Prolog

304 37 9
                                    

Bagi Shena, mungkin  Lingga pernah menjadi alasan dari segala tawanya. Bak dewa perang yang akan selalu melindungi dewinya, begitulah adanya Lingga untuk Shena. Tapi itu dulu, sebelum realita akhirnya menyadarkan keduanya tentang apa arti sebenarnya dari sebuah perpisahan.

Tapi, tanpa Shena tau. Sebenarnya dia adalah batas akhir dari pelarian Lingga selama ini. Ujung dari rasa yang selama ini dicari. Dan mungkin, rumah tak bertuan yang selama ini dirindui.

Bagimu pasti akan terasa biasa. Tapi bagi mereka?
Kisah dua hati yang masih saling memiliki, tapi terhalang ego dan rasa gengsi.
Menurutmu apa ada yang harus diperbaiki?
Karena perihal hati, belum tentu setiap orang akan mengerti
Tapi perihal cinta, tidak akan ada yang bisa dibohongi.

@malebillu

AlinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang