Malam itu, terasa berbeda. Bukan karena begitu gelap karena awan-awan hitam menggelayut berat menutupi semua bintang dan bulan dilangit, tetapi juga karena udara di sekitar kota Sericum terasa berbeda.
Seperti ingin memberitahukan bahwa sesuatu akan terjadi di malam itu.
Lalice membungkus tubuhnya rampingnya dengan mengetatkan jaket kulit favoritnya untuk menghalau udara malam yang dingin.
Di sebelahnya, Eunwoo juga berusaha menghalau udara malam yang dingin dengan membenamkan tangannya dalam-dalam ke kantong jaket kulitnya yang kembaran dengan Lalice.
"I don't have a good feeling, tonight," desis Lalice yang matanya masih memicing waspada.
"Yeah, I can feel it too," desis Eunwoo yang juga meningkatkan tingkat kewaspadannya.
'Yak! I want both of you stay alert. There's something fast going to your place. I can't pinpoint what is it! I'll start counting. Be ready! 3...2...1!' ujar June di earpiece Lalice dan Eunwoo.
Begitu June selesai menghitung, lima orang dengan tubuh kurus, sangat kurus menghadang mereka.
Kelimanya, adalah laki-laki. Hanya memakai celana berbahan jeans yang sudah robek-robek dan terlihat begitu kotor dengan noda-noda gelap menghiasi celana mereka.
Saking kurusnya, tubuh mereka benar-benar terlihat seperti tulang berbalut kulit.
Mata mereka yang cekung, menatap kosong ke arah Lalice dan Eunwoo. Tidak ada ekspresi yang berarti di wajah mereka yang kulitnya terlihat pucat seperti mayat dan bentuknya seperti tengkorak karena terlalu tirus.
Lalice dan Eunwoo bisa saja salah mengira mereka sebagai salah satu patung yang disimpan di lab biologi. Jika tidak melihat seringaian mengerikan di wajah mereka. Oh, jangan lupakan air liur mereka yang menetes, membuat Lalice jijik.
"What are you?" tanya Lalice sedikit menuntut. Ia bahkan tidak peduli kalau pertanyaannya tidak sopan. Toh Lalice benar-benar tidak tahu makhluk apa yang di depannya. Terlihat seperti manusia tapi entah kenapa aura mereka seperti binatang buas.
Tidak ada jawaban yang diberikan atas pertanyaan Lalice, hanya kekehan-kekehan menyebalkan dari kelimanya. Mungkin mereka terlalu bodoh, pikir Lalice dan Eunwoo.
'Be careful! Mereka sejenis dengan yang kita tonton melalui CCTV beberapa hari lalu,' peringat June.
"Nice. I really want to know, how strong they are," ucap Lalice menatap malas ke arah kelima pria yang semakin mengepung mereka.
"Let's play then, my Lalice," ujar Eunwoo, sebelum melesat menghilang. Kemudian menyerang salah satu yang terdekat.
Eunwoo melompat tinggi menjatuhkan kaki panjangnya ke atas ubun-ubun salah satu penyerang. Namun dengan cukup mengejutkan, si penyerang dengan cepat melempar tubuhnya kebelakang, menghindari tendangan Eunwoo.
Gerakannya sontak membuat Lalice dan Eunwoo terkejut, namun dengan cepat mengembalikan konsentrasi mereka.
"We really have an interesting guests, right, Eunwoo darling?" sinis Lalice yang menatap tajam ke kelima tamu kekurangan gizi di hadapannya.
"Yeah! And I'm so excited. So you have to prepare yourself after this, Lalice," seringai Eunwoo yang juga menatap tamu-tamunya tanpa berminat untuk bergerak lebih dahulu.
"Do you think their head are their weakness too?" tanya Lalice tanpa mengalihkan pandangannya. Terutama ketika salah satu dari tamunya kini sudah mulai menunjukkan gelagat mau menyerang.
"Head is the weakness of every beings in this world, babe. Mereka akan mati jika otak mu tidak tersambung dengan tubuhmu. Kecuali zombie tentu saja. But I don't think they are," jawab Eunwoo yang kini sudah mulai menghindari serangan dua orang tamu sekaligus.
![](https://img.wattpad.com/cover/210892739-288-k390928.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel of Death - Encounter
ActionSeason 1 : The Angel of Death - The Beginning Season 3 : The Angel if Death - Finale *** ⚠🔞 Warning : This story contains violence, indecent language and adult contains!! Please be wise 🔞⚠ *** Where Lalice, June, and Eunwoo are so close to their t...