1.20 • 순간 ( The Moment)

57 7 0
                                    

Annyeong yeorobun-deul

Ya ampunnnn fhypi nggak tepat waktu
Aku minta maaf ya teman-teman semua
Fhypi lagi ribet banget 2 hari ini
Jadi nggak bisa upload

Jadi gimana liburan kalian??
Semoga menyenangkan
Yuk jadikan GMYH jadi bacaan untuk menemani kalian di musim liburan ini

Sebelum baca absen dulu yuk



Happy Reading
Hope You Like It



Langit sudah sepenuhnya memutih. Matahari yang mulai malu mengintip diatas bukit menunjukkan betapa agungnya dia dengan cahayanya. Awan hitam bergulung di langit menampakkan keindahannya pagi ini.

Min Ji menata busananya. Celana jins berwarna dongker dan kemeja motif bunga berwarna kunyit yang kontras dengan kulitnya, sepatu cats berwarna putih menutup penuh sisa kakinya dan rambut yang dia kepang diarahkan kedepan. Penampilan sempurna di pertengahan musim semi yang cerah hampir panas ini.

Dia memasuki Van yang entah sejak kapan terparkir di area apartement. Jika saja tadi Dong Gu tidak melambai, mungkin hari ini dia harus kembali berkutat dengan jalanan macet seorang diri.

"Apa kabar nona Min Ji?" tanya Dong Gu yang berada dibalik kemudi ketika Min Ji baru memasuki Van.

Min Ji tersenyum membalas sapaan Dong Gu, pria tambun itu selalu sehangat ini, "Aku baik-baik saja tuan Dong Gu."

Tanpa diduga sesuatu mendarat di keningnya membuat jantung Min Ji ingin melompat dari tempatnya. Itu ulah Daniel yang tiba-tiba.

"Kau tidak demam bukan?" suara berat pria itu membuat Min Ji susah paya menelan ludahnya. Bayangan apa yang hampir terjadi semalam membuat wajahnya panas.

Gadis itu berdehem sambil memastikan jika Dong Gu tidak memperhatikan apa yang Daniel lakukan dari kaca depan, lalu menepis tangan pria itu, "Gwenchana,"

Daniel mengangkat satu alisnya. Sial memang pria Kang itu, bagaimana bisa dia tidak paham situasi dan malah mendekatkan diri pada Min Ji, berbisik lirih tepat ditelinganya, "Wae?? " ingin rasanya dia melempar apapun yang ada di depannya ke arah Daniel agar otak pria itu bekerja dengan baik. "Aku belum melanjutkan kata-kataku," lanjutnya masih dengan suara yang sama.

Selanjutnya pria itu malah kembali keposisinya tanpa peduli jika dia baru saja mematikan akal sehat Min Ji dan membuat gadis itu mematung. Masih bisa dirasakannya aroma mint yang tadi membelai sekitar telinganya.

"Bisakah kita berangkat sekarang?" suara Dong Gu mengintruksi Min Ji untuk tersadar dan dugaannya Dong Gu tahu jelas apa yang baru saja terjadi. Daniel sialan!!!!

Daniel tersenyum sambil memainkan ponselnya, "Ne, kita pergi." senyum yang lebih bisa dibilang mengejek sosok Min Ji disana.

=====

Seorang pria baru saja mendaratkan bokongnya disebelah gadis yang bahkan tidak memperhatikan tindakannya. Gadis itu memilih sibuk dengan ipad yang dia otak atik.

"Min Ji-ssi, apa kau sibuk akhir pekan ini?" suara lembut pria disebelahnya membuat Min Ji menoleh, menemukan seorang pria disana sedang memperhatikannya intens.

Inilah yang selalu Min Ji benci menjadi meneger Daniel. Para crew kurang ajar kadang membuatnya begidik dengan tawaran super menyebalkan.

Min Ji berdesis berpikir, "Sepertinya Daniel memiliki jadwal hari itu," Min Ji yakin jika cara bicaranya cukup acuh tapi sama sekali tidak membuat pria yang dia tahu adalah producer photoshoot itu menyerah.

Give Me Your Heart [Kang Daniel's] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang