1.14 • 힘든 시간 (Difficuld Time)

58 7 0
                                    

Annyeong Yeorobundeul
Welcome back to my story

Buat yang udah nemu sampai part ini
Chukkaeyooooo

Yuk absen dulu


Happy Reading
Hope You Like It





Min Ji benar-benar menjaga jarak dari Daniel setelah mereka keluar dari taman fantasi, ini demi kebaikan jantungnya yang berdetak dengan seenaknya, jika ini masih terjadi dalam beberapa jam lagi dia akan memeriksakannya ke dokter, pasti ada yang salah dengan jantungnya.

Gadis itu melirik Daniel yang sedang menutup mata dengan tubuh yang dia sandarkan senyaman mungkin di sandaran kursi depan yang sengaja dia rendahkan. "Jangan menatapku seperti itu!" sial! pria itu tahu, jadi Min Ji kembali sibuk dengan acara menyetirnya.

"Kau mengatakan sesuatu?" itu pertanyaan terbodoh yang bisa keluar dari mulut Min Ji.

Daniel diam-diam tersenyum, mengoda Min Ji seperti sudah menjadi agenda rutin selain mengerjai gadis itu sekarang, tapi dia tidak tahu sejak kapan menggoda Min Ji lebih menjadi agenda utama. Mungkin setelah peristiwa sakit dan gadis itu bahkan tidak mau ke dorm jika tidak ada urusan mendesak. Aneh bukan, padahal jelas dia tidak melakukan apapun padanya.

"Opseoyo," jawab Daniel singkat tetap dengan senyum menyebalkannya. Pria itu masih dengan mata tertutup membuat Min Ji mendengus. "Gumawo." gumam Daniel cukup untuk membuat semua fokus Min Ji terarah pada-nya.

"Perhatikan jalanmu nona Choi Min Ji! aku tidak mau mati muda." menyebalkan bukan? Setelah mengatakan kata-kata ambigu, dia malah berkomentar dengan cara Min Ji menjalankan mobil, "Terima kasih karena sudah mengajakku ke taman bermain," pria itu melanjutkan. Kata-kata yang begitu canggung bagi keduanya, tapi terasa jujur dan tulus dalam waktu yang sama

Min Ji tersenyum, "Kau harus membalasku nanti, tidak ada yang gratis di jaman sekarang Kang Daniel,"

Pria itu membenarkan posisinya menjadi duduk yang otomatis membuat sandaran kursinya tegak, "Apa yang kau harapkan?"

"Tunggulah! Aku akan memikirkannya, dan pada saat itu kau harus mengabulkannya tanpa membantah."

"Kau..." dengan dramatis Daniel menutup mulutnya, "Jangan bilang kau menyuruku menyebrangi laut jepang dengan berenang."

Min Ji otomatis terbahak dan diikuti Daniel. Daniel memang selalu bisa mencairkan suasana, pria itu punya boster lebih untuk membuat suasana menyenangkan disekitarnya. Dia akan membuat candaan yang entah mengapa selalu terdengar lucu saja. Candaan konyol yang tidak tahu arah tapi tetap bisa membuatmu tertawa. Dia ingin melindungi pemilik boster itu.

=====

Min Ji hanya menghembuskan nafasnya ketika matanya melihat masih banyak orang di luar gedung, persis yang Guanlin katakan. Sebenarnya tidak akan masalah baginya, dia bisa saja masuk tanpa memperdulikan situasi, tapi bagaimana dengan pria disampingnya yang menatap kerumunan itu dengan wajah khawatir. Mungkin dia sadar jika massa itu berkumpul untuknya, untuk para member.

"Kau khawatir?" suara Min Ji membuat fokus Daniel teralih pada gadis itu.

Daniel tidak menjawab, dia bungkam, namun tergambar jelas apa yang dia rasakan dari sorot matanya.

Tiba-tiba Min Ji menarik tuas kursi Daniel dan membuat sandarannya sejajar dengan tempat duduk. Memaksa Daniel berbaring dan menutupi pria itu dengan coatnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Daniel berniat berdiri,  hanya sebuah niat yang tidak tersampaikan, karena Min Ji langsung menarik pria itu kembali pada posisinya.

Give Me Your Heart [Kang Daniel's] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang