23. kilas balik

72 5 25
                                    

Raisha sudah berada di rumah sakit kerena tadi pagi ia pingsan Angga lah yang membawa Raisha ke rumah sakit.

Angga dengan cemas menggendong Raisha sampai masuk ke ruang rawat rumah sakit, dokter pun dengan sigap membawa masuk Raisha ke ruang rawat untuk di rawat.

***

"Anda sudah di dalam, apa rencana anda?" Tanya sang dokter pada Raisha.

Raisha pun bangun dan duduk di tepi ranjang pasien, dia tersenyum.

"Bilang saja saya punya penyakit yang parah, kanker otak stadium terakhir,"
Ucapnya.

"Tapi tidak berlebihan kah?"

"Tidak akan, dia gak akan curiga tenang saja,"

Raisha sebenarnya tidak mengidap penyakit apa-apa, ia hanya kelelahan dan tidak makan saja, ia tidak punya riwayat penyakit apapun itu hanya bualan semata, ia hanya ingin membuat Angga tidak melupakan hari ulang tahunya, Raisha sudah di beri tahu Mamah mertuanya, bahwa ulang tahun Angga seminggu lagi.

Dokter tersebut mengangguk paham, lalu keluar dari ruangan.

***

Angga langsung masuk ruangan Raisha, ia tadi sudah di beri tahu dokter bahwa Raisha sudah bangun.

"Rai lu gak papa?" Tanya Angga sambil duduk di samping Raisha.

"Emangnya kak Ang-Angga peduli?"
Tanya Raisha memulai aktingnya.

Angga nampak terkejut dengan pertanyaan Raisha, jelas ia peduli bagaimana tidak? Ia sudah terbiasa dengan kehadiran Raisha di hidupnya.

"Engga juga tuh!" Bentak Angga.

"Bohongnya ketahuan kamu," batin Raisha sambil berusaha untuk tidak tersenyum.

"Oh" Raisha hanya ber'oh ria.

"Gini nih cewek yang udah berani dan ngelunjak!" Bentak Angga lagi.

"Ini belum seberapa, liat aja nanti." Batin Raisha.

"Ma-maaf kak," ucap Raisha berusaha supaya aktingnya tak ketahuan.

"Tapi boong hehehe," batinya lagi.

"Liat aja nanti pas lu pulang!" Ucap Angga sambil beranjak pergi.

"Iya nih aku liatin" batin Raisha lagi lagi menjawab.

"Kak sebenarnya kakak sayang Raisha gak sih?" Tanya Raisha yang sudah tau akan dijawab apa oleh Angga.

Angga berbalik dan menatap Raisha.

"Sayang sama lu? Sorry gua lebih sayang alya!" Jawab Angga sambil tertawa.

"Iya iya seterah, tapi jangan kaget ya... hehehe" Raisha terus membatin.

"Kayaknya susah banget sih bilang iya," rajuknya dalam hati.

"Kalo kakak gak sayang sama Raisha terus kenapa masih mau mempertahankan hubungan suami istri ini padahalkan kakak gak sayang Raisha," ucap Raisha sambil menunduk menahan senyumnya.

"Denger ya baik-baik!" Ucap Angga.

"Iya nih ku dengerin mau ngomong apa sih?" Batin Raisha terus menjawab.

"Pertama gue cuman mau lu jadi budak gua seumur hidup!"

"Iya Angga iya,"

Raisha terus menunduk menahan senyumnya agar tak terlihat Angga.

"Ke dua gua sayang alya gak mungkin gua sayang sama lu!"

"Ah masa? Boongnya tuh keliatan kamu,"

Hate But Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang