19. pergi dan menyesal

100 5 2
                                    

Angga memandangi wajah raisha dengan saksama dan jelas.

Terbelit rasa kasihan
Seharusnya gua gak lakuin ini ke elo! Maaf. Batin Angga

"Kak?" Tanya Raisha terbangun dari tidurnya.

"Eh? Tidur!" Ucap angga tersadar dari lamunanya.

Raisha tersenyum singkat lalu mulai memejamkan matanya.

"Kak anggak tau?" Tanya Raisha masih memejamkan matanya.

"Tau apa?" Tanya angga.

"Raisha kayanya mulai sayang deh sama kakak" ucap Raisha lalu tertidur setelah mengatakan hal itu.

"Sama gua juga kayanya sayang sama lu" ucap angga lalu mencium kening raisha setelah itu keluar.

Raisha membuka matanya tadi ia hanya berpura-pura tidur.
Seulas senyum tulus raisha terukir.

"Aku tau kamu juga sayang sama aku."

☁☁☁

"Rai bangun yuk gua udah bikinin sup buat lo nih" ucap anggak sambil meletakan sup si nakas meja.

Tapi raisha tak kunjung bangun juga.

Angga menggunjang-gunjangkan tangan raisha pelan.

"Hmm sayang bangun yuk" ucap angga lembut.

Tapi raisha masih tak kunjung bangun juga.

"Rai! Bangun jangan becanda ah! Gak lucu sumpah!" Ucap angga sambil tertawa hambar.

"Raisha!" Ucap angga sambil menggoncang-goncangkan tubuh raisha lebih kuat.

Angga mulai panik sendiri lalu mulai menepuk-nepuk pipi raisha,tapi raisha tak kunjung bangun.

"Dokter! Dokter!!!!" Ucap angga sambil memanggil doker.

***

Angga sekarang sudah berada di luar UGD, ingatan nya saat menyiksa raisha terputar diotaknya seolah seperti film lama yang terngiang-ngiang diotaknya, rasa bersalah mulai menghantui angga,dan rasa takut kehilangan kini mulai terasa sangat.

Angga jadi takut dan panik sendiri,
"Bego lo!" Ucap reyhan yang baru sampai di rumah sakit.

Plak!
Satu tamparan mengenai pipi angga hingga membuat sudut bibirnya berdarah.

Reyhan mulai menonjok wajah angga dengan kasar dan keras hingga membuat angga tersungkur di lantai, tapi angga tak melawan sama sekali, ini adalah hukuman baginya, ia sudah payah menjaga istrinya sendiri, bahkan sampai mengKDRT istrinya sendiri.

"Udah han! Udah! Biarin angga merenungkan kesalahan terbesarnya!" Ucap Bunda Raisha lalu menampar pipi angga yang satunya.

"Kamu memang berengsek! Kalo semisalnya raisha meninggal dan kamu belum minta maaf sama dia, kamu akan sengsara! Camkan itu!" Ucap Bunda lalu duduk di kursi yang sudah disiapkan.

"Maaf" sesal angga.

"Jangan minta maaf ke gua! Atau ke bunda! Lo harus minta maaf sama raisha!" Ucap reyhan lalu ikut duduk dekat bunda.

***

Dokter keluar dari ruangan UGD lalu menghampiri mereka semua.

"Bagaimana dok?" Tanya Angga cemas,

Dokter tersebut menggeleng lalu menunduk.

"Jawab dok!" Ucap angga lalu menarik kerah jas dokter tersebut.

"Jangan main kasar ga!" Ucap Bunda.

Angga lalu melepaskan cengkramanya.

"Kalian boleh masuk" ucap Dokter tersebut lalu pergi.

Mereka semua masuk dengan tergesa-gesa.

***

Saat sampai di dalam ada raisha yang sedang memandang mereka dengan tatapan kosong.

"Rai kamu gak papa?" Tanya angga lembut.

Raisha menggeleng,
"Aku-udah gak kuat" ucap raisha lemah.

"Maafin kesalahan ku yaaa, aku mohon jangan tinggalin aku, beri aku kesempatan kedua,aku gak mau kamu ninggalin aku, maaf" ucap angga disertai derai air mata.

Raisha hanya tersenyum,
"Aku-ma-maafin kamu kok" ucap raisha pelan.

Angga menggenggam erat tangan raisha takut cewek itu meninggalkannya.

"Bunda- kak reyhan-dan kamu angga- maaf raisha udah gak kuat" ucap raisha lalu menutup matanya, dan langsung menghembuskan nafas terakhirnya.

"Rai! Rai bangun jangan tinggalin aku rai! Maaf! Beri aku kesempatan kedua!" Teriak angga sambil memeluk erat tubuh mungungil raisha.

Di belakang angga, bunda dan reyhan juga menangis sama seperti angga mereka semua terpukul akan kepergian raisha yang menurutnya begitu cepat.

Sekarang angga tak bisa memaafkan dirinya sendiri! Ia sangat menyesal! Sangat!

Reyhan menghampiri angga yang masih memeluk tubuh raisha.

"Nih lu kayanya harus tahu!" Ucap reyhan sambil memberikan sebuah kertas, angga menerimanya, tapi ia langsung memasukan kertas itu kesaku celananya.

"Maaf raisha!" Teriak angga frutasi.

***

Acara pemakaman pun tiba seluruh orang hadir di acara pemakaman itu termasuk salsa.

"Rai kenapa kamu ninggalin aku secepet ini?" Tanya salsa sambil memeluk batu nisan raisha, lalu beranjak pergi.

Kini pemakaman hanya ada reyhan,bunda,dan angga.

"Rai maafin semua kesalahan aku ya"
"Aku bener-bener menyesal!" Ucap angga sambil memeluk makam raisha.

"Percuma! Lu bego tau gak?" Ucap reyhan ingin menonjok muka angga namun langsung di tahan oleh bunda.

"Jangan gegabah! Yang terpenting dia sudah menyesali kesalahan, ambil saja hikmah dari kepergian raisha" ucap bunda, mereka sema tidak tahu yang paling terpukul disini adalah bunda orang tua raisha.

"Awas lo!" Ucap reyhan lalu beranjak pergi bersama bunda.

Saat reyhan dan bunda pergi angga masih berada di pemakaman raisha, berharap ini hanya mimpi buruk baginya.

***

"Penyesalan memang datang belakangan! Tapi di balik semuanya ada hikmah tersembunyi."

👋👋👋

Komen "up" sebanyak-banyaknya¡
Biar author mau abdet :v

Hate But Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang