Liana pun akhirnya sampai dirumahnya.
"Assalamualaikum... Mah pah Liana pulang" teriak Liana sesudah membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam... Iya sayang" sahut ibunya Liana yang asik menonton tv.
"Liana kekamar dulu ya maa" balas Liana.Saat dikamar Liana asik membuka satu persatu buku yang ia beli tadi. Liana membaca buku tersebut. Tapi saat Liana tengah asik membaca buku malah ada notif masuk di handphonenya.
"Lianaaaa hari minggu kita kemall yuk jalan-jalan gitu" iya notif itu pesan dari Sisil.
"Gak ah" balas Liana pada Sisil.
"Ihhh Na gak asik banget sih lo. Kalau gak sama lo sama siapa lagi gue :(((" balas Sisil dengan keadaan kesel + sedih.
"Tapi gue males Sil. Gue pengen rebahan + gue pengen baca buku buat olimpiade nanti" balas Liana agar Sisil paham dengan keadaannya.
"Nah itu pas benget lo harus bawa santai otak lo dulu Na biar gak stres nantinya dan masa lo tega sih biarin gue sendiri ke dimall. Sahabat macam apa lu Na" balas Sisil agar Liana mau jalan bersamanya.
"Ya bukan gitu juga Sil" balas Liana sambil merasa tidak enak terhadap Sisil.
"Yaudah kalau gitu temenin ya Na, plisssss:((" Balas Sisil masih dengan membujuk Liana.
"Yaudah deh" balas Liana akhirnya pasrah.
"Yeayyyy lo memang sahabat terbaik gue. Mwahhhhh" balas Sisil yang kesenangan.
"Hmmm udah dulu ya gue pengen baca buku" balas Liana.
"Oke siap bos q" balas Sisil.Dimas yang asik dicafe bersama teman-teman nya pun mulai bosan dengan sendirinya. Aneh sekali biasanya Dimas paling bahagia kalau sudah ngumpul bersama teman-temannya.
"Guys gue balik duluan ya gak enak badan nih gue" ucap Dimas kepada teman-temannya.
"Hahhh? Perasaan lu dari tadi baik-baik aja deh" ucap Bima sambil bengong.
"Iya nih Dimas aneh-aneh aja" sahut Angga sambil ngeliatin Dimas.
"Yaa pokoknya gue gak enak badan nih. Gue pulang duluan ya" ucap Dimas kepada teman-temannya.
"Gak kayak biasanya lu Dim. Biasanya lu yang gak ingat pulang" ucap Eka pada Dimas.
"Yaudah terserah. Gue duluan ya guys bai see you next time" balas Dimas lalu pergi meninggalkan teman-temannya.Saat diperjalanan menuju pulang Dimas merasa pikirannya sedang kacau. Ia bingung ada apa dengan dirinya. Tiga puluh menit berlalu akhirnya Dimas sampai dirumahnya.
"Mah pah Dimas pulang" ucap Dimas.
"Tuh kan kebiasaan lupa ngucapin salam" sahut ibunya Dimas.
"Eh iya. Assalamualaikum mah" ucap Dimas sambil tertawa tidak jelas.
"Waalaikumsalam.... Tomben pulang cepat biasanya kamu jam 10.00 malam baru pulang kalau lagi ngumpul sama teman-teman" ucap ibunya Dimas.
"Hehe iya mah. Dimas pulang duluan soalnya Dimas ngantuk" sahut Dimas.
"Oh pantesan" balas ibunya Dimas.
"Oh iya papa mana mah?" tanya Dimas pada ibunya.
"Papa kekantor sebentar tadi lupa bawa berkas katanya" sahut ibunya Dimas.
"Ohh pantes. Yaudah Dimas kekamar dulu ya mah" ucap Dimas pada ibunya.
"Iya sayang" sahut ibunya Dimas.Saat dikamat Dimas membuka instagram miliknya. Entah kenapa tangannya mencari username Liana. Tapi tidak ia temukan.
"Tuh cewe emang cupu ya. Gak gaul banget gak punya instagram" ucap Dimas.
"Eh apa usernamenya bukan nama dia ya? Gue cari difollowingnya Sisil ah" sambung ucapan Dimas.
"Eh memang gak punya. Dasar cewe jadul" ucap Dimas yang langsung menaro handphonenya kemeja dekat kasurnya.Dimas pun akhirnya memutuskan untuk tidur lebih awal.
HAPPY READING GUYS. MAAF BARU POST SOALNYA LAGI SIBUKKKK :((( SEMOGA KALIAN TETAP SUKA SAMA CERITANTA YAA. JANGAN LUPA DIVOTE🤗😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Teen FictionMelupakan itu hal tersulit bagiku. Tapi, saat kamu tiba akan kah itu menjadi mudah? Next ➡️➡️➡️