Karma Berlaku

1K 51 2
                                    

"Lo gausah ikut campur!"bentak Lutfi.

"Ya jelas gue harus ikut campur,dia itu sahabat gue.Dan lo siapa?.Lo bukan siapa siapanya Areta!"bentak Bella tak kalah sengit.

Lutfi tidak memepedulikan ucapan Bella.Dia langsung kembali menarik Areta.Dan pada akhirnya terjadilah tarik menarik antara Bella dan Lutfi,memperebutkan Areta.

"Kak lutfi"ucap seseorang.Sontak Lutfi dan Bella memberhentikan acara tarik menarik nya,dan melihat kearah seorang gadis yang memanggil Lutfi.

________________________

Tanpa mempedulikan gadis yang memanggil nya,serta orang orang yang melihat nya,ia langsung menyeret Areta keluar dari kelas nya.

"Woyy Lutfi gilaa!"teriak Bella mengejar Lutfi,tetapi cekalan seseorang membuar Bella menghentikan langkahnya.

"APA?!"teriak Bella di depan wajah pria yang mencekalnya.Sontak pria tersebut langsung menutup matanya mrnghindari hujan lokal milik Bella.

"Gak usah ngeluarin hujan lokal.Bau"ucap pria tersebut sambil menghempaskan cekalan tangannya.

Bella dibuat cengo medengar perkataan Rangga yang menyebut air liur nya bau.Emang udah berapa hari Bella gak mandi dan gak gosok gigi?,setaunya,baru sekarang tuh dia gak mandi,tapi itupun dia gosok gigi.

Bella yang tidak terima air liur di sebut bau,lantas ia langsung menatap Rangga dengan tatapan membunuh.

"Dasar Rangga gilaa!.Lo sama temen lo sama ajaa.Sama sama gilaa!"teriak Bella di depan wajah Rangga dengan muka yang sudah kesal.

Apa kabar dengan ekspresi Rangga?

Tetap dingin

*******

"Kamu datang saat aku tak lagi mencari."


"Lo itu apaan sih!"

"Lo yang apaan"

Areta menatap Lutfi jengah"Lo mau ngomong apa lagi sih!"
"Belum puas?,belum puas lo ganggu hidup gue.Lo mikir gak sih,dengan lo kaya gini,lo buat gue risih,"

"Lo juga yang buat gue kaya gini,"

"Emang gue gimana ke lo?.Perasaan gue biasa biasa aja.Ya meski gue harus ngaku kalau lo cowo pertama yang udah bikin gue hancur!"
"Dan sekarang gue hamil.Dan lo gak mau tanggung jawab kan?,lo nyuruh gue buat gugurin?."Sorry Fi,se hina hina nya gue sebagai seorang cewe,gue bakal terus mertahanin janin yang ada di perut gue meskipun gue harus pergi dari dari sini,gue akan pergi,gue akan lebih memilih hidup jauh berdua dengan anak gue,dibandingkan tetap diam dengan rasa sakit.

"Ya udah sana lo pergi aja dari sini kalau tetep mau mertahanin anak haram itu!"

Plakk

"Aretaa!"teriak Teman teman Areta saat mereka menatap Areta yang menampar Lutfi.

Semua kejadian itu tidak lepas dari pandangan siswa siswi.
Ada yang memotret Areta dan Lutfi diam diam,adapun yang memvidio kejadian Areta menampar Lutfi,ada juga yang menghina Areta secara terang terangan karna berani menampar Lutfi.Tetapi saat ini Areta tidak peduli dengan semua itu,karna saat ini emosinya sedang diatas rata rata.

Areta menatap Lutfi dengan wajah yang sudah merah dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya."Lo tau?.GUE SELALU BERDOA AGAR KARMA BERLAKU BUAT LO LUTFI!"

Perkataan Areta langsung membuat Lutfi menegang,entah kenapa,saat Areta mengatakan itu hati Lutfi sangat sakit.

Sedangkan teman teman Areta dan Lutfi menatap Lutfi dengan tatapan menyelidik.

Bella yang melihat Areta berlari, segera mengejar Areta yang telah berlalu.

Sedangkan Areta yang berlari melewati koridor,harus kuat saat mendengar hinaan siswi siswi yang sebagian Fans fanatik nya Lutfi.

"Dasarr cewe absurd,"

"Gatau malu banget sih jadi cewe maen nampar nampar Lutfi,"

"Efek anak berandalan mah emang gitu,"

"Pasti orang tua nya gak becus nge didik dia!"

Satu perkataan dari murid langsung membuat Areta menghentikan langkah nya.Tanpa pikir panjang Areta langsung menghampiri siswi yang menghina orang tua nya.

"Tau apa lo tentang keluarga gue?"

Sendangkan seorang siswi dan antek naktek nya  yang ditanya seperti itu oleh Areta langsung diam seribu bahasa,karna mereka sangat takut melihat tatapan tajam Areta.

Areta berdecih saat melihat mereka hanya diam."TAU APA LO TENTANG KELUARGA GUE!"
"Gak usah sok ngehujat orang deh,kalau diri lo sendiri juga masih gini.Gak malu lo?"

Areta menatap adik kelas yang hanya diam saat dia berbicara."Kenapa diem?,buruan ngomong!.Tadi aja lo sosoan ngehujat gue.Tapi sekarang?".Areta tertawa sumbang saat melihat adik kelas nya yang diam sambil menahan emosi.

"Lo takut?".Areta tertawa dengan tangan di pinggang.
"Nih gue kasih tau yahh adek kelas yang kakak kelas hormati,kapan kapan gak usah so ngehujat,giliran di datengin malah diem.Malu maluin diri lo sendiri tau!"

Setelah mengatakan kalimat menusuk,Areta segera berlalu meninggalkan adik kelas yang menggeram kesal karna Areta yang mempermalukan dirinya.

Murid murid yang melihat kejadian itu ada yang menertawakan adik kelas tersebut,ada juga yang merasa kasihan.

Seseorang datang kepada adik kelas tersebut sambil menepuk pundak nya."Kapan kapan kalau mau nyari masalah jangan sama Geng kita,yang ada lo malu sendiri,"setelah mengatakan dia langsung merlalu pergi dengan senyum smirk andalannya.

"Dasar Bella gila"gumam adik kelas tersebut dengan tatapan tajam kearah Bella yang sudah berlalu pergi.

●●●●●●●●
Please
Vote&Coment

Kalau Vote banyak hari ini aku bakal up lagii😙😙

Di tunggu vote nya yaa readers😙😙😙

Kalau coment banyak besok aku bakal up lagi 😙😙😙😙





Antara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang