hidupku. Berjalan tanpa tongkat penunjuk, ke tengah jalan raya. Berharap ada mobil besar yang menghantam tubuhku dengan keras hingga terpental dan terguling di sepanjang aspal.
Hal itu yang pernah terencana dalam pikiranku yang kalut, bahkan terlaksana. Keadaan sosial disini yang rendah toleransi sangat membuatku tertekan. Bayangkan bagaimana jika hidup di negara yang keras dan rasisme yang tinggi, dengan keadaan diriku yang tak bisa melihat apapun. Itu sangat menyiksa. Mentalku setiap hari terluka. Sekalipun aku mengasingkan diri. Aku tetap merasakan sakit, sebab kondisiku.
Ya, aku buta.
Aku tak bisa melihat.
Aku tak bisa memandang siapapun.
Sejak dua tahun lalu.
Semenjak kecelakaan yang mengambil fungsi mataku.
Dan sejak saat itu, aku benar-benar hancur. Harapan, impian, serta cita-cita seolah pupus, hancur lebur tak bersisa.
Siapa yang bisa menerimaku?
Dengan keadaan ini?
Tak ada. Aku berpikir, tak mungkin ada yang mau menerima diriku dengan kekurangan ini.
Tapi itu dulu, saat aku masih dilingkupi pemikiran gelap. Saat aku masih berpikir bahwa mengakhiri hidup adalah satu-satunya jalan. Saat aku yang waktu itu melangkahkan kaki dengan yakin ke arah jalan raya dan mendengar klakson dibunyikan bersahutan. Lalu debuman keras terdengar. Tubuhku terpental karena sebuah mobil menghantam.
Aku tertabrak.
Seperti harapanku.
Tapi, aku tak mati.
Kerumunan datang setelah tubuhku terbaring di aspal dengan cairan merah yang kurasakan mengalir di sepanjang garis wajahku. Kesadaran yang memudar perlahan, membawaku pada rasa sesak yang semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why, Am I? [DONE]
FanficAku tak tahu, kenapa semua terjadi tanpa bisa aku pahami. Ini hidupku, tapi aku bahkan tak memahaminya. Why? Note : kumpulan ONESHOOT dengan tokoh perempuannya adalah LISA BLACKPINK. Silahkan baca yuup! 👻 R+ Salam.. @Moilulu_