1.23 • 감각 (Feeling)

68 9 0
                                    

Hai Hai Hai
Fhypi is Back

Bagaimana malam minggunya sama si doi?
Kaum rebahan macam Fhypi yuk mendekat dan mari ambil headset, letakkan di telinga dan mari putar lagu kesayangan kalian sambil menghalu
Eh baca juga ceritanya dong

Yuk diabsen dulu



Sebelumnya maaf karena part ini super pendek

Happy Reading
Hope You Like It




Min Ji berdiri dari tempatnya. Bahkan sebelum cerita Kwon Yun selesai. Gadis itu merasa cukup mendengar. Dia tidak ingin mendengarnya lagi.

"Aku harus pergi," ujarnya nanar.

Dadanya terasa semakin sesak. Dia baru saja mendengarnya, bagaimana kematian kakaknya terasa lebih menyakitkan. Dia bahkan bisa membayangkan apa yang kakaknya rasakan sebelum tubuhnya terhempas dari lantai apartement-nya. Itu seperti perasaan kecewa dan sakit yang menjadi paduan sempurna untuk menghancurkan segalanya.

"Min Ji kumohon!!" Kwon Yun ikut berdiri, beringsut mendekat.

Min Ji menutup matanya, menormalkan emosi yang menguasainya. "Aku ingin menenangkan diri, kumohon," lalu gadis itu bergerak meninggalkan Kwon Yun yang bahkan tidak sanggup menyusulnya.

Ada rasa bersalah yang melingkupinya. Dia merasa gagal melindungi seorang yang dicintainya dan mungkin rasa cinta dan obsesinyalah yang membunuh gadis itu. Sejak awal, ya sejak awal seharusnya dia menjauh, sejauh mungkin hingga dia tidak harus menyaksikan moment paling menyakitinya. Moment yang membuatnya lupa jika dia masih hidup dan bernafas. Dan mungkin, semua akan terulang kembali, menjadi kenangan terburuk dalam sisa umurnya.

=====

Min Ji memegang dadanya, ada nyeri disana. Dia menekannya dalam berharap itu bisa membuatnya lebih baik. Tapi tidak, semua semakin sesak dan menyakitkan.

"Nona anda baik-baik saja?" seorang wanita paruh baya memegangi sosok Min Ji yang hendak limbung ketika mencoba berjalan lebih dekat untuk meraih pintu lift yang terbuka.

"Ne, kamsahamnida." ujar Min Ji.

Wanita itu tersenyum cerah, mengingatkan Min Ji pada ibunya, sebelum dia berlalu meninggalkan gadis itu yang mengatakan dia baik-baik saja.

Ya eommanya. Satu-satunya wanita yang mungkin sangat tahu bagaimana hancurnya seorang Choi Min Ji. Dan kini kehancuran itu rasanya bertambah parah mengingat baru saja dia mendapat kejutan besar. Teka-teki rumit yang berusaha dia pecahkan selama ini nyatanya begitu menyakitkan jika terungkap. Mengerikan untuk diingat dan terlalu mengecewakan untuk diketahui.

Ponsel di genggaman Min Ji bergetar ketika gadis itu menuju ke arah basement. Nama Daniel ada disana seolah tahu bagaimana perasaannya kini.

Ya Daniel, serupa rumah dimana dia ingin pulang. Terasa hangat seperti sebuah perapian di musim dingin. Terasa nyaman seperti berada diantara tumpukan kapas. Gadis itu tersenyum. Dia mungkin gila karena ini hanya sebuah panggilan biasa. Tapi Daniel, entahlah. Pria itu memberi pengaruh lain di dadanya. Menghilangkan rasa sesak yang hampir membunuhnya. Membuat ribuan kupu-kupu terbang menggelikan diperutnya. Dan dia sadar jika Daniel memang seberpengaruh itu pada emosinya. Ini menyenangkan, tapi menjadi menakutkan secara tiba-tiba. Dia merasa akan segera kehilangan Daniel tepat di depannya.

Give Me Your Heart [Kang Daniel's] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang