Part32-Brengsek

957 44 6
                                    

Aku Updett lagii!!!

Seneng/Enggak? Coment disini👉

VOTEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!

Kalo ada TYPO kasih tauu!!

HAPPY READING!!!!

______________________

2 Minggu kemudian..

Dua Minggu berlalu.Banyak suka dan duka yang Areta rasakan.

Mulai dari dia yang memenangkan juara satu,lomba bernyanyi Solo dan Akustik.Rasa yang sangat bahagia,saat bisa bertemu lagi dengan ibu dan kedua adik kembar nya meski hanya sebentar.Dan!! Jangan lupakan rasa yang paling senang saat dia berhasil mewarnai kumis tipis milik Arsya,meski Arsya di tertawakan oleh teman temannya,Areta tidak peduli!! Yang penting ia senang.Dan setelah kejadian itu ia harus menerima saat Arsya mengabaikannya selama beberapa hari.
Dan jangan sebut Areta jika dia tidak bisa membuat Arsya kembali menatap dia,dengan tangisan histeris milik Areta,Arsya langsung kembali memaafkan Areta.

Saat ini tatapan Areta sedang fokus pada perut nya yang sedikit membuncit dan pipi yang mulai menggembul.Sebut saja saat ini Areta gendut.

Semua pemikirannya langsung buyar saat Lutfi dengan tiba tiba masuk kedalam kamar.Jangan lupakan kancing seragam Areta yang belum di pasangkan,sehingga tatapan Lutfi terfokus pada perut buncit Areta.

Sedangkan Areta hanya diam dengan tatapan kearah Lutfi.

"Itu yang di dalem perut lo anak gue?"

Hati Areta menghangat saat Lutfi menganggap anak yang di kandung Areta adalah anak nya.

"Iy-" belum selesai Areta menjawab,Lutfi langsung memporak porandakan hati Areta.

"Dasar anak sialan,"ucapnya sambil berlalu pergi keluar kamar.

"Gaboleh nangis Ret! Gue benci liat cewe nangis!"Areta mencoba memberikan semangat pada dirinya sendiri.

*******

Langit seakan akan tau bahwa Areta sedang bersedih.Entah ini kesialan atau anugrah bagi dia.yang pasti ia senang karna dengan hujan orang lain tidak akan tau bahwa dia sedang menangis,tetapi sialnya,dia pasti akan terlambat masuk sekolah, dan seragam nya akan basah.

Langkah pelan,diiringi dengan hujan yang sudah membuat seragam nya basah,tak membuat Areta marah.ia senang karna ia bisa menumpahkan segala tangisannya diatas guyuran hujan.
Keadaan janin pun ia abaikan.

"Kenapa hidup gue bisa sehancur ini! Sakitt Ya Tuhan.Sakit!!"ucap nya bermonolog sendiri.

"Gue benci hidup ini!"

"Hidup gue hancur karna satu cowo!"

"Lutfi Brengsek!"

"Gue benci lo brengsek!!"

"Gara gara lo Ayah gue gak mau ketemu gue lagi,"lirih nya.

"Gara gara lo gue gak bisa bareng bareng sama keluarga gue lagi,"

Tangisannya pecah saat itu juga,pertahanannya luruh seketika.Ia terduduk di pinggir jalan.Banyak dari Orang orang yang menatapnya iba,tanpa ada yang niat membantu.Hingga rengkuhan seseorang membuat ia mendongkak.

"BRENGSEK!"Areta mencoba melepaskan rengkuhan itu dengan sekuat tenaga.
Tetapi semua seakan akan tidak berpihak pada dia,yang pada akhirnya,Areta hanya bisa memukul dada bidang Orang yang merengkuhnya.

Sedangkan Orang yang merengkuh Areta hanya diam dengan tatapan sayu nya.Saat Areta ingin meemberontak,saat itu pula Orang tersebut membawa Areta masuk kedalam mobilnya.Persetanan dengan mobil nya yang akan basah kuyup karna seragam dirinya dan Areta yang sudah basah.

"Ngapain lo bawa gue masuk ke mobil lo brengsek!"

"Jangan kaya gini,"ucap seseorang  tersebut sambil memeluk Areta dengan sangat erat.

●●●●●●●●
Please
Vote&Coment

Bentar lagi anda konflik tinggi,kalo konflik nya udah beres,aku bakal cepet cepet Endingin cerita ini!!!

SENENG/ENGGAK?👉

Minta saran dongg👉

LOVE YOU 3000♡♡♡

Follow ig

afirdayanti

Masih ada beberapa Part yang BELUM aku UPDETT!!!
COMENT NEXT PART👉👉
Nanti aku Updet lagi!!!






Antara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang