1.28 • 괴로움 (Suffering)

54 5 0
                                    

Annyeong eperiwannnnnn
Apa kabar kalian yang menunggu cerita absurd dari aku yang mungkin semakin nggak nyambung
Dan sekali lagi aku telat
Mianhae
Kemarin habis kebawa suasana film dan tiba-tiba nggak bisa nulis 😅

Oke yuk divote dulu

Happy Reading
Hope You Like It



Bar itu terletak di daerah Gangnam-gu. Bar exclusive yang selalu menjadi langganan kaum jenset korea. Fellicia club namanya. Bar yang bukan hanya menyediakan minuman dengan harga selangit, tapi juga berbagai layanan.

Ada hall besar sebagai tempat utama dimana biasanya seorang menghabiskan waktu. Untuk meeting, sekedar menghilangkan penat atau berkumpul saja. Tempat itu juga menyediakan hall yang bisa disewa untuk acara serupa wedding dengan kolam renang sebagai daya tariknya.

Jika kau bosan hanya dengan minuman saja. Maka kau bisa menuju ke hall lain yang menyediakan lantai dansa, dengan beberapa wanita penghibur yang tidaklah murah harganya hanya untuk menuangkan minuman.

Dan sekarang seorang pria sedang duduk di depan meja bartender, memutar gelasnya yang berisi cairan kuning keemasan dan kotak kecil es didalamnya.

"Kau sedang patah hati?" suara pria bartender yang sedang mengelap gelas menguar membuat pria disana menghentikan kegiatan tidak bergunanya dan mendongkrak.

Pria itu -Kwon Yun- tersenyum kecut. Dia memainkan gelasnya kembali. Dia bahkan lupa berapa gelas cairan itu masuk ketubuhnya. Rasa pahitnya tidaklah sebanding dengan rasa perih do hatinya.

"Entahlah! Apa aku pantas menyebutnya patah hati. Tapi ini memang hal semacam itu," kata Kwon Yun kemudian menenggak kembali minumannya.

Bartender itu menggeleng-gelengkan kepala. Ini sudah ke sekian kali pria tampan itu datang kesana. Bukan untuk bermain dengan pada wanita yang menatapnya lapar, hanya sekedar habiskan minumannya, lalu pergi.

"Berikan aku satu!" tempat di sebelah Kwon Yun terisi, seorang wanita baru saja duduk di kursi sebelahnya.

Kwon Yun mengerjap dengan mata sayu memfokuskan pandangannya. Biasanya dia tidak tertarik dengan para wanita yang mendekatinya, tapi wanita itu mengingatkannya pada seseorang.

"Wae?! Apa beberapa gelas wishky sudah membuatmu mabuk?" kata wanita itu sewot, "Gumawo," ucapnya pada bartender setelah pria dengan seragam kerja berwarna coklat itu meletakkan gelas tinggi di depannya.

"Sejak kapan kau di Korea?" tanya Kwon Yun lebih santai.

Wanita itu mencibir, "Sejak kapan kau mulai perduli padaku?" lalu menenggak minumannya.

"Hem... Baiklah aku tidak akan bertanya lagi," kata Kwon Yun berniat mengisi lagi gelasnya, tapi wanita itu menghentikan gerakan tangan Kwon Yun dengan memegang botol.

"Sampai kapan kau akan menyiksa dirimu?" tanya wanita itu penuh kelembutan, "Tak bisakah kau melihatku saja?" kini dia berkata lebih lirih.

Pria itu terfokus pada wanita yang kini menatapnya lembut seakan meminta dilindungi. Kwon Yun menghembuskan nafasnya.

"Seol Hee-ya, kau tahu... Kau adalah wanita yang luar biasa. Kenapa kau menghabiskan waktumu untuk meminta perlindungan dari pria brengsek sepertiku?"

"Lalu kau? Kau juga menghabiskan waktumu untuk Niana."

Kwon Yun kembali tersenyum kecut, "Kau benar, bukankah aku memang menghabiskan waktuku. Tapi aku tidak bisa berhenti, bahkan ketika aku tahu dia mencintai pria lain." Kwon Yun menunduk. Membicarakannya lagi membuat luka itu semakin menganga lebar.

Give Me Your Heart [Kang Daniel's] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang