mahkota hilang

1.7K 59 3
                                    

Sekarang areta sedang menyusuri ruangan ruangan mencari nomer kamar nya.

"Aduhh dimana sih kamar gue,ko banyak,apa ayah udah bangun rumah,kenapa kamar gue banyak gini,areta kan pusing"racau areta sambil berjalan gontai

"Nahh ini nihh,ini pasti kamar gue,soalnya kamar gue gak pernah di kunci,kenapa lagi ayah malah ngasih gue kunci,dasar bokap aneh,untung gue sayang"racau areta sambil langsung memasuki kamar yang sedikit terbuka.

Saat areta masuk ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur kingsize,tanpa menyadari sudah ada seseorang yang sedang merebahkan dirinya di kasur yang sama dengan areta.

Saat orang yang di sebelah nya membalikan badan,orang tersebut langsung tersenyum smirk menatap areta.

"Sayangg."

"Sekarang lo disini,dan kita coba sekarang,seberapa murah nya lo."

Pria itu langsung menindih badan areta lalu mencium area sensitif,mulai dari bibir dan leher.

"Ahahaha gelii"ucap areta menggeliat saat pria itu mencium leher nya.

Dan setelah itu mereka menikmati malam ini dengan suasana panas antara areta dan pria itu.

☉☉☉☉


Matahari begitu cerah menelusup kesebuah kamar yang sedang di huni oleh satu pasangan yang masih memejamkan matanya sambil berpelukan.

Seorang gadis yang berada di kamar itu langsung menggeliat karna cahaya matahari yang menerpa wajahnya.

"Ahhhhhhhh"

Jeritan seorang gadis itu membangunkan seorang pria yang ada di sampingnya.

"Ahhhhhhhh"

Kedua pasangan itu masih bengong,terkejut dengan apa yang terjadi kepada mereka

"Hiks hiks hiks,lo apaain gue?,hiks hiks"ucap gadis itu sambil menutup tubuh polos nya dengan selimut.

Laki laki tersebut langsung menghadap gadis itu,padangan mereka pun langsung bertemu,membuat dua insan itu kembali mengingat apa yang terjadi saat semalam.

"Areta"
"Lutfi"

Ucap mereka bersamaan.

"Arghhhhhh"ucap lutfi sambil mengacak ngacak rambut nya.

Sedangkan areta masih menangis,apa yang harus dia katakan kepada orang tuanya,mahkota yang selama ini ia jaga telah hilang,akan semarah apa ayah nya kepada dia?,areta sangat takut,sangat takut.

"Ibu maafin areta hiks hiks"gumam areta sambil memukul mukul kepalanya.

"Gausah nangis!"ucap lutfi membentak

"Apa lo bilang?,gak usah nangis?,hebat banget yah lo bisa ngomong gitu,setelah apa yang lo lakuin sama gue,emang bisa bikin mahkota gue yang hilang kembali lagi?,ENGGAK FI ENGGAK!,gue udah ancur,dan lo yang bikin gue kaya gini!,gue benci,gue benci,hidup gue udah ancur,ibu maafin reta,ayah maafin reta,hiks hiks"ucap areta penuh emosi,penyesalan,sambil menangis.

Sedangkan lutfi ia tidak bergeming,apa yang harus ia lakukan pada areta?,apa dia harus bertanggung jawab?.

Semua ingatan pada malam itu bisa di ingat oleh dia.

"Semua ini karna lo mita!"gumam lutfi.

"Sekarang kita lupain kejadian ini"final lutfi.

Sedangkan areta masih terkejut dengan apa yang dikatana lutfi.

"Apa lo bilang?,kita lupain?,setelah ini apa yang bakal terjadi ke gue?,lo gak mikir kalau setelah ini gue bakal hamil,gue takut,gue takut kalau gue hamil fi,dan kalau bener gue hamil gue harus gimana"ucap areta penuh emosi.

"Gugurin"tegas lutfi.

"Brengsek lo."

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi lutfi,yang membuat pipi itu terlihat sangat merah.

Tetapi lutfi hanya diam dengan emosi yang masih di atur.

"BAJINGAN LO!,BRENGSEK LO LUTFI!,GUE BENCI LO,SEMUA GARA GARA LO!,DASAR LO COWO GAK TAU DIRI,SETELAH LO AMBIL MAHKOTA GUE,LO DIEM AJA,SEAKAN AKAN INI GAK PERNAH TERJADI,LO LAKI LAKI YANG PALING BRENGSEK LUTFI!"ucap areta menumpahkan segala emosi nya sambil memukul dada bidang lutfi.

Amarah lutfi memuncak melihat areta yang mengata ngatai nya.

"TERUS KALAU LO HAMIL,LO MAU NGURUS ANAK NYA?,SATU SATUNYA CARA SUPAYA LO MASIH BISA LANJUTIN HIDUP LO,KALAU LO HAMIL,LO GUGURIN ANAK NYA,BUKAN BIKIN ANAK ITU TERUS IDUP BEGO!"ucap lutfi membentak.

"DAN SEKARANG LO GAK USAH INGET KEJADIAN INI,ANGGAP AJA KITA GAK PENAH NGELAKUIN HAL GILA INI"ucap final lutfi sambil memungut baju baju nya yang berserakan.

lalu ia langsung pergi dari kamar itu,meninggalkan areta sendiri yang masih menangis  sambil menutup tubuh polos nya.

"Ibu,ayah,maaf,maafin areta,seharusnya areta nurutin apa kata ayah,maaf maafin areta"ucap areta sambil terus menangis.

Setelah beberapa menit menangis areta pun mencoba berdiri.

"Akhhh,sakit,hiks hiks"ucap areta.

Rasa sakit pada area selangkang nya membuat areta menangis.

Tetapi areta tetap memaksakan berdiri meskipun rasa sakit semakin terasa.

Iya langsung memungut pakaian pakaian nya yang sudah bertebaran.

Entah segila apa kejadian semalam,yang pasti areta sangat benci mengingat kejadian itu.

Saat areta sudah memakai pakaian nya,ia langsung melihat sprei yang banyak dengan bercak darah.

"Gue gak nyangka,mahkota gue udah ilang hiks hiks"ucap areta.

Lalu iya segera mengambil sprei yang penuh bercak darah,lalu ia masukan kedalam keresek,yang kebetulan saat ia mencari keresek,ternyata ada keresek di dalam kamar itu.

Ia pun segera keluar club itu dengan langkah tertatih tatih karna rasa sakit pada area selangkangnya.

Saat sudah di parkiran ia segera membuang kresek tersebut ke tempat sampah,dan areta pun langsung memesan ojol untuk menuju sebuah rumah yang akan ia tempati selama beberapa hari.


●●●●●●●●●●●●
Please
Vote&Coment

Antara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang