20. isi surat

115 5 0
                                    

Typo tandai!

Selamat membaca💞

"Jangan lupa bahagia sama yang lain ya,,, jangan berlarut-larut dalam kesedihan, bangkit hidup kamu masih panjang,"

_Raisha

Angga baru saja pulang dari pemakaman Raisha, ia membaringkan tubuhnya di sofa,
Ia mulai bernostaliga sendiri saat Raisha masih ada disini menemaninya walau Angga sering menyiksanya.

Rasa menyesal yang menghantui, rasa bersalah seakan menggentayangi.
Dunianya seakan hancur! Remuk berkeping-keping,
Perasaanya? Jangan tanya.

"Angga," seorang cewek manis duduk disamping Angga sambil membawa sebuah boneka teady bear, tengah tersenyum memandangi Angga yang menatap lurus ke atas.

Angga langsung bangun dari tiduranya, dan memandangi wajah cewek yang ada di sampingnya.

"Loh? Raisha ini kamu?" Tanya Angga yang nampak sangat kaget.

"Hm? Menurut kamu?"

"Ini serius kamu? Kamu bukanya udahhh-" ucapan Angga dipotong.

Mulut Angga di tutup oleh jari telunjuk milik Raisha.

"Aku gak bakal tenang kalo kamu kaya gini... come on Angga... kamu pasti bisa lupain aku," ucap Raisha sambil menurunkan jari telunjuknya dari bibir Angga.

"Rai gimana aku mau tenang? Kalo aku merasa bersalah sama kamu," ucap Angga lalu menunduk menatap lantai.

Raisha menghela nafas,
"Kamu sangat buat aku menderita,"

"Iya maaf, aku salah Rai," ucap Angga lalu memandang mata Raisha.

"Tapi, kamu udah buat aku tahu apa artinya sebuah rasa cinta dan perjuangan," ucap Raisha sambil memandangi bonekanya.

"Ak-" ucap Angga terpotong.

"Inget boneka beruang ini gak Angga?" Tany Raisha sambil mengangkat boneka coklat itu.

"Ingat itu bukanya boneka yang mau kamu kasih ke salsa waktu ulang tahunya kan?" Tanya Angga.

Raisha mengangguk,
"Bisa gak kalo aku minta kamu kasih boneka ini ke salsa?" Tanya Raisha sambil menatap Angga.

Angga mengangguk,
"Apa yang enggak buat kamu,"

Raisha tersenyum sangat manis,
"Kalo aku minta kamu bahagia sama cewek lain bisa?" Tanya Raisha serius.

Angga langsung menggeleng,
"Kalo itu aku belum bisa."

"Coba, kamu belum mencoba jangan cepat menyerah," ucap Raisha sambil menggenggam tangan Angga.

"Rai kamu bakal temenin aku disini kan?" Tanya Angga, suaranya tampak serak menahan tangis.

Raisha menggeleng,
"Maaf Angga, aku gak bakal bisa disini sama kamu, dunia kita udah beda," ucap Raisha diiringi tangisnya.

Raisha menaruh boneka tersebut disamping Angga, lalu mentap manik mata Angga.

"Jangan lupa bahagia sama yang lain ya,,, jangan berlarut-larut dalam kesedihan, bangkit hidup kamu masih panjang," ucap Raisha setelah itu perlahan menghilang dari hadapan Angga.

"Jangan lupa buka suratnya yaaa kalo kamu memang gak bakal kecewa sama isi surat itu," ucap Raisha semakin menghilang dari hadapan Angga.

"Satu lagi Angga, aku mencintai kamu," ucap Raisha lalu menghilang dari hadapan Angga

Hate But Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang