Dimas pun langsung mengejar Liana. Dimas hanya takut Liana tidak menemukan taksi dan terpaksa pulang jalan kaki, kan kasian jadinya ditambah lagi Liana habis membantunya. Sudah hampir 15 menit Liana menunggu dipinggir jalan tidak ada taksi yang lewat sana. Hari pun semakin menggelap.
"Na ikut gue aja. Keburu malam jaga taksinya, masih untung kalo malam ada taksi ya kalau gak ada gimana" ucap Dimas.
"Kok lo masih disini" tanya Liana bingung.
"Ya dari tadi gue juga nungguin lo" ucap Dimas.
Liana yang mendengar itu pun cukup terkejut. Kenapa Dimas mau menunggunya?
"Yaudah kalo gitu" ucap Liana.
"Yaudah apa Na?" tanya Dimas.
"Ya kan lo ngajak gue pulang" sahut Liana agak kesal dengan pernyataan Dimas.
Sebenarnya Dimas hanya bercanda lalu tertawa kecil "Nah gitu dong dari tadi, ayo naik" ucap Dimas.Saat diperjalanan mereka hanya menikmati senja tidak ada yang memulai percakapan. Mereka hanya larut dalam pikiran masing-masing.
"Sudah sampaiiii" ucap Dimas pada Liana.
"Makasih" sahut Liana.
"Oh iya kalau gitu gue masuk ya" ucap Liana tanpa menyuruh Dimas mampir kerumahnya.
"Eh iya Na masuk aja. Gue pulang dulu ya" ucap Dimas.
"Iya hati-hati" sahut Liana pada Dimas."Wahhh tomben banget anak mama diantar cowok, ganteng lagi hahaa" ucap ibunya sambil tersenyum pada Liana.
"Oh yang barusan? Itu teman sekelas Liana namanya Dimas dia murid baru" sahut Liana.
"Yakin nih teman? Udah beberapa tahun ini kamu gak pernah lagi tuh pulang diantar sama cowok" goda ibunya Liana sambil tertawa.
"Apa sih ma, emang cuman teman kok. Yaudah deh Liana mau kekamar dulu mau mandi" sahut Liana lalu meninggalkan ibunya.
Ibunya Liana hanya tersenyum melihat tingkah anaknya.
"Semoga aja kamu sudah melupakan masa lalu kamu sayang" ucap ibu Liana.Tidak terasa sudah pukul delapan malam. Liana masih saja berada dimeja belajar berteman dengan buku-bukunya.
Tinggg tandanya sebuah notif masuk. Liana yang mendengar itu pun langsung mengambil hpnya. Saat mengambil hpnya Liana terkejut melihat notif itu. Ternyata notif itu dari Dimas.
"Halo Liana. Ini Dimas" isi pesan dari Dimas.
"Dapat id line gue dari mana?" jawab Liana yang penasaran Dimas dapat id line nya dari siapa.
"Dari Sisil Na. Gue cuman mau temenan aja kok boleh kan? Hehee" balas lagi Dimas.
"Oh iya" jawab Liana.
"Ngapain sih Sisil ngasih id line gue ke Dimas" ucap Liana sendirian.Disisi lain Dimas mulai kesel karena Liana kembali cuek padanya.
"Tuh anak perasaan tadi disekolah baik banget deh sama gue eh sekarang kenapa jadi cuek lagi. Ngeselin banget sih tapi langka hahaha" ucap Dimas lalu tersenyum mengingat waktu tadi siang disekolah berduan sama Liana.MAAF BANGET YA GUYS BARU BISA UP😭 JANGAN LUPA COMENT DAN VOTE YA🤗🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Teen FictionMelupakan itu hal tersulit bagiku. Tapi, saat kamu tiba akan kah itu menjadi mudah? Next ➡️➡️➡️